Dampak Polusi Udara terhadap Kesehatan | roojai.co.id

Munculnya pencemaran di udara tidak terlepas dari perkembangan zaman yang meningkatkan aktivitas industri dan transportasi, terutama di kota-kota besar. Dampak polusi udara terhadap kesehatan ternyata cukup banyak.

Beberapa jenis pencemaran udara yang paling sering ditemukan adalah karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NO2), sulfur oksida (SOX), photochemical oksida (Ox), dan partikel. Zat-zat ini menjadi penyebab berbagai penyakit dari gejala ringan hingga berat.

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah salah satu jenis penyakit yang disebabkan pencemaran udara. Selain itu, ada jenis penyakit lain yang juga harus diwaspadai seperti penyakit radang hingga kanker paru-paru, dan gangguan reproduksi yang dapat menyebabkan keguguran pada kandungan.

Menggunakan masker yang sesuai standar menjadi salah satu cara mencegah berbagai penyakit dan gangguan yang disebabkan polusi udara. Lantas, apa saja dampak pencemaran udara terhadap kesehatan kita? Yuk, simak ulasannya!

Konten

  1. Gangguan pernapasan
  2. Menimbulkan berbagai penyakit kulit
  3. Mata merah dan iritasi
  4. Memicu hipertensi
  5. Memicu gangguan kehamilan hingga keguguran
  6. Risiko kanker dan penyakit paru-paru
  7. Meningkatkan risiko berbagai jenis penyakit kritis dan kematian

Gangguan pernapasan

Dampak pencemaran udara dari asap kendaraan, asap pabrik, asap rokok, dan lain-lain bisa memicu terjadinya gangguan pernapasan, seperti asma, ISPA, dan parahnya dapat menyebabkan kanker paru-paru. 

Selain itu, pencemaran udara juga bisa berakhir pada berkurangnya kadar oksigen di dalam tubuh manusia. Banyaknya debu-debu yang kotor dan dihirup sangat tidak baik untuk kesehatan manusia.

Jika hal ini terjadi secara terus-menerus, maka bisa menyebabkan pergerakan silia —semacam bulu ringan berukuran kecil yang berada jauh di dalam hidung untuk menangkap partikel berbahaya dalam lendir— berubah menjadi lambat, bahkan tidak menutup kemungkinan bisa terhenti, sehingga tidak bisa membersihkan saluran pernapasan. Hal yang perlu diwaspadai juga jika kamu mengalami batuk yang tak kunjung sembuh, karena bisa jadi salah satu gejala kanker paru-paru. Segera periksakan diri kamu ke dokter terdekat.

Menimbulkan berbagai penyakit kulit

Udara kotor mengandung zat-zat yang berbahaya, mulai dari zat-zat kimia, debu, hingga membawa bibit-bibit penyakit. Selain masuk ke saluran pernapasan, dampak polusi udara yang membawa partikel kecil dan bibit penyakit dapat menempel pada kulit dan bisa menimbulkan beberapa macam gejala penyakit kulit seperti gatal dan bersisik. Untuk mengatasinya, mandi minimal 2 kali sehari, terutama setelah beraktivitas di luar ruangan untuk mencegah penyakit kulit.

Mata merah dan iritasi

Debu dari polusi udara dapat masuk ke dalam mata, sehingga bisa membuat mata menjadi merah dan mengganggu penglihatan. Untuk mencegah mata dari risiko terkena debu atau partikel lain saat melakukan perjalanan, sebaiknya mengenakan kacamata jalan dan setelah itu mencuci muka jika sudah sampai di tempat tujuan.

Memicu hipertensi

Berdasarkan hasil penelitian di berbagai negara, beberapa ilmuwan menemukan bahwa pencemaran udara dapat menyebabkan atau meningkatkan risiko hipertensi. Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal European Heart Journal ini menemukan bahwa orang dewasa dalam kelompok usia sama yang tinggal di area dengan tingkat polusi tinggi lebih rentan terkena tekanan darah tinggi dibandingkan mereka yang tinggal di daerah dengan polusi minim.  Risiko ini setara dengan efek obesitas dengan indeks massa tubuh antara 25-30.

Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dr. Sri Aryanti, MM., M.Kes menyimpulkan:

Untuk menghindari hipertensi, kamu bisa melakukan cek kesehatan tubuh secara reguler untuk medeteksi adanya penyakit lebih awal.

Memicu gangguan kehamilan hingga keguguran

Bagi ibu hamil, pencemaran udara sangat berbahaya bagi diri dan janin. Jika ibu hamil terus-menerus menghirup udara yang kotor, maka dapat memicu peradangan di seluruh tubuhnya dan memicu kelahiran prematur. Sementara untuk janin, keadaan ini dapat mengakibatkan keguguran, asma untuk anaknya kelak, dan memicu autisme.

Polusi udara juga bisa mengganggu sistem reproduksi. Bahkan, tidak menutup kemungkinan juga, tak hanya sistem reproduksi yang terganggu, melainkan beberapa organ lain seperti ginjal dan jantung.

Risiko kanker dan penyakit paru-paru

Dampak polusi udara selanjutnya adalah berbagai penyakit paru, mulai dari penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), pneumonia, hingga bronkitis. Polusi udara juga bisa membuat kondisi penyakit paru tersebut semakin parah dan sering membuat penderitanya kesulitan bernapas hingga meningkatkan angka rawat inap dan risiko kematian. 

Polusi udara juga dapat meningkatkan risiko infeksi dan peradangan pada jaringan paru-paru. Udara yang kotor bisa menyerang paru-paru, menyebabkan pembengkakan dan iritasi di jaringan paru, serta infeksi paru. Kondisi infeksi paru-paru ini lebih berisiko terjadi pada anak-anak. 

Meningkatkan risiko berbagai jenis penyakit kritis dan kematian

Selain berdampak buruk terhadap organ paru-paru, pencemaran pada udara juga memengaruhi sistem peredaran darah. Hal ini disebabkan oleh CO yang jumlahnya sangat banyak sehingga membuat kadar protein inflamasi dan jumlah kekentalan darah bertambah. Itulah yang memicu radang pembuluh darah yang bisa mengakibatkan berbagai jenis penyakit kritis seperti serangan jantung dan stroke.Sebetulnya, dampak polusi udara terhadap kesehatan kita tidak hanya tujuh penyakit yang disebutkan di atas. Di tengah penurunan kualitas udara saat ini terutama di Jabodetabek, penting bagi kita untuk tetap menjaga kesehatan dan mengenakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, proteksi diri dengan asuransi penyakit kritis untuk mencegah risiko biaya tinggi akibat pencemaran udara. Semoga bermanfaat!

Dr. Amalia Ika N

Ditulis oleh

Dr. Amalia Ika N

Medical Claim Manager

Sebagai lulusan fakultas kedokteran di Universitas Atma Jaya, dr Amalia sudah bekerja dibidang Kesehatan selama 2 tahun dan pernah memiliki sertifikat dibidang Kesehatan seperti ACLS dan Hiperkes. dr Amalia juga sudah bekerja dibidang asuransi selama 11 tahun dan memiliki beberapa sertifikat untuk Underwriting & Claim, Basic Sharia dan Risk Management . Saat ini dr Amalia sebagai Medical Claim Manager senang berbagi tips dan pengetahuan seputar asuransi dan kesehatan.

Bagikan:

Asuransi Online Paling Terjangkau dan Inovatif di Asia Tenggara

Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang

Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan

|

Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!