transmisi otomatis I roojai.co.id

Transmisi otomatis adalah sistem di mobil yang secara otomatis memindahkan gigi, tanpa perlu menginjak kopling atau mengganti gigi secara manual. Fungsinya adalah membantu mobil menyesuaikan tenaga mesin dengan kecepatan, jadi kamu bisa berkendara lebih nyaman dan mulus. 

Sistem ini mendeteksi kapan mobil butuh gigi lebih tinggi atau rendah, lalu mengatur semuanya sendiri, sehingga pengendara bisa fokus pada jalan tanpa harus khawatir soal perpindahan gigi.

Konten

  1. Komponen Transmisi Otomatis
    1. Cara Kerja Transmisi Otomatis
    2. Perbedaan Transmisi Otomatis dan Manual
    3. Jenis-Jenis Transmisi Otomatis
      1. Kelebihan Transmisi Otomatis

      Komponen Transmisi Otomatis

      Transmisi otomatis atau transmisi matic terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja bersama untuk mengatur perpindahan gigi secara otomatis. Berikut adalah komponen-komponennya:

      1. Torque converter (konverter torsi)

      Komponen ini berfungsi sebagai penghubung antara mesin dan transmisi. Konverter torsi menggantikan peran kopling di transmisi manual dan memungkinkan kendaraan berhenti tanpa mematikan mesin.

      2. Planetary gear set (rangkaian roda gigi planet)

      Komponen ini adalah inti dari transmisi otomatis. Planetary gear set memungkinkan perubahan rasio gigi yang mengontrol kecepatan dan tenaga kendaraan.

      3. Hydraulic system (sistem hidrolik)

      Sistem ini mengontrol perpindahan gigi dengan mengalirkan cairan hidrolik untuk mengoperasikan berbagai komponen transmisi. Tekanan cairan inilah yang memicu perubahan gigi.

      4. Clutch packs (kopling ganda)

      Pada transmisi otomatis, kopling ganda digunakan untuk mengatur hubungan antara roda gigi yang berbeda, membantu perpindahan gigi yang halus.

      5. Valve body (badan katup)

      Badan katup berfungsi sebagai “otak” transmisi otomatis. Komponen ini mengarahkan aliran cairan hidrolik ke kopling dan brake band untuk menentukan perpindahan gigi.

      6. Brake bands (pita rem)

      Brake bands digunakan untuk mengunci komponen tertentu dari planetary gear set, memungkinkan roda gigi berfungsi dengan tepat saat terjadi perpindahan gigi.

      7. Governor and modulator

      Kedua komponen ini membantu mengatur kapan gigi berpindah berdasarkan kecepatan kendaraan (governor) dan tekanan mesin (modulator), memastikan perpindahan gigi yang sesuai dengan kondisi berkendara.

      8. Transmission fluid (cairan transmisi)

      Cairan ini tidak hanya berfungsi sebagai pelumas untuk mencegah keausan pada komponen, tetapi juga sebagai media hidrolik yang menggerakkan perpindahan gigi.

      Cara Kerja Transmisi Otomatis

      Ketika mesin menyala, tenaga dikirim ke torque converter yang meneruskan tenaga ke sistem planetary gear set. Sistem ini menggunakan gigi-gigi berbeda untuk menyesuaikan torsi dan kecepatan mobil.

      Cairan hidrolik dan sensor elektronik mengendalikan kapan dan bagaimana gigi berpindah sesuai kondisi berkendara. Semua ini terjadi secara otomatis, membuat perpindahan gigi lebih halus dan berkendara jadi lebih mudah tanpa perlu mengoperasikan kopling atau mengganti gigi secara manual.

      Perbedaan Transmisi Otomatis dan Manual

      Perbedaan transmisi manual dan otomatis bukan hanya pada cara kerjanya, tapi juga berpengaruh hingga ke harganya.

      Transmisi otomatis memindahkan gigi secara otomatis tanpa memerlukan campur tangan pengemudi, sehingga lebih mudah digunakan, terutama di lalu lintas padat. Sebaliknya, transmisi manual memerlukan pengemudi untuk mengganti gigi secara manual dengan menggunakan pedal kopling.

      Dalam hal konsumsi bahan bakar, transmisi manual biasanya lebih efisien dibandingkan otomatis. Perawatan transmisi otomatis juga cenderung lebih kompleks dan mahal, sementara manual lebih sederhana dan lebih murah untuk dirawat.

      Keduanya juga menawarkan pengalaman berkendara yang berbeda, otomatis lebih nyaman dan halus, sementara manual memberikan kontrol lebih besar kepada pengemudi.

      Berbicara tentang harga, transmisi otomatis dipatok dengan harga yang lebih tinggi dibanding mobil manual. 

      Jenis-Jenis Transmisi Otomatis

      Transmisi otomatis sendiri juga terbagi menjadi beberapa jenis yang berbeda, yaitu:

      1. AT (automatic transmission/conventional automatic transmission)

      Jenis transmisi otomatis satu ini adalah yang paling umum. AT menggunakan torque converter untuk menghubungkan mesin dan transmisi.

      Dengan memanfaatkan planetary gear set, transmisi ini memindahkan gigi secara otomatis dan menawarkan perpindahan yang halus, ideal untuk berkendara sehari-hari.

      2. CVT (continuously variable transmission)

      CVT tidak memiliki gigi tetap, melainkan menggunakan pulley dan sabuk untuk menyediakan rasio gigi yang bervariasi secara terus-menerus.

      Hal ini memungkinkan mesin bekerja pada putaran optimal, meningkatkan efisiensi bahan bakar, meskipun bisa terasa kurang responsif saat akselerasi.

      3. DCT (dual-clutch transmission)

      DCT menggunakan dua kopling terpisah untuk gigi genap dan ganjil, memungkinkan perpindahan gigi yang sangat cepat dan responsif.

      Transmisi ini biasanya ditemukan pada mobil performa tinggi. DCT menawarkan akselerasi yang cepat, tetapi dapat kurang halus pada kecepatan rendah.

      4. AMT (automated manual transmission)

      AMT menggabungkan elemen transmisi manual dengan sistem otomatis, memungkinkan pengemudi untuk mengganti gigi tanpa pedal kopling.

      Ini memberikan kenyamanan berkendara otomatis dengan kontrol manual, meskipun perpindahan gigi mungkin kurang halus dibandingkan transmisi otomatis konvensional.

      Kelebihan Transmisi Otomatis

      Transmisi otomatis menawarkan beberapa kelebihan yang membuatnya populer di kalangan pengemudi.

      Kemudahan penggunaan menjadi salah satu daya tarik utamanya. Pengemudi tidak perlu mengoperasikan pedal kopling atau memindahkan tuas gigi secara manual, sehingga berkendara menjadi lebih nyaman, terutama di lalu lintas padat. 

      Hal ini juga mengurangi risiko kesalahan perpindahan gigi yang dapat menyebabkan kerusakan pada mesin atau transmisi.

      Kelebihan lainnya adalah kemampuan transmisi otomatis untuk menyesuaikan perpindahan gigi secara optimal berdasarkan kondisi berkendara. Ini dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan performa kendaraan.

      Dengan teknologi modern, banyak transmisi otomatis dilengkapi dengan fitur canggih seperti mode berkendara yang dapat disesuaikan. Ini memungkinkan pengemudi untuk mendapatkan pengalaman berkendara yang lebih responsif dan menyenangkan.

      Jika mobil dengan transmisi otomatis jadi pilihan kamu, jangan lupa pastikan mobil kesayangan ter-cover asuransi mobil all risk yang memberikan pertanggungan komprehensif dari berabagi risiko.

      Muhammad Vigo Sofyan

      Ditulis oleh

      Muhammad Vigo Sofyan

      IT QA Specialist

      Sebagai lulusan dari fakultas Tenik Informatika di Universitas Bina Nusantara (Binus). Sejak SMA Vigo sangat menyukai hal-hal yang berkaitan dengan teknologi dan otomotif. Dan sudah aktif di club mobil eastcrew Jakarta sejak 2012. Vigo sudah bekerja di bidang IT selama 3+ tahun dan memiliki sertifikat Create Meaningful Design with UX Usability Testing dibidang IT. Vigo sudah bekerja asuransi selama 2 tahun. Untuk meneruskan Hobinya, Vigo suka mempelajari banyak hal tentang otomotif dan permobilan. Saat ini Vigo bekerja sebagai IT Quality Assurance Specialist. Sofyan senang berbagi informasi dan pengetahuan seputar otomotif, mobil dan lifestyle. Kamu bisa menyapa Vigo di LinkedIn.

      Bagikan:

      Asuransi Online Paling Terjangkau dan Inovatif di Asia Tenggara

      Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang

      Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan

      |

      Lihat premi dalam 30 detik.
      Gak perlu kasih info kontak!