Asuransi adalah salah satu solusi keuangan yang memberikan perlindungan terhadap berbagai risiko yang tidak terduga, seperti kecelakaan, sakit, atau kerusakan properti. Namun, masih banyak yang belum memahami cara kerja asuransi. Pada dasarnya, asuransi melibatkan kontrak antara pemegang polis dan perusahaan asuransi, di mana pemegang polis membayar premi secara berkala, dan perusahaan asuransi akan menanggung risiko tertentu sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.
Lalu, kenapa kamu butuh asuransi? Selain sebagai perlindungan finansial, asuransi juga bisa membantumu untuk mengelola risiko, dan menjadi investasi masa depan. Sehingga memberikan ketenangan karena kamu tahu aku memiliki dukungan finansial jika kamu mengalami situasi sulit. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai cara kerja asuransi berdasarkan jenisnya, fungsi, manfaat, hingga cara memilih asuransi yang tepat.
Konten
Cara Kerja Asuransi Konvensional
Asuransi secara umum terbagi dalam dua jenis, yaitu asuransi konvensional dan asuransi syariah.
Produk asuransi konvensional memiliki cara kerja yang sama. Baik asuransi kesehatan, asuransi jiwa, ataupun asuransi mobil. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Perusahaan menawarkan berbagai jenis asuransi
Ada banyak jenis asuransi yang ditawarkan masing-masing perusahaan asuransi. Sebagai calon nasabah, biasanya kamu akan dikenalkan kepada jenis-jenis asuransi yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Berikut beberapa informasi yang disampaikan oleh perusahaan asuransi ketika mengenalkan produknya.
- jenis asuransi,
- manfaat yang diperoleh,
- besar premi yang harus dibayar,
- masa pertanggungan,
- prosedur pengajuan klaim,
- nilai klaim yang akan didapatkan,
- risiko yang ditanggung, dan
- pengecualian klaim asuransi.
2. Perusahaan dan nasabah membuat kontrak perjanjian
Setelah memilih jenis asuransi yang dibutuhkan, kamu perlu membuat perjanjian dengan perusahaan yang disebut dengan istilah asuransi.
Polis yang merupakan kontrak perjanjian tertulis yang berisi penjelasan lengkap tentang hal-hal apa saja yang dijaminkan oleh asuransi dan kewajiban apa yang harus dipenuhi oleh nasabah.
Adapun beberapa poin yang harus tertera dalam polis asuransi yaitu:
- nama tertanggung,
- besaran premi yang dibayarkan,
- manfaat yang diterima,
- prosedur klaim, dan
- pengecualian perlindungan.
Polis memegang peranan yang sangat penting dalam asuransi. Sebelum membeli produk asuransi apapun, pastikan kamu membaca polisnya dengan cermat untuk menghindari klaim asuransi ditolak.
3. Nasabah membayar premi secara rutin
Sebagai pemegang polis, kamu wajib membayar premi agar dapat memperoleh manfaat asuransi.
Waktu pembayaran premi per bulan atau per tahun nantinya akan ditentukan oleh perusahaan asuransi.
Besar premi asuransi yang ditawarkan perusahaan asuransi biasanya ditetapkan berdasarkan faktor berikut.
- usia tertanggung,
- manfaat asuransi yang diterima,
- cakupan pertanggungan,
- lingkungan kerja,
- gaya hidup, dan
- tambahan manfaat (rider) jika diminta.
4. Perusahaan melakukan pencairan klaim asuransi
Fungsi perusahaan asuransi sebagai penanggung risiko wajib untuk memenuhi kewajibannya terkait klaim yang diajukan oleh nasabah.
Setelah kamu mengajukan klaim dan melengkapi dokumen administrasi yang diperlukan, perusahaan asuransi akan melakukan pemeriksaan apakah peristiwa yang dilaporkan benar-benar terjadi atau tidak.
Biasanya pemeriksaan dilakukan dengan cara verifikasi ke pihak berwajib, instansi terkait seperti rumah sakit, keluarga, hingga kerabat dekat nasabahnya untuk memastikan manfaat yang diterima tepat sasaran.
Cara Kerja Asuransi Syariah
Cara kerja dari asuransi syariah sedikit berbeda dengan asuransi konvensional mengingat adanya perbedaan prinsip antara keduanya. Kamu bisa memahami cara kerja dari asuransi syariah berikut ini.
1. Prinsip dasar asuransi syariah
Dalam asuransi syariah terdapat istilah ta’awun yang artinya tolong menolong. Ini merupakan prinsip utama asuransi syariah.
Ringkasnya, antara satu peserta dengan peserta lainnya saling menanggung risiko yang berdasarkan pada akad takaful atau saling menanggung.
Sementara perusahaan asuransi akan melakukan pengelolaan dana tabarru’ dari peserta, sistem asuransi yang digunakan ialah bagi hasil.
Prinsip lain yang digunakan dalam asuransi syariah meliputi saling bertanggung jawab, saling melindungi, saling bekerja sama, serta tanpa gharar dan riba.
2. Akad dalam asuransi syariah
Asuransi syariah memiliki tiga jenis akad yang tidak boleh bertentangan dengan prinsip ekonomi syariah yaitu riba, gharar, dan judi.
