Cara melihat tahun pembuatan ban mobil sebenarnya bisa dengan mudah kamu lakukan dengan melihat kode yang tertera pada samping ban. Ada angka dan huruf yang tertera sehingga kamu memang perlu memahami kode ban mobil secara umum.
Bagi para pemilik kendaraan, penting untuk memahami cara mengetahui tahun pembuatan ban mobil ini agar tidak salah membeli. Selain itu, penting untuk mengetahui umur dan kadaluarsa ban mobil.
Dalam artikel ini, Roojai akan menjelaskan cara cek tahun pembuatan ban mobil dan bagaimana memahami kode-kode lainnya di ban mobil.
Cara Mengetahui Tahun Pembuatan Ban Mobil
Seperti yang diketahui bersama, ban pada kendaraan merupakan salah satu komponen paling vital sehingga harus cermat ketika memilihnya. Agar jenis ban yang dipilih sudah sesuai dengan spesifikasi kendaraan, kamu harus mengetahui tahun produksi atau pembuatannya.
Tahun produksi ini umumnya yang akan menentukan apakah ban masih layak digunakan atau tidak. Beberapa cara melihat tahun pembuatan ban GT Radial atau merk lainnya, seperti berikut ini:
1. Letak tahun pembuatan ban mobil
Untuk kode produksi ban mobil, letaknya terdapat pada bibir ban, tepatnya pada empat digit angka yang merupakan kode produksi. Fungsi dari digit-digit ini adalah untuk mengetahui tanggal produksi ban.
Apabila pemilik kendaraan sudah paham cara membaca kode produksi ini, dapat dipastikan tidak akan salah dalam memilih ban. Sebab, untuk mendapatkan ban yang berkualitas umumnya bisa dilakukan dengan memilih masa produksi baru atau periode tahun ini.
2. Cara membaca kode produksi ban
Jika sudah mengetahui letak kode produksi, kamu juga harus paham cara membaca kode ban mobil ini. Misalnya, ban GT Radial memiliki kode produksi 1921. Cara membaca kode ini adalah pada digit pertama menunjukkan minggu produksi ban tersebut dibuat. Selanjutnya, untuk digit kedua terakhir menjelaskan tahun pembuatan ban.
Untuk itu, dapat disimpulkan bahwa ban memiliki kode produksi yang dibuat pada minggu keempat tahun 2021. Nah, dari sini kamu mengetahui cara mengecek kadaluarsa ban mobil dengan menghitung saja tahun produksi ban dengan hari ini.
Arti Kode Ban Mobil Lainnya
Selain cara melihat umur ban mobil di atas, memahami arti kode huruf dan angka pada ban mobil juga cukup penting. Ini karena kode pada ban juga membantu menentukan kapan ban mobil harus diganti.
Sebagai contoh, biasanya terdapat tulisan seperti 205/65R15 95H atau 245/45ZR19 98W pada dinding bagian luar ban. Beberapa kode huruf dan angka ini dapat diartikan sebagai berikut:
1. Tiga angka di depan
Misalnya, pada kode 205/65R15 95H maka untuk tiga angka di depan diketahui sebagai kode ketebalan. Pada bagian awal kode, terdapat angka 205 yang menunjukkan tingkat ketebalan ban dalam ukuran milimeter ketika dipasang di pelek.
2. Dua angka setelah garis miring
Setelah tiga angka paling depan, kamu akan menemukan dua angka setelah garis miring atau pemisah kode. Pada kode 205/65R15 95H, dua angka setelah garis miring adalah 65 yang merupakan rasio ban. Kode rasio ban ini berarti persentasi tinggi ban terhadap ketebalannya.
3. Huruf di tengah
Tak hanya angka, kode ban juga terdiri dari huruf yang terletak di bagian tengah dan paling akhir. Untuk huruf yang berada di tengah kode, yakni R merupakan kode konstruksi pada ban. Kode R ini sendiri merupakan kepanjangan dari Radial.
4. Dua angka setelah huruf
Selanjutnya, pada kode 205/65R15 95H terdapat dua angka setelah huruf R, yakni 15. Angka 15 pada ban mobil ini merupakan kode penunjuk lebar diameter pelek dalam ukuran inci.
Apabila ingin mengetahui diameter pelek ban, maka hanya perlu mengecek dua angka setelah huruf yang ada di tengah. Semakin besar angka tersebut, berarti semakin besar ukuran pelek yang terpasang pada ban kendaraan.
Kode tersebut tentu akan memudahkan pemilik kendaraan yang ingin memilih ban sesuai spesifikasi. Pemilihan ban juga tidak akan salah karena bisa disesuaikan dengan peruntukannya.
5. Dua angka terakhir
Masih menggunakan kode 205/65R15 95H sebagai contoh, kini penjelasan beralih pada dua paling akhir sebelum kode huruf. Dua angka ini adalah 95, di mana merupakan kode batas beban tumpuan yang mampu ditopang oleh masing-masing ban.
Apabila ban mobil memiliki kode angka 95 sebagai batas beban tumpuan, maka kendaraan mampu menopang total bobot 690 kg. Selain itu, ada beberapa kode batas beban tumpuan lain yang perlu diketahui, yakni:
- Kode 70, beban maksimalnya 335 kg.
- Kode 75, beban maksimalnya 387 kg.
- Kode 80, beban maksimalnya 450 kg.
- Kode 90, beban maksimalnya 600 kg.
- Kode 100, beban maksimalnya 800 kg.
Pada semua ban dari berbagai jenis merk, kode produksi wajib ada karena merupakan aturan Internasional. Keberadaan kode produksi ini juga dibutuhkan sebagai sebuah note production dari perusahaan ban dan standar lulus SNI di Indonesia.
6. Satu huruf terakhir
Untuk satu huruf terakhir pada kode ban, artinya speed rating. Misalnya, sebuah ban memiliki huruf H di kode terakhir ban, maka memiliki batas maksimum kecepatan hingga 210 km/jam.
Tak hanya H, ada pula kode batas maksimum lainnya, seperti J, Q, S, T, U, V, W, dan Y. Untuk huruf j, artinya lambang kecepatan maksimal paling rendah 100 km/jam dan huruf Y merupakan lambang kecepatan maksimal paling tinggi 300 km/jam.
Selain daftar kode di atas, sejumlah produsen ban mobil juga menyematkan tanda “TL” atau “Tubeless” yang berarti ban tersebut berjenis tubeless sehingga tidak perlu ban dalam. Jadi, pengguna dengan mudah mengetahui perbedaan ban tubeless dan biasa.
Cara melihat tahun pembuatan ban mobil memang pengetahuan yang penting, terutama bagi orang yang baru memiliki kendaraan. Memilih ban tanpa tahu cara membaca berbagai kode yang tertera di ban tentu bisa merugikan diri sendiri.
Selain merawat kendaraanmu dengan baik, jangan lupa melindungi mobil kamu dengan asuransi mobil All Risk. Dengan memiliki asuransi, berkendara jadi lebih aman dan nyaman karena risikonya sudah ditanggung oleh asuransi.
Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang
Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan
|
Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!
Cek harga premi secara online
Bagikan: