klaim sakit kritis

Proses pengajuan klaim sakit kritis mungkin tampak rumit dan membingungkan, terutama jika kamu belum pernah melakukannya sebelumnya. Namun, sebenarnya ada beberapa tips penting yang bisa membantu memperlancar proses klaimmu. 

Salah satu langkah penting yang bisa meringankan beban ketika mengalami sakit kritis adalah dengan proteksi asuransi kesehatan.  Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih jauh mengenai jenis penyakit kritis yang ditanggung asurani kesehatan, cara klaim, hingga syaratnya.

Jenis-Jenis Penyakit Kritis yang Dapat Diklaim

Setiap perusahaan asuransi memiliki kebijakan dan cakupan yang berbeda-beda dalam menawarkan perlindungan terhadap penyakit kritis. Oleh karena itu, penting untuk memahami jenis-jenis penyakit kritis yang dapat diklaim sesuai dengan polis yang kamu ambil. 

Berikut ini adalah beberapa penyakit kritis yang umumnya ditanggung oleh asuransi.

1. Kanker

Kanker adalah salah satu penyakit kritis yang paling umum ditanggung oleh asuransi. Penyakit ini mencakup berbagai jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker paru-paru, kanker prostat, dan kanker usus besar. Perlindungan claim sakit kritis biasanya mencakup biaya diagnosis, perawatan, dan pengobatan kanker.

2. Serangan Jantung

Serangan jantung adalah kondisi medis serius yang sering kali memerlukan penanganan darurat dan perawatan jangka panjang. Asuransi penyakit kritis biasanya menanggung biaya perawatan setelah serangan jantung, termasuk operasi jantung dan rehabilitasi.

3. Stroke

Stroke adalah kondisi di mana aliran darah ke otak terganggu, yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak. Perlindungan asuransi untuk stroke umumnya mencakup biaya perawatan medis darurat, terapi fisik, dan rehabilitasi pasca stroke.

4. Gagal Ginjal

Gagal ginjal memerlukan perawatan yang intensif, seperti dialisis atau bahkan transplantasi ginjal. Asuransi penyakit kritis biasanya menanggung biaya perawatan gagal ginjal, termasuk prosedur dialisis reguler dan biaya transplantasi ginjal jika diperlukan.

5. Penyakit Parkinson

Penyakit Parkinson adalah gangguan neurologis progresif yang mempengaruhi gerakan dan dapat menyebabkan ketidakmampuan. Asuransi penyakit kritis sering kali mencakup biaya pengobatan dan perawatan jangka panjang untuk penderita Parkinson, termasuk terapi obat dan dukungan rehabilitasi.

Syarat Pengajuan Klaim Penyakit Kritis

Mengajukan klaim penyakit kritis memerlukan pemenuhan beberapa syarat agar prosesnya berjalan lancar dan klaim dapat disetujui. Berikut ini adalah beberapa syarat utama yang harus terpenuhi sebelum mengajukan klaim sakit kritis. 

1. Pastikan sudah melewati masa tunggu

Setiap polis asuransi penyakit kritis biasanya memiliki masa tunggu sebelum kamu bisa mengajukan klaim. Masa tunggu ini bervariasi tergantung pada perusahaan asuransi dan jenis polis yang diambil, biasanya berkisar antara 30 hingga 90 hari setelah polis aktif. Pastikan kamu telah melewati masa tunggu ini sebelum mengajukan klaim agar klaim tidak ditolak.

2. Sudah mendapatkan diagnosis dari dokter spesialis

Salah satu syarat utama untuk mengajukan klaim penyakit kritis adalah adanya diagnosis resmi dari dokter spesialis. Dokumen diagnosis harus mencantumkan detail penyakit, tahapannya, serta rekomendasi perawatan yang diperlukan. Diagnosis ini harus berasal dari dokter yang berkompeten dan diakui oleh lembaga kesehatan yang sah, ya.

3. Kondisi kesehatan sebelumnya

Perusahaan asuransi juga akan mempertimbangkan kondisi kesehatan sebelumnya (pre-existing conditions) saat memproses klaim. Jika penyakit kritis yang diajukan klaimnya sudah ada sebelum polis aktif atau ditemukan dalam masa tunggu, klaim tersebut kemungkinan besar akan ditolak. 

Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan informasi kesehatan yang akurat dan lengkap saat mengajukan polis. Konsultasikan dulu kepada agen dan perusahaan asuransi terkait dengan ketentuan pre-existing conditions ini, ya. 

4. Jumlah klaim yang dapat diajukan

Setiap polis asuransi memiliki batasan jumlah klaim yang dapat diajukan dan jumlah maksimum pertanggungan. Pastikan kamu mengetahui batasan ini agar klaimmu tidak melebihi jumlah yang diizinkan. Biasanya, detail mengenai jumlah klaim yang dapat diajukan dan batas maksimal pertanggungan akan dijelaskan dalam ketentuan polis.

Manfaat Asuransi Penyakit Kritis

Sebelum mengambil suatu produk keuangan, tentu kamu ingin mengetahui apa saja manfaatnya. Nah, kenapa kamu perlu memiliki Asuransi Penyakit Kritis? Ada tiga alasan untuk memiliki asuransi ini, yaitu: 

1. Memberikan rasa tenang dan aman dari beban finansial 

Dengan uang pertanggungan yang mencukupi, asuransi penyakit kritis dapat membantu kamu meringankan beban finansial yang tak terhindarkan, yang ditimbulkan akibat penyakit kritis. Asuransi ini berfungsi sebagai jaring pengaman yang membantu meringankan dampak finansial dari biaya pengobatan, perawatan, hingga biaya hidup sehari-hari yang mungkin meningkat karena kondisi kesehatan.

2. Sebagai pelengkap asuransi kesehatanmu 

Asuransi penyakit kritis hadir untuk memberikan manfaat uang santunan tunai yang dapat digunakan sebagai biaya perawatan tambahan meskipun biaya rumah sakit sudah ditanggung oleh asuransi lain. Manfaat ini bisa dipakai juga apabila asuransi yang kamu miliki tidak memiliki manfaat yang mencukupi untuk meng-cover perawatan penyakit kritis. 

3. Pengganti pemasukan yang hilang akibat penyakit kritis 

Terutama bagi kalangan dunia wirausaha dan pekerja lepas, menjalani proses penyembuhan sakit kritis berarti kehilangan waktu dan kesempatan untuk memperoleh pendapatan. Dengan memiliki Asuransi Penyakit Kritis, kamu akan menerima santunan tunai, yang tidak bergantung kepada biaya perawatan yang timbul, sebagai pengganti penghasilan yang mungkin hilang ketika kamu dirawat akibat penyakit kritis.

Cara Klaim Asuransi Sakit Kritis

Proses klaim asuransi tidak sesulit yang dibayangkan, apalagi sekarang zaman teknologi yang serba online. Kamu cukup memastikan beberapa hal dilakukan, terutama terkait dokumen yang dibutuhkan pada saat klaim.   

Asuransi penyakit kritis yang disediakan oleh insurtech menyediakan proses pengajuan klaim yang cepat dan mudah. Apalagi dengan daftar rekanan rumah sakit yang memberikan perawatan terbaik sehingga proses klaim dapat dilakukan secara reimbursement atau cashless.  

Kamu cukup mengirimkan dokumen yang diperlukan. Kemudian, ketika bagian klaim asuransi sudah menerima semua dokumen lengkap, perusahaan asuransi akan mengirimkan sesuai jumlah klaim yang disetujui ke rekening kamu.  