Berikut ketiga jenis akad yang ada pada asuransi syariah.
- Akad tabarru’ yaitu akad antara sesama peserta asuransi untuk saling menanggung risiko dan saling melindungi satu sama lain atas prinsip tolong menolong.
- Akad wakalah bil ujrah yaitu akad antara peserta/nasabah dengan perusahaan asuransi terkait pengelolaan risiko.
- Akad mudharabah yaitu akad antara peserta dengan perusahaan asuransi dalam hal bagi hasil yang diperoleh dari investasi dana tabarru’.
3. Pembayaran premi dan prosedur klaim
Dalam asuransi syariah, istilah premi yang biasa digunakan untuk menyebut sejumlah dana yang harus dibayarkan diganti dengan dana takaful.
Fungsi dana takaful atau premi dalam asuransi syariah bukanlah sebagai alat tukar, melainkan sebagai jaminan akad antara peserta dengan perusahaan asuransi.
Selain itu, dana takaful/premi juga merupakan bentuk kontribusi peserta untuk saling menanggung satu sama lain.
Dana takaful ini dibayarkan oleh peserta sesuai dengan kesepakatan pada akad sebelumnya antara peserta dengan pihak asuransi.
4. Pengelolaan dana
Perlu kamu ketahui bahwa risiko pada asuransi syariah berdasar pada sharing of risk atau risiko yang ditanggung bersama antara peserta dan perusahaan asuransi secara merata.
Terkait pengelolaan dana, perusahaan asuransi melakukannya secara transparan untuk mengusahakan keuntungan bersama.
Semua pihak yang terlibat diperbolehkan untuk mengetahui secara detail mengenai penggunaan kontribusi serta bagi hasil dari investasi.
5. Investasi
Asuransi syariah juga memiliki prinsip untuk melakukan investasi yang bersifat syariah terhadap dana yang telah terkumpul dari peserta.
Tentunya investasi yang dijalankan tersebut harus memenuhi persyaratan seperti tidak mengandung riba dan gharar.
6. Pengawasan
Asuransi syariah dalam pelaksanaannya haruslah sesuai dengan ajaran agama Islam dan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.
Maka dari itu, terdapat sistem pengawasan yang dimiliki asuransi ini. Pengawasan nantinya akan dilakukan oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS).Keenam cara kerja asuransi syariah di atas berlaku untuk semua jenis asuransi seperti asuransi kesehatan, kendaraan, unit link, dwiguna, dan lainnya.
Setelah mengetahui cara kerja keduanya, sebaiknya kamu juga mengetahui perbedaan asuransi umum dan dan syariah. Untuk memastikan mana asuransi yang cocok dengan mu.
Manfaat Asuransi dan Fungsi Asuransi
Selain mengetahui cara kerjanya, kamu juga harus tahu seperti apa manfaat dan fungsi asuransi. Hal ini perlu dilakukan mengingat bagi sebagian orang asuransi masih dipandang sebelah mata dan enggan untuk bergabung.
Padahal manfaat yang diperoleh sangat besar untuk perlindungan finansial mendatang. Belum lagi biaya rumah sakit, pendidikan, dan sebagainya yang semakin meningkat setiap tahunnya.
Manfaat-manfaat dari produk asuransi meliputi:
- pertanggungan biaya ganti rugi atas risiko-risiko yang merugikan finansial,
- menjaga kondisi finansial agar tetap aman,
- memberikan ketenangan,
- membantu mengatur kondisi keuangan dengan lebih baik, dan
- sebagai tabungan atau investasi.
Setelah membaca informasi di atas, semoga kamu bisa semakin paham tentang cara kerja asuransi dan menyadari betapa pentingnya asuransi untuk kehidupan ya.
Cara Memilih Asuransi yang Tepat
1. Kenali kebutuhan mu. Ketahui produk asuransi apa yang kamu butuhkan, seperti asuransi kesehatan, jiwa, kendaraan, atau lainnya.
2. Bandingkan produk asuransi, lakukan riset dan bandingkan beberapa produk asuransi dari berbagai perusahaan. Perhatikan premi, manfaat, dan syarat ketentuan yang ditawarkan.
3. Periksa Kredibilitas perusahaan asuransi, pilih perusahaan asuransi yang memiliki reputasi baik dan terdaftar di OJK (otoritas jasa keuangan). Ini penting untuk memastikan keamanan dan kepercayaan.
4. Pahami polis asuransi, baca dan pahami semua isi polis asuransi, termasuk pengecualian dan kewajiban. Jika ada yang tidak jelas, tanyakan kepada agen asuransi sebelum menandatangani polis.
5. Pilih premi yang sesuai dengan budget, pastikan premi yang harus dibayar sesuai dengan budgeting mu tanpa mengorbankan kebutuhan penting lainnya.
Roojai Indonesia merupakan insurtech terpercaya yang sudah bekerjasama dengan lebih dari 800 bengkel dan 1500 rumah sakit rekanan. Premi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhanmu, pengajuan cepat dan mudah menjadikan Roojai Indonesia asuransi yang pas buat kamu.
image: freepik.com
Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang
Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan
|
Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!
Cek harga premi secara online
Bagikan: