rencana biaya asuransi kesehatan

Memperhitungkan biaya asuransi kesehatan dengan bijak, dapat menjadi salah satu keputusan finansial terbaik yang kamu buat dalam hidup. Ketidakpastian dalam banyak aspek kehidupan justru memperkuat alasan perlunya proteksi kesehatan. Sehingga bukan lagi soal perlu atau tidak, tapi bagaimana caranya ditengah ketidakpastian kita dapat tetap memiliki proteksi kesehatan.

Ucapan “manusia berkehendak, namun Tuhan jugalah yang menentukan” seakan menjadi gambaran apa yang terjadi selama pandemi. Ya, apalah arti rencana, Covid-19 menjadi plot twist terbesar di abad ini.  

Pandemi ini tidak hanya membuat kita perlu terus waspada dan berstrategi melakukan segala upaya agar terhindar dari serangan virus. Pandemi juga membuat kita (kembali) tersadar akan mahalnya harga kesehatan dan pentingnya mengatur keuangan secara cermat untuk memastikan perlindungan bagi diri sendiri dan keluarga.

Kejadian Covid-19 ini merupakan saat yang tepat untuk meninjau ulang kondisi finansial keluarga kamu. Inilah saatnya melakukan perencanaan keuangan yang tidak hanya sanggup mencapai tujuan finansial tetapi juga aman dari ‘guncangan’. 

Perencanaan keuangan di tengah ketidakpastian 

Nggak ada seorang pun yang tahu apa yang akan terjadi di hari esok. Dan apapun yang kita lakukan selalu memiliki risiko yang berpotensi menghadirkan masalah yang tidak dapat kita duga. Yang bisa kita lakukan hanyalah mempersiapkan diri menghadapi apa yang mungkin terjadi dengan melakukan perencanaan sebaik mungkin, termasuk perencanaan keuangan.

Ngga cuma mengatur keuangan agar survive, kamu juga bisa Menuju Kebebasan Finansial dengan Terapkan Gaya Hidup Fruga

Perencanaan keuangan penting dilakukan untuk mencapai tujuan finansial kamu. Namun di masa pandemi ini, ada baiknya kita melakukan evaluasi terhadap perencanaan keuangan yang sudah ada dan kemudian mengaturnya kembali dengan memperhatikan ketidakpastian yang terjadi di masa pandemi. Perlu diakui, meski pendapatan cenderung stagnan, pengeluaran ekstra yang terjadi dari kenaikan harga bahan pokok dan biaya kesehatan akan sangat mempengaruhi kondisi finansial kamu.  

Apa saja yang bisa kamu lakukan untuk mengevaluasi dan merencanakan keuangan di masa pandemi? Pada dasarnya perencanaan keuangan terdiri dari lima langkah ini:

  1. Mengatur keuangan: prinsip utamanya adalah mengatur pemenuhan biaya harian (uang makan, transportasi, listrik, air, dll) dengan memperhatikan pemasukan, mempertimbangkan utang, dan memastikan aliran kas yang stabil.  
  2. Membangun jaring pengaman: fokusnya adalah memastikan keberadaan dana darurat, menambah tabungan, dan memilih pertanggungan asuransi yang memadai, baik asuransi jiwa maupun asuransi kesehatan.  
  3. Meningkatkan aset: prinsip utamanya adalah mengembangkan portofolio investasi kamu untuk memenuhi tujuan finansial dan memastikan dana pensiun yang cukup untuk masa tua nanti.  
  4. Menjaga aset: tujuan utamanya adalah mencapai kebebasan finansial, yaitu memiliki dana yang cukup hingga masa tua nanti, tanpa harus membebani generasi di bawah kamu.  
  5. Memberi warisan: di tahap ini, fokusnya adalah memastikan aset yang dapat diwariskan.