Berikut proses yang perlu diperhatikan saat klaim sakit kritis: 

1. Isi formulir klaim 

Dalam proses klaim sakit kritis, ada formulir yang harus kamu lengkapi. Setiap pertanyaan harus dijawab dengan akurat, lengkap, dan dengan itikad baik (good faith). Kamu harus memberikan informasi medis berupa gejala, hasil diagnosis dokter, dan tindakan yang dilakukan. Semua itu mesti divalidasi oleh dokter yang menangani kamu dan ditandatangani oleh Pemilik Polis.  

Dokumen-dokumen pendukung yang perlu kamu lengkapi untuk klaim sakit kritis adalah: 

Pastikan semua dokumen pendukung sudah lengkap sebelum mengajukan klaim sehingga prosesnya lebih lancar dan tidak terhambat.

2. Penyerahan formulir dan dokumen pendukung 

Proses selanjutnya pengiriman formulir klaim dan dokumen pendukung yang sudah disiapkan ke divisi klaim asuransi. Berkat kemudahan dalam dunia insurtech, kamu cukup mengirimkan pengajuan melalui email. Divisi klaim asuransi akan mengecek kelengkapan data dan dokumen klaim. Perusahaan asuransi juga akan memvalidasinya sesuai ketentuan dalam polis.  

3. Pembayaran klaim 

Setelah semua tervalidasi atau klaim disetujui, Tertanggung atau ahli waris menerima uang pertanggungan dalam 30 hari kerja setelah semua dokumen lengkap diterima dan jika tidak dilakukan penelusuran medis lanjutan. 

Sedangkan untuk asuransi penyakit kritis tertentu, klaim asuransi dapat dilakukan secara cashless. Kamu cukup memilih salah satu ruman sakit rekanan dan mendapatkan perawatan. Daftarkan diri di rumah sakit tersebut dengan menunjukkan identitas diri serta kartu asuransi. Setelahnya, kamu akan mendapatkan perawatan yang sesuai dengan isi polis.

Asuransi Penyakit Kritis dari Roojai Indonesia merupakan pilihan tepat untuk melengkapi asuransi kesehatan utama atau BPJS kamu. Dengan memiliki asuransi penyakit kritis Roojai, kamu mendapatkan proteksi dari beban keuangan akibat mahalnya biaya perawatan rumah sakit. 

Selain itu, asuransi ini juga sebagai pengganti biaya yang hilang untuk kamu dan keluarga disebabkan dalam perawatan penyakit kritis. Luangkan waktu kamu untuk mempelajari informasi penawaran selengkapnya agar dapat memperoleh ketenangan paripurna dalam menjalankan kebiasaan sehari-hari serta melindungi diri dan keluarga. 

Asuransi Penyakit Kritis dari Roojai Indonesia merupakan pilihan tepat untuk melengkapi asuransi kesehatan utama atau BPJS kamu. Dengan memiliki asuransi penyakit kritis Roojai, kamu mendapatkan proteksi dari beban keuangan akibat mahalnya biaya perawatan rumah sakit. 

Selain itu, asuransi ini juga sebagai pengganti biaya yang hilang untuk kamu dan keluarga disebabkan dalam perawatan penyakit kritis. Luangkan waktu kamu untuk mempelajari informasi penawaran selengkapnya agar dapat memperoleh ketenangan paripurna dalam menjalankan kebiasaan sehari-hari serta melindungi diri dan keluarga. 

Dian Pusparini

Ditulis oleh

Dian Pusparini

Head of Claim

Dian merupakan lulusan keperawatan di STIK St Carolus. Dian sudah bekerja selama 20 tahun, dengan pengalaman bekerja dibidang asuransi selama 18 tahun. Dian memiliki sertifikasi asuransi AAAK (Ajun Ahli Asuransi Kesehatan). Dian memahami betul betapa pentingnya kesehatan untuk kita. Sebagai Head of Claim, saat ini Dian senang berbagi pengetahuan dan tips seputar kesehatan.

Bagikan:

Asuransi Online Paling Terjangkau dan Inovatif di Asia Tenggara

Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang

Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan

|

Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!