Penyakit saraf adalah gangguan yang dialami sistem saraf manusia. Sistem saraf itu sendiri berfungsi sebagai pusat pengendali tubuh. Sehingga, gangguan pada sistem saraf bisa memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur dan mengkoordinasikan aktivitas tubuh, dari fungsi kognitif, kemampuan bicara, memori, suasana hati, hingga koordinasi tubuh. Penyakit saraf perlu ditangani secara cepat dan tepat. Namun, apakah penyakit saraf ditanggung BPJS?
Konten
Apa itu penyakit saraf?
Sistem saraf merupakan pusat kendali yang mengatur seluruh fungsi tubuh kita. Setiap napas, denyut jantung, gerakan tangan, pikiran, emosi, semua diregulasi oleh sistem saraf. Bayangkan jika sistem ini mengalami gangguan, maka akan ada banyak masalah pada fungsi tubuh dan aktivitas kita sehari-hari.
Sistem saraf itu sendiri terdiri dari otak, sumsum tulang belakang dan saraf. Ketiga bagian tubuh itu bekerja sama untuk mengkoordinasikan fungsi tubuh dan menggerakkan tubuh.
Sistem saraf terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
- Sistem saraf pusat: terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Tugas utamanya adalah menerima, menganalisa, dan merespon informasi yang diterima dari dalam tubuh maupun dari lingkungan di luar tubuh kita. Dengan kata lain, sistem saraf pusat adalah pusat komunikasi utama yang dimiliki tubuh.
- Sistem saraf tepi: terdiri dari sistem saraf pada jaringan tubuh selain otak dan tulang belakang. Fungsinya adalah membantu menghantarkan informasi dari sistem saraf pusat ke seluruh bagian tubuh dan sebaliknya. Sistem saraf tubuh juga memiliki dua bagian, yaitu:
- Sistem saraf somatik: mengirim pesan dari sistem saraf pusat ke otot rangka, yang memungkinkan tubuh untuk bisa bereaksi ketika terjadi rangsangan dari lingkungan sekitarnya.
- Sistem saraf otonom: bertanggung jawab atas pengaturan fungsi tubuh yang terjadi tanpa kita sadari, misalnya denyut jantung, tekanan darah, sistem pernapasan, dan sistem pencernaan.
Terdapat setidaknya 600 jenis penyakit pada sistem saraf yang bisa terjadi di segala usia. Tapi, apakah penyakit saraf ditanggung BPJS?
Beberapa penyakit saraf yang perlu diwaspadai
Sistem saraf merupakan komponen penting yang mengatur banyak fungsi dasar tubuh, seperti gerakan otot halus dan besar, persepsi sensori, serta koordinasi organ dalam. Saat terjadi gangguan pada sistem saraf tersebut, dampaknya bisa sangat mengganggu dan bahkan berbahaya bagi kesehatan seseorang.
Apa saja penyakit saraf yang perlu diwaspadai?
Penyakit Alzheimer
Alzheimer adalah penyakit saraf yang paling umum dan dikaitkan dengan penuaan. Penyakit ini akan memengaruhi fungsi kognitif, seperti ingatan, logika berpikir, dan juga bahasa.
Pada fase awalnya, mereka yang mengalami penyakit ini biasanya akan mengalami kesulitan mengingat informasi baru, sering merasa kebingungan, dan juga kesulitan dalam bicara.
Saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan Alzheimer. Diperlukan perawatan medis dan dukungan keluarga untuk membantu mengelola gejala.
Penyakit Parkinson
Parkinson adalah kondisi gangguan pada saraf yang mengatur dan mengkoordinasikan gerakan. Gejala utamanya adalah tremor, kekakuan pada otot, dan kesulitan bergerak.
Penyebab Parkinson belum diketahui secara pasti. Pengobatan juga belum ditemukan, sehingga yang bisa dilakukan untuk pasien adalah mengatasi gejala untuk mengurangi dampak dan memperbaiki kualitas hidup pasien.
Multiple Sclerosis
Penyakit yang biasa disingkat MS ini dikenal juga sebagai penyakit saraf dengan seribu wajah. Multiple Sclerosis bisa menyerupai stroke, kanker otak, atau penyakit saraf lainnya.
Pada penyakit MS, sistem imun menyerang selubung (myelin) yang menutupi serat saraf. Gangguan ini menyebabkan terganggunya komunikasi antara otak dan seluruh bagian tubuh. Akibatnya, beberapa fungsi tubuh hilang atau terganggu, misalnya berjalan atau gerak lengan. Pada akhirnya, penyakit ini bisa menyebabkan kerusakan permanen.
Penyebab MS tidak diketahui secara pasti, namun kebanyakan pengidapnya adalah perempuan karena ada hubungannya dengan hormon. Gejala MS sangat bervariasi dan tergantung dari lokasi serta tingkat keparahan kerusakan di sistem saraf pusat.
Saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan multiple sclerosis. Penanganan MS dilakukan dengan memodifikasi pengobatan dari penyakit lain, yang diberikan untuk memperlambat perkembangan MS. Selain pemberian obat, pasien MS juga akan disarankan untuk menjaga kesehatan tubuh dengan mengkonsumsi nutrisi dan pola makan sehat serta berolahraga.
Meski tidak berakibat fatal, multiple sclerosis bisa menyebabkan komplikasi. Disebabkan gejala yang buruk, sebagian pasien MS harus berhenti bekerja. Pengobatan MS bisa menghabiskan banyak biaya karena sebagian besar obatnya mahal. Sayangnya tidak semua biaya pengobatan MS ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Guillain-Barré Syndrome (GSB)
Penyakit saraf GBS ini merupakan gangguan kesehatan yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang sistem saraf tepi. Akibatnya, saraf yang mengontrol pergerakan otot dan mengirimkan sinyal rasa sakit, suhu dan sensasi sentuhan pun mengalami gangguan.
Guillain-Barré Syndrome bisa disebabkan infeksi virus atau bakteri yang ada di sekitar kita. Namun tidak semua orang yang terinfeksi virus tersebut akan mengalami GBS. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, kapan saja, berapapun usianya. Akan tetapi, diketahui kasus ini lebih sering terjadi pada orang dewasa dan orang tua.
Gejala pertama GBS adalah melemahnya bagian tubuh dan sensasi kesemutan, yang biasanya diawali dari kaki dan kemudian menyebar ke lengan dan wajah. Pada sekitar 20 sampai 30% kasus, sindrom ini bisa memengaruhi otot dada sehingga menyebabkan kesulitan bernapas.
Guillain-Barré Syndrome bisa disembuhkan dengan pemberian obat intravena imunoglobulin untuk menetralisir sel-sel imun yang diserang. Pasien GBS juga bisa menjalani therapeutic plasma exchange untuk mencuci dan membuang sel-sel imun yang terserang.
Bukan penyakit biasa, biaya pengobatan penyakit kritis seperti Guillain-Barré Syndrome terbilang cukup fantastis. Bukan hanya biaya obat saja, ada komponen biaya lain yang perlu diperhitungkan. Sayangnya, tidak semua terapi dan pengobatan penyakit ini ditanggung BPJS Kesehatan. Misalnya saja pengobatan intravena imunoglobulin yang bisa menghabiskan sekitar 30 juta untuk sekali infus. Padahal untuk pemulihan, pasien memerlukan lima kali infus. Belum lagi biasanya ada serangkaian terapi yang perlu dijalani pasien untuk memulihkan sarafnya.
Stroke
Stroke adalah kondisi medis yang berkaitan dengan sistem saraf. Stroke terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu dan kemudian menyebabkan kerusakan jaringan otak dan gangguan pada fungsi saraf.
Stroke terjadi secara tiba-tiba dan dapat menyebabkan kerusakan yang parah dalam waktu singkat. Oleh sebab itu, kondisi ini perlu mendapatkan penanganan medis sesegera mungkin. Jika tidak ditangani dengan cepat, serangan stroke bisa menyebabkan kerusakan otak permanen, penurunan kesadaran, hingga kematian.
Walaupun bukan penyakit saraf sejati, dampak stroke pada sistem saraf sangat signifikan. Hal penting untuk mencegah stroke adalah dengan mengelola faktor risikonya, seperti hipertensi, diabetes, merokok, dan kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga.
Apakah penyakit saraf ditanggung BPJS Kesehatan?
Secara umum, ketika saraf kita mengalami gangguan, fungsi tubuh bisa terganggu dan pasien akan mengalami penurunan kualitas hidup. Sayangnya kebanyakan penyakit saraf memerlukan pengobatan yang rumit, mahal, dan memerlukan waktu yang lama.
Sebagian besar pengobatan penyakit saraf ditanggung oleh BPJS. Akan tetapi, pengobatan alternatif, terapi, ataupun yang menggunakan obat-obatan tertentu, tidak ditanggung oleh BPJS.
Tapi jangan khawatir, produk Asuransi Penyakit Kritis dari Roojai menjamin beberapa penyakit kritis yang terjadi pada saraf, termasuk Alzheimer dan Parkinson, sehingga asuransi ini bisa memberikan manfaat di luar hal-hal yang sudah ditanggung oleh BPJS. Asuransi ini memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit kritis berupa uang pertanggungan hingga 1 miliar rupiah, jika tertanggung didiagnosis salah satu jenis penyakit kritis yang ditanggung di dalam polis
Manfaat dari asuransi ini tidak hanya bisa digunakan untuk mengganti biaya pengobatan medis, tapi juga mengganti penghasilan yang hilang atau pengeluaran lain yang muncul akibat penyakit kritis.
Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang
Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan
|
Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!
Cek harga premi secara online
Bagikan: