
Ada beberapa faktor yang memengaruhi besar kecilnya harga asuransi mobil seperti jenis perlindungan, harga kendaraan dan wilayah domisili kendaraan tersebut. Mengetahui bagaimana perhitungan asuransi kendaraan sangat penting sebelum memutuskan untuk membeli polis asuransi.
Dalam berkendara, tentu ada saja kejadian tak terduga yang bisa menyebabkan mobil baret, penyok, bahkan rusak parah, meskipun kamu sudah ekstra hati-hati di jalanan. Akibatnya, kamu harus membayar biaya perbaikan mobil baret atau lecet tersebut. Inilah pentingnya memiliki asuransi mobil All Risk yang dapat mengcover biaya kerusakan kendaraan.Lalu, jika kamu tertarik untuk memberikan proteksi asuransi untuk kendaraan, berapa biaya asuransi mobil All Risk yang perlu kamu bayar?
Konten
Harga Asuransi Mobil All Risk
Berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 6/SEOJK.05/2017 Tentang Penetapan Tarif Premi Asuransi atau Kontribusi Pada Lini Usaha Asuransi Harta Benda Dan Asuransi Kendaraan Bermotor, sudah mengatur berapa besar biaya asuransi mobil. Besaran biaya asuransi mobil utamanya dipengaruhi oleh berapa harga kendaraan tersebut.
Selain itu, tarif premi atau kontribusi asuransi All Risk tergantung juga dengan lokasi kendaraan bermotor diterbitkan dengan pembagian sebagai berikut:
- WILAYAH 1 : Sumatera dan Kepulauan di sekitarnya
- WILAYAH 2 : DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten
- WILAYAH 3 : Selain WILAYAH 1 dan WILAYAH 2
Besar persentase perhitungan premi diregulasi ke dalam batas bawah dan batas atas. Dengan demikian, OJK sudah menentukan minimal dan maksimal harga asuransi mobil per tahun. Tabel rate asuransi mobil berikut memberikan informasi persentase pembayaran premi asuransi mobil All Risk untuk masa pertanggungan 12 bulan (1 tahun).
Kategori | Harga Kendaraan | Wilayah 1 | Wilayah 2 | Wilayah 3 |
Kategori 1 | 0 – Rp125 juta | 3,82% – 4,20% | 3,26% – 3,59% | 2,53% – 2,78% |
Kategori 2 | >Rp125 juta -Rp200 juta | 2,67% – 2,94% | 2,47% – 2,72% | 2,69% – 2,96% |
Kategori 3 | >Rp200 juta -Rp400 juta | 2,18% – 2,40% | 2,08% – 2,29% | 1,79% – 1,97% |
Kategori 4 | >Rp400 juta -Rp800 juta | 1,20% – 1,32% | 1,20% – 1,32% | 1,14% – 1,25% |
Kategori 5 | >Rp800 juta | 1,05% – 1,16% | 1,05% – 1,16% | 1,05% – 1,16% |
Contoh Perhitungan Biaya Asuransi All Risk
Untuk semakin memudahkan kamu dalam memahami perhitungan harga asuransi mobil, simak simulasi berikut ini. Bapak Felix berdomisili di daerah DKI Jakarta. Dia membeli mobil secara kredit dengan harga mobil Rp350.000.000. Berapakah biaya premi asuransi mobil All Risk yang harus Bapak Felix bayar?
Dengan harga mobil mencapai Rp350 juta rupiah, berarti perhitungan premi asuransi All Risk masuk ke Kategori 3. DKI Jakarta masuk ke Wilayah 2. Kita melihat ke tabel di atas, batas atas dan batas bawah preminya adalah 2,08% – 2,29%. Kita anggap saja, berdasarkan keputusan underwriter, persentase yang digunakan adalah batas bawah.
