Cuti premi adalah solusi bagi pemegang polis yang mengalami kendala keuangan sementara tetapi tetap ingin mempertahankan perlindungan asuransi. Namun, penting untuk memahami syarat, manfaat, serta risikonya sebelum mengajukan fasilitas ini. Pastikan selalu berkonsultasi dengan perusahaan asuransi agar keputusan yang diambil sesuai dengan kondisi finansialmu. 

Yuk, simak pengertian dan cara kerja hingga risiko cuti premi dalam asuransi berikut ini:

Konten

  1. Apa Itu Cuti Premi? 
  2. Syarat Mengajukan Cuti Premi
  3. Cara Mengajukan Cuti Premi
  4. Risiko Cuti Premi yang Penting Diperhatikan

Apa Itu Cuti Premi? 

Cuti premi adalah fasilitas yang diberikan oleh perusahaan asuransi kepada pemegang polis untuk menghentikan sementara pembayaran premi tanpa kehilangan manfaat perlindungan asuransi. Fasilitas ini biasanya tersedia dalam produk asuransi jiwa berbasis investasi atau unit link. Ini dikarenakan produk asuransi unit link memiliki komponen investasi yang membentuk nilai tunai yang berasal dari hasil investasi premi. Selama nilai tunai cukup untuk menutupi biaya asuransi dan biaya lainnya, polis tetap aktif meskipun pembayaran premi dihentikan sementara.

Sebaliknya, pada produk asuransi tradisional yang tidak memiliki komponen investasi, nilai tunai biasanya tidak berkembang secara fleksibel. Oleh karena itu, perusahaan asuransi tidak dapat menawarkan cuti premi karena tidak ada dana yang bisa digunakan untuk menutupi biaya asuransi saat pembayaran premi dihentikan.

Syarat Mengajukan Cuti Premi

Tidak semua polis asuransi memiliki fitur cuti premi. Berikut beberapa syarat umum cuti premi adalah:

Meski begitu perlu dipahami bahwa setiap perusahaan asuransi memiliki syarat pengajuan cuti premi yang berbeda-beda ya. 

Cara Mengajukan Cuti Premi

Untuk mengajukan cuti premi, pemegang polis harus mengikuti beberapa langkah berikut:

  1. Cek Ketentuan Polis: pastikan polis asuransi memiliki fitur cuti premi dan nilai tunai yang cukup.
  2. Hubungi Perusahaan Asuransi: konsultasikan dengan agen atau layanan pelanggan untuk memahami prosedur dan konsekuensi dari cuti premi.
  3. Ajukan Permohonan Tertulis: kirimkan surat permohonan resmi atau isi formulir yang disediakan oleh perusahaan asuransi.
  4. Tunggu Persetujuan: perusahaan asuransi akan meninjau permohonan dan memberi tahu keputusan serta syarat tambahan jika ada.

Risiko Cuti Premi yang Penting Diperhatikan

Pengajuan cuti premi juga memiliki beberapa risiko, seperti pengaruh pada nilai tunai investasi dan risiko kemungkinan kehilangan polis atau lapse. Berikut ini beberapa hal penting lainnya yang perlu kamu perhatikan ketika mengajukan cuti premi:

Itu tadi penjelasan terkait cuti premi untuk asuransi unit link. Pelajari juga beberapa istilah-istilah asuransi lainnya agar kamu dapat memahami betul polis asuransi yang dimiliki. Atau cari tahu juga tips asuransi tepercaya lainnya hanya di Roojai!

Dian Pusparini

Ditulis oleh

Dian Pusparini

Head of Claim

Dian merupakan lulusan keperawatan di STIK St Carolus. Dian sudah bekerja selama 20 tahun, dengan pengalaman bekerja dibidang asuransi selama 18 tahun. Dian memiliki sertifikasi asuransi AAAK (Ajun Ahli Asuransi Kesehatan). Dian memahami betul betapa pentingnya kesehatan untuk kita. Sebagai Head of Claim, saat ini Dian senang berbagi pengetahuan dan tips seputar kesehatan.

Bagikan:

Asuransi Online Paling Terjangkau dan Inovatif di Asia Tenggara

Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang

Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan

|

Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!