Peran dan jenis asuransi kesehatan 

Perencanaan keuangan sesungguhnya merupakan proses yang dijalankan terus-menerus, bergulir dan disesuaikan dengan kebutuhan diri dan keluarga yang terus berubah. Dari lajang, menikah, punya anak, dan ketika anak bersekolah, tentunya kebutuhan finansial terus berubah. Dalam perjalanan tersebut, risiko kehidupan selalu mengintai; dari kecelakaan, sakit, bahkan (amit-amit) hilangnya sumber penghasilan karena sang pencari nafkah keluarga tutup usia.  

Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan itulah, kita mengenal istilah pengelolaan risiko dalam bentuk perencanaan proteksi, bisa dengan asuransi jiwa, asuransi kecelakaan, kesehatan maupun kerugian umum. Jika dana kamu terbatas, maka yang penting diprioritaskan adalah perlindungan kesehatan dan perlindungan jiwa.  

Asuransi kesehatan diperlukan untuk menjaga aset yang sudah kamu miliki, ketika ada keperluan biaya terkait kesehatan. Apalagi, biaya kesehatan di masa pandemi ini meningkat karena ada biaya-biaya yang perlu dikeluarkan untuk protokol Covid-19. Kamu nggak mau kan, tabungan yang sudah kamu kumpulkan berkurang terus karena harus bayar sendiri biaya pengobatan, operasi, atau rawat inap?  

Nah, asuransi kesehatan membantu pengelolaan risiko terjadinya kerugian finansial akibat sakit. Secara luas, prinsip asuransi kesehatan ada empat. Pertama, risiko sakit perorangan ditanggung secara kelompok. Kedua, mengubah dari situasi ketidakpastian menjadi memperoleh manfaat pasti. Ketiga, membayar premi dalam jumlah kecil sedangkan santunan diterima dalam jumlah besar. Keempat, melindungi peserta dari risiko ekonomi jika ia sakit.  

Jika dilihat dari jenis manfaatnya, asuransi kesehatan itu sendiri terdiri dari dua. Pertama, asuransi kesehatan yang memberi penggantian biaya rawat inap ataupun biaya rawat jalan (pengobatan). Kedua, asuransi kesehatan yang memberikan santunan tunai harian.

Pada opsi kedua, penggantian diberikan dalam jumlah yang sudah disepakati di awal atau sesuai polis, tanpa memperhitungkan biaya aktual yang kamu keluarkan. Sementara pada opsi kedua, penggantian bisa dilakukan secara penuh atau tidak penuh, menyesuaikan tagihan biaya kesehatan.  

Kehadiran BPJS Kesehatan sejak 2014 tentunya sangat membantu memastikan jaminan fasilitas kesehatan. Meski sudah cukup memadai, apabila anggaran kamu memungkinkan, akan lebih baik jika juga dilengkapi dengan asuransi kesehatan yang disesuaikan dengan profil risiko kesehatan kamu. Jadi ketika memilih asuransi kesehatan, pastikan asuransi tersebut dapat memberikan perlindungan biaya untuk penyakit-penyakit yang sesuai dengan gaya hidup dan riwayat kesehatan keluarga kamu. 

Memenuhi biaya asuransi kesehatan 

Lalu bagaimana caranya supaya kamu bisa memenuhi biaya  asuransi kesehatan yang diperlukan? Pertama, pastikan terlebih dahulu kebutuhan proteksi kesehatan yang kamu dan keluarga kamu perlukan. Setiap orang punya kondisi fisik, gaya hidup dan juga riwayat kesehatan yang berbeda-beda. Jika memang dana kamu cukup banyak, tidak ada salahnya memilih proteksi kesehatan yang lebih luas dengan jaminan yang lebih komprehensif. Sementara jika dana yang tersedia cukup terbatas, kamu bisa memilih sesuai faktor risiko kesehatan yang kamu miliki.  

Setelah itu, pertimbangkan juga kemampuan membayar premi asuransi. Pastikan premi yang harus dibayar nggak akan menjadi beban finansial. Idealnya, batas maksimal untuk dana iuran BPJS Kesehatan dan asuransi kesehatan yang kamu keluarkan per bulan adalah sebesar 5 persen dari total pengeluaran. Jadi, selain menyisihkan dana untuk membayar biaya asuransi kesehatan, pastikan kamu tetap dapat membayar premi dan juga menyisihkan uang untuk ditabung dan investasi.  

Lalu bagaimana kalau kantor tempat kamu bekerja menyediakan asuransi kesehatan? Ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan untuk menentukan apakah kamu perlu asuransi kesehatan tambahan. Misalnya, cek apakah pagu manfaat kesehatan dari asuransi tersebut memenuhi kebutuhan kamu. Penyakit apa saja yang ditanggung? Bagaimana pengecualiannya? Cek juga bagaimana pelayanan dari penyedia asuransi kesehatan tersebut serta jumlah anggota keluarga yang ditanggung.

Kamu juga mungkin tertarik untuk mempelajari Jenis-Jenis Asuransi Kesehatan Yang Perlu Kamu Ketahui

Memilih asuransi kesehatan terbaik 

Memilih asuransi kesehatan yang sesuai dengan kondisi finansial tentunya menjadi langkah yang ideal. Namun pastikan juga asuransi tersebut memang sesuai dengan kebutuhan kamu, ya. 

Jangan pula berorientasi pada nominal premi yang murah. Lebih baik mengutamakan manfaat yang diberikan dengan kemudahan proses klaim. Dengan begitu, asuransi tersebut akan bermanfaat di saat darurat dan bukan menambah kesulitan karena mekanisme klaim yang rumit dan berbelit.  

Pada akhirnya, perencanaan yang baik pun bisa berujung ‘masam’. Tidak ada yang bisa menduga jalan hidup kita, sebab itu perlu ada strategi untuk menghadapi ketidaktentuan yang menghadang di depan. Asuransi merupakan bagian dari perencanaan yang bisa kita lakukan untuk menjaga aset yang kita miliki.  

Ibarat rumah, asuransi bisa menjadi pondasi yang memastikan kamu mencapai tujuan finansial. Tanpa pondasi yang kuat, pertumbuhan finansial kamu akan rentan runtuh. Jadi, rencanakan dengan baik, ya.

Asuransi Santunan Rawat Inap (Hospital Cash Plan) dapat menjadi salah satu alternatf yang baik untuk dipertimbangkan dalam konteks perencanaan keuangan untuk asuransi kesehatan. Mengapa? Karena dengan coverage yang cukup luas untuk berbagai kondisi, proteksi ini memberikan benefit rawat inap berupa santunan harian, ICU, bahkan untuk pembedahan dan perawatan lanjutan yang apabila kita harus membayar sendiri pasti menjadi beban finansial yang cukup besar. Pelajari lebih jauh tentang Asuransi Santunan Rawat Inap (Hospital Cash Plan) dari Roojai Indonesia untuk informasi selengkapnya dalam merencanakan keuangan kamu.

Robert Tedja

Ditulis oleh

Robert Tedja

Head of Finance and Accounting

Sebagai lulusan dari fakultas Ekonomi di Universitas Atma Jaya Catholic, Robert sangat menyukai hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi dan keuangan. Robert sudah bekerja dibidang akuntansi & keuangan selama 14 tahun dan memiliki sertifikat Chartered Accountant (CA) dibidang profesi akuntansi. Robert sudah bekerja di industri asuransi selama 8 tahun dan memiliki tambahan sertifikat yaitu Wakil Manajer Investasi (WMI) dan Certified Risk Management Professional (CRMP). Saat ini Robert bekerja sebagai Head of Finance and Accounting di PT Roojai Services Indonesia, dia senang berbagi informasi dan pengetahuan seputar finansial dan asuransi. Kamu bisa menyapa Robert di LinkedIn.

Bagikan:

Asuransi Online Paling Terjangkau dan Inovatif di Asia Tenggara

Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang

Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan

|

Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!