Maka: 2,08% x Rp350.000.000 = Rp7.280.000Artinya, Bapak Felix membayar premi ke perusahaan asuransi sebesar Rp7,28 juta rupiah untuk pertanggungan selama satu tahun atau biaya asuransi mobil per bulan jadi sekitar Rp606 ribu. Jangan lupa, biaya ini ditambah dengan biaya administrasi, biaya akuisisi, biaya materai, dan lain-lain.
Biaya Perluasan Jaminan Asuransi Mobil
Ada beberapa pilihan manfaat perluasan yang akan menambah proteksi terhadap mobil kesayanganmu. Perluasan manfaat asuransi mobil atau rider asuransi ini antara perlindungan terhadap risiko banjir, angin topan dan sebagainya.
Namun, kamu perlu bijak dalam memilih asuransi rider ini karena akan meningkatkan harga asuransi All Risk mobil yang perlu kamu bayarkan. Berdasarkan peraturan OJK, berikut tambahan biaya asuransi mobil untuk sejumlah manfaat perluasan.
1. Banjir dan angin topan
Apakah kamu beraktivitas di wilayah yang rawan banjir? Angin topan, banjir, badai, hujan es, serta tanah longsor merupakan kejadian alam tak terduga. Mobil-mobil berisiko mengalami kerusakan jika berada dalam kondisi-kondisi tersebut. Biaya perbaikan mobil pun tidak sedikit. Oleh karena itu, agar proteksi kendaraan semakin kuat, kamu dapat memilih perluasan manfaat asuransi ini.
Berikut persentase biaya premi asuransi mobil untuk perluasan jaminan:
Wilayah | Biaya All Risk |
Wilayah 1 | 0,075% – 0,1% |
Wilayah 2 | 0,10% – 0,125% |
Wilayah 3 | 0,075% – 0,1% |
2. Gempa bumi dan tsunami
Beberapa daerah sangat rawan terjadi gempa dan tsunami, tidak ada salahnya menambah biaya premi asuransi mobil guna mendapatkan perlindungan dari kedua bencana ini. Ini tentu beralasan karena biaya untuk mengembalikan mobil yang rusak ke kondisi semula tentu sangat tinggi.
Kamu bisa memperluas manfaat asuransi mobil kamu untuk memberikan proteksi lebih tebal. Berikut persentase biaya perluasan jaminan:
Wilayah | Biaya All Risk |
Wilayah 1 | 0,12% – 0,135% |
Wilayah 2 | 0,10% – 0,125% |
Wilayah 3 | 0,075% – 0,135% |
3. Huru-hara, kerusuhan, terorisme, dan sabotase
Kamu beraktivitas di wilayah yang sering terjadi huru-hara dan kerusuhan atau kamu berada di wilayah yang menjadi sasaran terorisme atau sabotase? Berarti perluasan manfaat asuransi mobil ini untuk kamu. Jenis kerusakan mobil yang mungkin terjadi adalah akibat vandalisme atau kerusakan hasil perbuatan pihak lain yang tidak bertanggung jawab.
Berikut persentase biayanya:
Perluasan jaminan | Biaya All Risk |
Huru-hara dan Kerusuhan (SRCC) | 0,05% |
Terorisme dan Sabotase | 0,05% |
4. Tanggung jawab hukum pihak ketiga
Apabila kamu merasa dirimu cukup ceroboh berkendara dan berisiko merugikan pihak ketiga (pengguna jalan lainnya), kamu membutuhkan perluasan manfaat asuransi mobil ini. Asuransi tambahan berupa tanggung jawab hukum pihak ketiga ini akan menanggung biaya ganti rugi terhadap pihak ketiga tersebut.
Berikut aturan biayanya berdasarkan surat edaran OJK:
Jenis perluasan tanggung jawab hukum | Persentase premi |
Tanggung Jawab Hukum terhadap Pihak Ketiga (Kendaraan Penumpang dan Sepeda Motor). | UP hingga Rp25 juta : 1% dari UP UP > Rp25 juta s.d. Rp50 juta : 0,5% dari UP UP > Rp50 juta s.d. Rp100 juta : 0,25% dari UP UP > Rp100 juta : ditentukan oleh underwriter Perusahaan |
Tanggung Jawab Hukum terhadap Pihak ketiga (Kendaraan Niaga, Truk, dan Bus). | UP hingga Rp25 juta : 1,50% dari UP UP > Rp25 juta s.d. Rp50 juta: 0,75% dari UP UP > Rp50 juta s.d. Rp100 juta: 0,375% dari UP UP > Rp100 juta: ditentukan oleh underwriter perusahaan |
Tanggung Jawab Hukum terhadap Penumpang | UP hingga Rp25 juta: 0,50% dari UP UP > Rp25 juta s.d. Rp50 juta : 0,25% dari UP UP > Rp50 juta s.d. Rp100 juta : 0,125% dari UP UP > Rp100 juta: ditentukan oleh underwriter perusahaan |
5. Kecelakaan diri
Dengan perluasan manfaat asuransi kecelakaan diri, kamu bisa memberikan proteksi atas pengemudi atau penumpang dari kecelakaan mobil yang mungkin terjadi. Biaya pengobatan akan di-cover oleh pihak asuransi.
Berikut persentase biayanya:
Jenis perluasan tanggung jawab | Persentase premi |
Kecelakaan Diri untuk Penumpang | Untuk Pengemudi: 0,50% dari uang pertanggungan kecelakaan diri Untuk Penumpang: 0,10% dari uang pertanggungan kecelakaan diri untuk setiap tempat duduk penumpang |
Asuransi mobil All Risk memberikan jaminan perlindungan finansial dari risiko yang dapat terjadi, seperti kecelakaan, pencurian kendaraan, vandalisme, maupun kerusakan akibat bencana alam. Asuransi kendaraan memberikan ganti rugi jika kendaraan kamu mengalami kerusakan ringan seperti lecet, penyok, hingga rusak total atau parah sekalipun. Bayangkan jika kamu mesti membayar sendiri semua kerugian dan biaya perbaikan kendaraan kamu. Dengan memiliki asuransi mobil All Risk, ketika kendaraan kamu mengalami kerusakan akibat kecelakaan atau hilang karena curanmor, maka perusahaan asuransi akan menanggung semua atau sebagian biaya terkait sesuai dengan polis asuransi yang telah kamu miliki.
Biaya Klaim Asuransi Mobil
Setelah klaim mendapatkan persetujuan dari perusahaan asuransi, kamu perlu membayar biaya klaim asuransi atau biaya risiko sendiri (own risk). Besaran biaya own risk bervariasi, tergantung dari harga asuransi mobil yang kamu bayarkan.
Otoritas Jasa Keuangan melalui Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 6/SEOJK.05/2017 sudah mengatur biaya own risk yakni minimal Rp300 ribu untuk setiap kejadian. Semakin besar premi asuransinya, biasanya semakin rendah biaya own risk yang perlu kamu bayarkan, begitu juga sebaliknya.
Tujuan dari biaya klaim asuransi mobil ini merupakan salah satu bentuk manajemen risiko bagi penanggung (perusahaan asuransi) dan tertanggung (nasabah). Harapannya, nasabah dapat lebih berhati-hati lagi dalam berkendara meskipun resikonya sudah teralihkan ke perusahaan asuransi.
Cek Premi Asuransi Mobil All Risk Terbaik di Roojai!
Itu tadi pembahasan lengkap soal besaran premi asuransi mobil all risk yang mengacu pada aturan Otoritas Jasa Keuangan. Biar lebih mudah, kamu juga bisa cek premi asuransi mobil di Roojai. Tinggal isi beberapa informasi terkait jenis kendaraan yang ingin diasuransikan, kemudian akan kami kalkulasikan besaran premi sesuai dengan mobilmu. Dapatkan juga diskon hingga 25% dan Roojai Rewards hingga Rp2,5 juta.
Semoga informasi di atas membantu, ya!
Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang
Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan
|
Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!
Cek harga premi secara online
Bagikan: