Ada yang bilang, kalau mau melatih otot tubuh berlatihlah di gym. Tapi kalau kamu ingin melatih pikiran, nggak perlu kemana-mana. Cukup nyalakan pemutar musik digital langganan kamu dan dengarkan musik.
Musik memang diketahui punya banyak manfaat untuk pikiran. Tapi ternyata nggak cuma pikiran yang dibuat nyaman dengan musik, kesehatan kita secara keseluruhan juga bisa meraup manfaat dari mendengarkan musik.
Dilandasi berbagai riset berbasis sains, di bawah ini adalah beberapa manfaat musik untuk kesehatan.
Manfaat mendengarkan musik untuk pikiran
Mungkin kamu pernah merasakan bagaimana otak menjadi lebih aktif ketika mendengarkan musik tertentu. Ternyata, mendengarkan musik memang bisa membuat sistem saraf di otak bekerja aktif. Tapi secara spesifik, apa sebenarnya manfaat mendengarkan musik untuk otak?
Memperbaiki ingatan
Musik bisa membantu kemampuan otak untuk mengingat. Sebuah penelitian, menguji sekelompok orang untuk membaca dan kemudian mengingat satu beberapa kata pendek. Ternyata, mereka yang mendengarkan musik klasik bisa mengingat lebih banyak kata dibanding mereka yang bekerja dalam senyap atau sambil mendengarkan white noise.
Penelitian yang sama melacak seberapa cepat orang bisa memproses tugas sederhana, yaitu memasangkan angka dengan bentuk geometris. Hasilnya pun sama. Mereka yang mendengar lagu klasik bisa menyelesaikan tugas lebih cepat dan lebih akurat.
Situs Mayo Clinic juga melansir data-data yang serupa. Walaupun musik nggak bisa mengembalikan memori atau ingatan yang hilang, terutama pada pengidap Alzheimer dan demensia, musik terbukti bisa mengurangi penurunan fungsi kognitif, serta membantu orang dengan demensia ringan untuk mengingat bagian-bagian dari kehidupannya.
Ingatan musik adalah salah satu fungsi otak yang paling resisten terhadap demensia. Bahkan, musik seringkali digunakan para perawat untuk menenangkan pasien demensia dan membangun hubungan dengan mereka.
Membantu mengatasi penyakit mental
Musik sanggup mengubah otak kita. Para peneliti di bidang saraf menemukan manfaat mendengarkan musik yaitu otak akan melepaskan senyawa kimia atau neurochemical yang berperan membantu fungsi otak dan kesehatan mental, yaitu:
- dopamin: senyawa kimia yang memberikan perasaan senang dan puas
- kortisol atau hormon stres
- serotonin dan hormon lain yang berkaitan dengan imunitas
- oksitosin, senyawa kimia dalam otak yang membangun perasaan keterikatan dengan orang lain
Walaupun perlu dilakukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui bagaimana musik bisa digunakan pada terapi untuk mengatasi gangguan mental, beberapa penelitian menyebutkan kalau terapi musik bisa memperbaiki kualitas hidup dan hubungan sosial bagi pasien skizofrenia.
Manfaat mendengarkan musik untuk suasana hati
Selain bermanfaat untuk kesehatan mental, musik juga bisa memperbaiki suasana hati. Rasanya hati terbawa gembira mendengar lagu-lagu berirama riang. Begitu juga saat kita mendengarkan lagu berirama cepat yang menyulut semangat.
Beberapa peneliti melakukan wawancara pada sekelompok orang tentang mengapa mereka mendengarkan musik. Partisipan studi tersebut bervariasi dari umur, jenis kelamin, dan latar belakang, namun mereka semua memberikan alasan yang mirip. Salah satu manfaat musik yang paling umum adalah, bisa membantu mengatur emosi. Para peneliti pun menyimpulkan kalau musik bisa mengubah suasana hati dan membantu orang memproses perasaan mereka.
Membantu meredam rasa cemas
Banyak bukti yang memperlihatkan kalau mendengarkan musik bisa membantu membuat kita lebih tenang, pada situasi yang memicu kecemasan. Penelitian yang dilansir situs Healthline ini menunjukkan kalau orang yang mengalami stroke dan sedang dalam tahap pemulihan, merasa lebih relaks saat mendengarkan musik selama satu jam.
Penelitian serupa mengindikasikan kalau musik yang dipadukan dengan suara alam bisa membantu meredam kecemasan yang dialami seseorang. Bahkan pasien penyakit kritis merasa lebih relaks setelah menjalani terapi musik.
Penelitian memperlihatkan, tubuh kita akan mengeluarkan lebih sedikit kortisol, hormon stres, saat mendengarkan musik.
Membantu gejala depresi
Penelitian yang dilakukan tahun 2017 ini menyimpulkan, mendengarkan musik, terutama musik klasik yang dikombinasikan dengan jazz, memiliki dampak positif pada gejala depresi. Terutama jika dilakukan dalam beberapa sesi oleh terapi musik yang tersertifikasi.
Nggak suka dengar musik jazz ataupun klasik? Ternyata musik perkusi punya efek positif yang sama, yaitu membantu mengurangi gejala depresi.
Manfaat mendengarkan musik untuk tubuh
Nggak hanya kondisi pikiran yang diuntungkan dengan mendengarkan musik. Kesehatan tubuh kita secara keseluruhan juga bisa mendapatkan manfaat dari mendengarkan musik. Apa saja?
Membantu kesehatan jantung
Musik membuat kita ingin bergerak mengikuti irama. Gerakan menari mengikuti suara musik ini tentu saja membuat tubuh lebih sehat. Para peneliti juga memahami bagaimana mendengarkan musik bisa membantu mengatur irama napas, denyut jantung, dan tekanan darah, sesuai intensitas dan musik yang didengarkan.
Membantu memperbaiki kualitas tidur
Sebuah penelitian yang dilansir situs Betterup ini menemukan, mendengarkan lagu klasik sebelum tidur dapat membantu murid untuk tidur lebih baik dibanding murid yang mendengarkan buku audio atau tidak mendengarkan apa-apa. Tipe musik yang memberi dampak relaks untuk setiap orang pun berbeda-beda, tergantung dari selera musiknya. Meski begitu, ada musik yang dirancang untuk relaksasi mendalam menggunakan frekuensi dan irama yang spesifik.
Mengurangi kelelahan
Kamu pernah merasa nggak semangat mengerjakan suatu tugas rutin. Apa yang kamu lakukan untuk mengatasinya? Mendengarkan musik? Ya, ternyata musik memang bisa membuat kita lebih berenergi. Tapi ini bukan perasaan kamu aja kok, karena memang ada buktinya.
Penelitian di Universitas Shanghai ini menemukan kalau musik yang relaks bisa membantu menurunkan kelelahan dan menjaga ketahanan otot pada saat kita dihadapkan pada tugas yang sifatnya berulang.
Sesi terapi musik juga bisa mengurangi kelelahan pada pasien yang menerima pengobatan kanker dan meningkatkan ambang batas rasa lelah pada seseorang yang mengerjakan latihan otot sulit.
Meningkatkan kinerja olahraga
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2020 ini mengkonfirmasi kalau berlatih dengan musik bisa memperbaiki suasana hati, sehingga membantu tubuh berolahraga lebih efisien dan membuat kamu lebih tahan terhadap rasa lelah. Berolahraga dengan musik juga membuat waktu olahraga lebih panjang, loh.
Musik memang bisa membantu performa kinerja olahraga kamu. Tapi mendengarkan musik bisa berbahaya kalau kamu sedang bersepeda. Ingin memperbaiki performa gowes? Coba Latihan Interval dalam Bersepeda bagi Pemula berikut ini.
Membantu mengatur rasa sakit
Terapis yang sudah terlatih, biasa menggunakan musik untuk membantu mengatasi rasa sakit pada pasien rawat inap maupun rawat jalan. Penelitian yang dilansir oleh situs Healthline ini juga memperlihatkan kalau musik membantu pasien dengan rasa nyeri kronis maupun akut untuk lebih baik mengatur rasa sakit dibandingkan jika hanya menggunakan pengobatan medis saja.
Sudah tahu banyak manfaat mendengarkan musik untuk otak, emosi, dan fisik kamu kan. Nah, lain kali kamu merasa perlu dorongan semangat atau membuat suasana hati lebih baik, dengarkan musik favorit. Kamu juga bisa membuat playlist atau daftar lagu pilihan untuk berbagai kondisi.
Referensi:
- https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/chemotherapy/about/pac-20385033
- https://www.cancer.org/treatment/treatments-and-side-effects/treatment-types/chemotherapy.html
- https://health.kompas.com/read/2020/01/08/190000768/jadi-penyakit-mematikan-berapa-biaya-pengobatan-kanker-?page=all
- https://siapdok.id/blog/rs-dharmais/
Berikutnya
Hobi yang Bermanfaat bagi Kesehatan TubuhDapatkan Penawaran Asuransi Online yang
Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan
|
Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!
Cek harga premi secara online
Bagikan: