Mengemudi di malam hari memang lebih menegangkan, utamanya saat kamu melakukan perjalanan ke luar kota. Dua hal yang meningkatkan risiko dan membuatnya lebih berbahaya adalah jarak pandang yang lebih pendek dan kelelahan yang dihadapi pengemudi setelah beraktivitas di siang hari. The National Safety Council, Amerika Serikat, bahkan memprediksi angka kecelakaan lalu lintas tiga kali lebih banyak pada malam hari dibandingkan siang hari.
Terus, gimana caranya supaya mengemudi di malam hari jadi lebih aman dan nyaman? Cek tipsnya, yuk.
Konten
Jangan menyetir dengan lampu depan atau headlight yang rusak
Penerangan yang baik punya peran yang sangat krusial ketika kamu mengemudi di malam hari. Jadi, pastikan sebelumnya kamu sudah mengecek headlight berfungsi dengan baik dan kacanya bersih dari debu. Headlight adalah lampu depan yang terpasang pada setiap kendaraan. Ada dua jenis headlight yaitu lampu sorot jauh dan sorot rendah. Lampu sorot jauh digunakan untuk perjalanan di malam hari.
Selain itu, pastikan kaca depan mobil bersih dari debu atau kotoran lain yang sekiranya bisa mengganggu pandangan pengemudi. Terpaan debu bisa juga menumpuk ketika kamu melakukan perjalanan jauh. Jangan paksakan terus mengemudi saat pandangan terganggu. Berhenti dan bersihkan kaca depan mobil sampai pandanganmu aman.
Periksa kaca spion
Kaca spion punya peran sebagai mata ketiga kamu, khususnya untuk melihat kondisi di samping kanan dan kiri mobil, serta belakang mobil. Malam hari saat sumber cahaya minim, lampu sion membantu kamu melebarkan lingkup pandang. Oleh sebab itu, pastikan kondisi kaca spion kamu sebelum berkendara. Atur kembali posisinya sehingga kamu nyaman dengan cakupan pandangnya.
Hobi bersepeda di jalan raya? Untuk kamu yang senang bersepeda, yuk lakukan cek lis ini sebelum membawa sepeda kamu ke jalan raya.
Hindari menyetir di malam hari kalau kamu punya gangguan penglihatan
Kalau kondisi mata kamu bermasalah, sebaiknya nggak memaksakan diri untuk menyetir di malam hari karena sangat berbahaya. Ada beberapa gangguan kesehatan mata yang bisa mengganggu pandangan mata kamu di malam hari, yaitu katarak, rabun senja, atau retinitis pigmentosa, yaitu suatu kondisi yang mengganggu kemampuan mata dalam mendeteksi cahaya.
Kondisi mata juga bisa menurun seiring bertambahnya usia, yang bisa mengganggu kenyamanan dan keamanan kamu mengemudi. Untuk itu, pastikan cek kondisi mata kamu kalau ada perubahan kondisi mata yang mengganggu. Penggunaan kacamata dengan lensa khusus mungkin bisa membantu masalah penglihatan. Namun untuk kondisi katarak, diperlukan operasi khusus untuk mengatasi masalahnya.
Jadi pengemudi yang waspada
Ingat semua hal yang diajarkan saat kamu pertama kali belajar mengemudi untuk menghindari kecelakaan. Bisa jadi kamu sudah menerapkan teknik-teknik mengemudi yang aman, misalnya dengan mengecek blind spot setiap kali pindah jalur. Akan tetapi, ketika mengemudi di malam hari, nggak ada salahnya menerapkan kewaspadaan ekstra. Kondisi yang gelap membuat kamu sulit melihat kondisi di sekitar; apakah ada lubang di samping jalan atau bahkan binatang yang lewat di depan kendaraan.
Selain mengikuti prinsip-prinsip aman berkendara, usahakan untuk meningkatkan penglihatan untuk mengurangi risiko kecelakaan. Ada dua cara yang bisa kamu lakukan, pertama kurangi kecepatan kendaraan kamu dan kedua dengan menggunakan lampu sorot jauh ketika kondisi memungkinkan, tanpa mengganggu penglihatan kendaraan lain.
Selalu jaga jarak aman dengan kendaraan di depan kamu. Sesuai informasi Kementerian Perhubungan, jarak minimal dan jarak aman antar kendaraan dengan kecepatan 30km/jam adalah minimal 15 meter dan maksimal 30 meter. Untuk kecepatan 40 km/jam, jarak minimal adalah 20 meter dan maksimal 40 meter.
Beristirahat jika lelah
Kelelahan yang dialami tubuh kamu bisa menyebabkan kewaspadaan menurun. Namun saat gelap, otak kamu akan memproduksi lebih banyak melatonin (hormon yang menyebabkan kantuk). Artinya, tubuh kamu lebih mudah merasa lelah ketika berkendara di malam hari.
Risiko kecelakaan akibat mengemudi sambil mengantuk meningkat di malam hari karena otak manusia umumnya sudah diprogram untuk beristirahat di malam hari. Dilansir situs Self, Central for Disease Control and Prevention atau CDC menyebutkan bahwa risiko menyetir dalam keadaan mengantuk sama halnya dengan menyetir dalam keadaan mabuk.
Kalau kamu mengalami kelelahan atau ngantuk, berhenti di tempat yang aman untuk beristirahat sebentar.
Tidur cukup sebelum melakukan perjalanan jauh bisa membantu kamu merasa lebih segar sangat mengemudi. Ini juga bisa jadi salah satu kebiasaan yang bisa kamu lakukan untuk hidup sehat loh.
Meredupkan lampu dasbor dan indikator
Jika memungkinkan, kamu bisa meredupkan lampu dasbor dan lampu indikator untuk mengurangi silau. Memang hal ini hanya dimungkinkan untuk kendaraan yang dilengkapi dengan fitur dimmer switch. Meredupkan lampu dasbor akan menghilangkan pantulan cahaya di depan kaca memungkinkan mata menyesuaikan penglihatan dalam keadaan gelap.
Berhenti di tempat yang aman
Kalau mobil kamu mengalami masalah dan kamu terpaksa berhenti untuk mengecek kondisinya, pastikan kamu berhenti di tempat yang aman. Jika memungkinkan, berhentilah di tempat parkir, stasiun servis, atau pom bensin. Kalau tidak menemukan ketiga hal tersebut, lebih baik kamu berhenti di bahu jalan.
Jangan berhenti di jalur laju kendaraan karena bisa menghalangi kendaraan lain dan bahkan menyebabkan kecelakaan. Nyalakan lampu hazard untuk membuat pengendara lain waspada dan menyadari keberadaan mobil kamu.
Bersiap untuk kondisi emergensi
Segala risiko bisa terjadi di jalanan. Bahkan mobil yang dirawat dengan baik saja bisa mengalami ban pecah atau masalah lain. Jadi pastikan kamu membawa perangkat emergensi di dalam mobil. Beberapa hal yang perlu kamu sediakan adalah:
- handphone
- charger handphone
- kotak P3K
- senter
- kabel jumper
- pengukur tekanan ban
- makanan yang tahan lama
- cairan penyemprot kaca
- selimut
Selalu rencanakan jalur yang akan dilalui sebelum berangkat, terutama kalau kamu berencana melakukan perjalanan jauh. Kemudian cek keberadaan pom bensin dan hotel di jalur tersebut. Dengan demikian, kamu bisa memperkirakan akan mengisi bensin di mana atau menginap jika ternyata rasa kantuk sama sekali nggak bisa dilawan.
Untuk berjaga-jaga dari kondisi terburuk, kamu juga bisa mempersiapkan diri dengan asuransi kecelakaan diri. Asuransi Kecelakaan Diri dari Roojai Indonesia akan memberikan kamu proteksi dari kerugian jangka panjang akibat kecelakaan. Asuransi ini memiliki berbagai manfaat seperti santunan tunai sebagai pengganti biaya perawatan dan pemasukan yang hilang selama perawatan serta manfaat rawat inap.
Selain itu, kamu juga bisa mempelajari lebih lanjut terkait proteksi yang sesuai untuk kendaraanmu di artikel-artikel mengenai asuransi mobil.
Semoga dengan melakukan tips di atas, perjalanan kamu lebih aman dan nyaman ya. Drive safe!
Sebelumnya
6 Langkah Beli Mobil PertamaDapatkan Penawaran Asuransi Online yang
Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan
|
Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!
Cek harga premi secara online
Bagikan: