Apakah ban tubeless bisa bocor? Tentu bisa, meskipun memang ketahanan ban ini lebih bagus daripada ban biasa yang menggunakan ban dalam.
Jika ban tubeless bocor halus sebenarnya ban masih bisa ditambal. Namun tentu cara menangani ban tubeless berbeda dari ban biasa. Ketahui apa saja penyebab ban tubeless bocor dan cara mengatasinya yang tepat berikut ini.
Penyebab Ban Tubeless Bocor
Salah satu perbedaan ban tubeless dan ban biasa adalah pada ketahanannya. Meskipun ban tubeless umumnya lebih tahan dari bocor, tapi tetap ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan ban ini bocor.
1. Benda asing
Benda tajam seperti paku, kerikil, atau pecahan kaca dapat tertancap pada ban, menyebabkan ban tubeless bocor halus. Ketika benda ini menembus lapisan luar ban, udara dapat keluar sehingga mengakibatkan ban tubeless kempes.
Kebocoran akibat benda asing ini sering kali terjadi pada jalanan yang tidak rata atau saat berkendara di area konstruksi. Memeriksa ban secara berkala dapat membantu mendeteksi dan mengatasi masalah ini sebelum semakin parah.
2. Kualitas ban
Ban tubeless dengan kualitas rendah cenderung lebih rentan terhadap kebocoran. Material yang digunakan dalam pembuatan ban dapat memengaruhi ketahanannya terhadap kerusakan.
Ban yang tidak memenuhi standar kualitas mungkin memiliki kelemahan struktural yang dapat menyebabkan kebocoran lebih cepat. Oleh karena itu, penting untuk memilih ban dari produsen yang terpercaya dan memahami spesifikasi serta bahan yang digunakan agar mendapatkan performa dan ketahanan yang optimal.
3. Tekanan udara tidak sesuai
Tekanan udara yang terlalu rendah atau tinggi dapat menyebabkan masalah pada ban tubeless. Tekanan yang rendah mengakibatkan dinding ban menjadi terlalu lentur, meningkatkan risiko kerusakan saat melintasi jalan yang kasar.
Sebaliknya, tekanan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan ban menjadi kaku dan lebih rentan terhadap benda tajam. Menjaga tekanan udara sesuai rekomendasi pabrikan adalah langkah penting untuk mencegah kebocoran dan memperpanjang umur ban.
4. Ban sudah aus
Ban yang sudah terlalu lama digunakan atau keausan yang tidak merata dapat meningkatkan risiko kebocoran. Keausan ini membuat permukaan ban kehilangan daya cengkeram dan struktur yang stabil, sehingga meningkatkan kemungkinan kebocoran saat tertekan.
Memeriksa kedalaman tapak dan mengganti ban yang sudah aus adalah tindakan penting untuk menjaga keselamatan berkendara dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada ban.
5. Pentil tidak terpasang dengan baik
Pentil yang kendor atau rusak dapat menyebabkan kebocoran pada ban tubeless. Pentil berfungsi untuk menahan udara di dalam ban, dan jika ada kerusakan atau kendor, tekanan udara dapat berkurang.
Kebocoran pada pentil sering kali tidak terlihat langsung, sehingga penting untuk memeriksa kondisi pentil secara rutin dan menggantinya jika ditemukan kerusakan. Menjaga pentil dalam kondisi baik adalah langkah penting dalam perawatan ban.
6. Masalah pada sambungan ban dan velg
Jika sambungan antara ban dan velg tidak rapat, kebocoran bisa terjadi. Ini sering disebabkan oleh pemasangan yang tidak benar atau velg yang penyok. Sambungan yang buruk memungkinkan udara keluar dari dalam ban.
Penting untuk memeriksa sambungan ini saat memasang atau mengganti ban, dan memastikan velg dalam kondisi baik untuk mencegah kebocoran. Pemasangan yang tepat akan memperpanjang umur ban dan meningkatkan keselamatan berkendara.
Cara Mengatasi Ban Tubeless Bocor
Cara mengetahui ban tubeless bocor bisa terlihat dari penampilan ban yang kempes atau bisa juga dengan cara mengukur tekanan ban Jika benar ban bocor, berikut langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya:
1. Tambal ban
Cara menambal ban tubeless dengan benar, pertama, lepaskan ban dari velg dan cari lokasi kebocoran. Setelah menemukan lubang, bersihkan area sekitarnya dengan alat pembersih untuk menghilangkan debu dan kotoran.
Gunakan kit tambalan ban tubeless yang biasanya terdiri dari plug dan lem. Masukkan plug ke dalam lubang dengan alat yang disediakan, pastikan plug masuk dengan rapat. Setelah itu, oleskan lem pada area sekitar lubang untuk meningkatkan daya rekat.
Pasang kembali ban ke velg dan isi udara sesuai tekanan yang dianjurkan. Pastikan tidak ada kebocoran setelah pemasangan.
Menambal ban tubeless juga bisa menggunakan cairan anti bocor ban tubeless, tapi biasanya ini hanya bisa membantu mengatasi bocor halus.
2. Periksa pentil
Pentil adalah bagian penting dari ban tubeless. Jika kamu mendapati kebocoran, periksa pentil untuk memastikan tidak ada kerusakan atau kebocoran. Jika pentil kendor, kencangkan dengan alat yang sesuai.
Jika terlihat ada kerusakan, seperti retak atau bocor, ganti pentil dengan yang baru. Pastikan pentil terpasang dengan baik untuk mencegah kebocoran udara.
3. Periksa velg
Kondisi velg sangat memengaruhi kinerja ban. Periksa apakah ada penyok, keretakan, atau kotoran yang dapat menghalangi sambungan antara ban dan velg. Jika velg dalam kondisi buruk, lakukan perbaikan atau penggantian. Pastikan area sambungan bersih dari debu dan kotoran agar ban dapat terpasang dengan baik dan mencegah kebocoran.
4. Ganti ban
Lalu, kapan ban mobil harus diganti? Jika ban sudah aus atau mengalami kerusakan yang tidak dapat diperbaiki, sebaiknya ganti dengan ban baru. Pilih ban yang sesuai dengan jenis kendaraan dan kondisi berkendara.
Pastikan ban baru terpasang dengan benar di velg dan diperiksa tekanan udaranya untuk memastikan kinerja optimal.
Melakukan perawatan rutin pada ban sangat penting untuk mencegah kebocoran. Periksa tekanan udara setidaknya sebulan sekali dan pastikan dalam kondisi yang sesuai.
Periksa juga kondisi fisik ban, termasuk adanya keausan, retak, atau benda asing yang mungkin tertancap. Dengan perawatan yang baik, kamu dapat memperpanjang umur ban dan meningkatkan keselamatan berkendara.Pastikan juga mobil kesayangan kamu mendapatkan pertanggungan asuransi mobil terbaik. Pilih asuransi mobil All Risk yang memberikan perlindungan komprehensif, mulai dari kerusakan total maupun kerusakan sebagian.
Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang
Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan
|
Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!
Cek harga premi secara online
Bagikan: