Memeriksa oli mobil secara berkala adalah hal penting yang sering diabaikan oleh banyak pengendara. Padahal, oli berfungsi sebagai pelumas mesin yang menjaga performa mobil tetap optimal. Jika oli mobil tidak dicek dan diganti secara rutin, bisa menyebabkan kerusakan pada komponen mesin. Namun, tidak perlu khawatir karena cara cek oli mobil itu mudah dan bisa dilakukan di rumah tanpa harus ke bengkel. Kamu cukup menggunakan dipstick untuk mengecek kondisi oli mobilmu.
Berikut langkah-langkah mudah dan praktis yang bisa kamu ikuti untuk memeriksa oli mobilmu sendiri.
Konten
1. Pastikan Mobil Diparkir di Permukaan yang Rata
Sebelum mulai mengecek oli, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah memastikan mobil diparkir di tempat yang datar. Kenapa ini penting? Karena jika mobil diparkir di jalan yang miring atau tidak rata, level oli yang terbaca mungkin tidak akurat. Oli bisa terkumpul di salah satu sisi mesin, sehingga memberikan kesan level oli yang lebih rendah atau lebih tinggi dari kondisi sebenarnya.
Untuk hasil terbaik, pastikan mobil diparkir di garasi atau area yang benar-benar rata. Jika tidak ada tempat seperti ini, setidaknya usahakan parkir di permukaan yang sekecil mungkin kemiringannya.
2. Pastikan Mobil dalam Keadaan Dingin
Langkah berikutnya adalah memastikan mesin dalam keadaan dingin. Ini berarti kamu harus menunggu sekitar 10-15 menit setelah mematikan mesin sebelum memeriksa oli. Mengapa harus menunggu?
Setelah mesin digunakan, oli akan tersebar ke seluruh bagian mesin dan masih panas. Menunggu beberapa saat memungkinkan oli untuk kembali mengendap di bak penampung, sehingga level oli bisa diperiksa dengan lebih akurat. Jika kamu langsung memeriksa saat mesin masih panas, kemungkinan besar pembacaan level oli akan salah, karena oli masih berada di komponen mesin yang tersebar.
3. Cari Tongkat Pengukur Oli (Dipstick)
Setiap mobil dilengkapi dengan dipstick, yaitu tongkat pengukur oli yang digunakan untuk mengecek level oli di mesin. Dipstick ini biasanya memiliki pegangan berwarna cerah seperti kuning atau oranye agar mudah ditemukan. Lokasinya berada di area mesin, jadi kamu perlu membuka kap mobil untuk menemukannya.
Setelah menemukannya, tarik dipstick perlahan keluar dari mesin. Pastikan kamu sudah menyiapkan kain bersih atau tisu untuk membersihkan ujung dipstick. Membersihkan dipstick penting untuk memastikan tidak ada sisa oli lama yang menempel sehingga pembacaan level oli akan lebih akurat.
4. Cek Level Oli
Setelah dipstick dibersihkan, masukkan kembali tongkat tersebut sepenuhnya ke dalam tempatnya. Tunggu sebentar, lalu tarik kembali dipstick keluar untuk melihat level oli. Pada dipstick, biasanya ada dua tanda, yaitu MIN (minimum) dan MAX (maksimum).
Jika level oli berada di antara dua tanda ini, berarti oli kamu dalam kondisi aman dan cukup. Namun, jika level oli di bawah tanda MIN, itu artinya oli sudah berkurang dan perlu ditambahkan agar mesin tetap berfungsi dengan baik. Jangan biarkan oli berada di bawah tanda MIN karena ini bisa menyebabkan mesin bekerja lebih keras tanpa pelumasan yang cukup, yang pada akhirnya bisa merusak komponen mesin.
5. Periksa Warna dan Kekentalan Oli
Selain level oli, penting juga untuk memeriksa warna dan kekentalannya. Warna oli yang sehat biasanya berwarna cokelat kekuningan dan terlihat bersih. Jika oli sudah berubah warna menjadi hitam pekat, itu tanda bahwa oli sudah terlalu kotor dan perlu segera diganti.
Selain itu, cek juga kekentalan oli. Oli yang sudah terlalu kental menandakan bahwa kualitas pelumasannya sudah berkurang. Oli yang kotor dan terlalu kental tidak akan bisa melumasi mesin dengan baik, sehingga bisa meningkatkan risiko keausan pada komponen mesin. Jika oli sudah berubah warna atau terasa sangat kental, segeralah ganti oli sebelum performa mesin menurun.
6. Tutup Kembali dan Cek Secara Berkala
Setelah selesai memeriksa level dan kondisi oli, masukkan kembali dipstick ke tempatnya dan pastikan kamu menutupnya dengan rapat. Jangan lupa untuk selalu melakukan pengecekan oli secara berkala, setidaknya sekali dalam sebulan atau sebelum kamu melakukan perjalanan jauh.
Pengecekan berkala akan membantu kamu mendeteksi jika ada kebocoran oli atau penurunan kualitas oli, sehingga kamu bisa segera mengambil tindakan sebelum masalah serius muncul. Selain itu, pastikan kamu mengganti oli sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh pabrik atau bengkel untuk menjaga mesin tetap dalam kondisi prima.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa dengan mudah mengecek oli mobilmu sendiri di rumah. Ini tidak hanya menghemat waktu dan biaya, tapi juga membantu menjaga mobilmu tetap awet dan bekerja dengan baik. Jadi, jangan lupa cek oli secara berkala dan segera ganti jika diperlukan!
Namun, sebelum kamu mengganti oli, pastikan kamu memilih oli mobil terbaik yg sesuai dengan kendaraanmu. Agar mesin bisa bekerja maksimal.
Apa Tanda Oli Mobil Kurang?
Mengetahui tanda-tanda bahwa oli mobil mulai berkurang sangat penting untuk menjaga performa mesin tetap optimal. Jika tidak segera diatasi, oli yang kurang bisa menyebabkan masalah serius pada mesin. Berikut beberapa tanda bahwa oli mobilmu sudah mulai berkurang:
1. Lampu indikator oli menyala
Ini adalah tanda paling jelas. Jika lampu indikator oli di dashboard menyala, itu artinya tekanan oli di mesin rendah. Segera cek level oli dan tambahkan jika perlu.
2. Suara mesin lebih kasar
Jika kamu mulai mendengar suara mesin yang lebih kasar atau bising dari biasanya, bisa jadi karena oli kurang. Oli yang cukup berfungsi melumasi komponen mesin untuk mengurangi gesekan.
3. Performa mobil menurun
Oli yang berkurang juga bisa mempengaruhi performa mobil. Kamu mungkin merasa akselerasi kurang responsif atau tenaga mesin berkurang karena komponen mesin bekerja lebih keras tanpa pelumasan yang cukup.
4. Mesin cepat panas (overheat)
Oli membantu menjaga suhu mesin tetap stabil. Jika oli kurang, mesin akan lebih cepat panas, dan ini bisa berpotensi menyebabkan overheat jika dibiarkan.
5. Keluarnya asap dari knalpot
Jika kamu melihat asap keluar dari knalpot, terutama asap berwarna biru, itu bisa jadi tanda bahwa oli terbakar di ruang pembakaran karena level oli yang rendah.
Umumnya terdapat dua jenis oli pada kendaraan yaitu oli transmisi dan oli gardan. Agar tidak salah pilih, sebaiknya kamu pelajari juga apa perbedaan, fungsi, dan cara memilihnya.
Kapan Kamu Harus Ganti Oli Mobil?
Mengganti oli secara berkala sangat penting untuk menjaga kondisi mesin tetap optimal. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kapan oli harus diganti, karena itu penting untuk kamu tahu cara cek oli mobil dan kapan perlu menggantinya. Berikut adalah beberapa patokan umum:
1. Setiap 5.000 – 10.000 kilometer
Sebagian besar produsen mobil merekomendasikan untuk mengganti oli setiap 5.000 hingga 10.000 kilometer. Namun, ini bisa berbeda tergantung jenis oli yang digunakan dan kondisi berkendara.
2. Setelah 6 bulan – 1 tahun
Jika kamu tidak sering menggunakan mobil dan jarak tempuh tidak terlalu jauh, mengganti oli setiap 6 bulan hingga 1 tahun juga bisa menjadi patokan. Meskipun mobil jarang digunakan, oli bisa mengalami oksidasi dan kehilangan kualitasnya seiring waktu.
3. Kondisi oli yang sudah kotor
Periksa warna dan kekentalan oli secara berkala. Jika oli sudah berubah warna menjadi hitam pekat atau terlalu kental, itu tanda bahwa oli sudah kotor dan harus segera diganti.
4. Kondisi berkendara ekstrem
Jika kamu sering mengemudi dalam kondisi ekstrem, seperti lalu lintas padat, jalanan berbukit, atau cuaca ekstrem, oli mungkin akan cepat aus. Dalam kondisi ini, disarankan untuk lebih sering mengganti oli.
5. Mesin terasa panas atau berisik
Jika mesin terasa lebih panas dari biasanya atau kamu mendengar suara mesin yang lebih kasar, itu bisa jadi pertanda oli perlu diganti. Oli yang sudah tidak berkualitas lagi tidak bisa melindungi mesin dengan baik.
Manfaat ganti oli mobil secara rutin dan tepat waktu, kamu bisa memastikan mesin mobil tetap awet dan bekerja optimal. Pastikan juga untuk selalu mengikuti rekomendasi dari pabrik atau bengkel tempat kamu melakukan servis!
Selain melakukan service rutin, jangan lupa untuk memiliki asuransi mobil yang bisa meminimalisir risiko besarnya biaya yang ditimbulkan akibat berbagai kejadian selama berkendara. Pilih asuransi mobil all risk agar kamu bisa terhindar dari biaya perbaikan kerusakan ringan dan berat karena risiko berkendara.Asuransi mobil Roojai merupakan asuransi terpercaya yang memiliki lebih dari 800 bengkel rekanan. Premi yang bisa disesuaikan budget dan kebutuhanmu menjadikan Roojai asuransi yang pas buat kamu.
Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang
Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan
|
Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!
Cek harga premi secara online
Bagikan: