Berbicara mengenai asuransi, masih banyak orang yang bertanya-tanya tentang bagaimana cara kerja asuransi itu. Cara kerjanya sebenarnya mudah dicerna apabila kamu mau mengetahuinya.
Konsep dasar dari asuransi adalah transfer risk dimana perlindungan diberikan dalam bentuk pengalihan risiko ekonomi tertanggung kepada perusahaan asuransi sebagai penanggung risiko.
Dalam beberapa kasus, pemegang polis sering merasa dirugikan karena penggunaan asuransi yang dirasa tidak maksimal dan tidak sesuai dengan harapannya.
Hal itu bisa saja terjadi akibat kurangnya pemahaman tentang cara kerjanya. Agar tidak lagi keliru, yuk simak penjelasan lengkap bagaimana cara kerja dari asuransi berikut ini.
Konten
Cara kerja asuransi konvensional
Asuransi secara umum terbagi dalam dua jenis, yaitu asuransi konvensional dan asuransi syariah.
Baik cara kerja asuransi kesehatan, cara kerja asuransi jiwa, ataupun cara kerja asuransi mobil konvensional memiliki kesamaan. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Perusahaan menawarkan berbagai jenis asuransi
Ada banyak jenis asuransi yang ditawarkan masing-masing perusahaan asuransi. Sebagai calon nasabah, biasanya kamu akan dikenalkan kepada jenis-jenis asuransi yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Berikut beberapa informasi yang disampaikan oleh perusahaan asuransi ketika mengenalkan produknya.
- jenis asuransi,
- manfaat yang diperoleh,
- besar premi yang harus dibayar,
- masa pertanggungan,
- prosedur pengajuan klaim,
- nilai klaim yang akan didapatkan,
- risiko yang ditanggung, dan
- pengecualian klaim asuransi.
2. Perusahaan dan nasabah membuat kontrak perjanjian
Setelah memilih jenis asuransi yang dibutuhkan, kamu perlu membuat perjanjian dengan perusahaan yang disebut dengan istilah polis asuransi.
Polis yang merupakan kontrak perjanjian tertulis yang berisi penjelasan lengkap tentang hal-hal apa saja yang dijaminkan oleh asuransi dan kewajiban apa yang harus dipenuhi oleh nasabah.
Adapun beberapa poin yang harus tertera dalam polis asuransi yaitu:
- nama tertanggung,
- besaran premi yang dibayarkan,
- manfaat yang diterima,
- prosedur klaim, dan
- pengecualian perlindungan.
Polis memegang peranan yang sangat penting dalam asuransi. Sebelum membeli produk asuransi apapun, pastikan kamu membaca polisnya dengan cermat untuk menghindari klaim asuransi ditolak.
3. Nasabah membayar premi secara rutin
Sebagai pemegang polis, kamu wajib membayar premi agar dapat memperoleh manfaat asuransi.
Waktu pembayaran premi per bulan atau per tahun nantinya akan ditentukan oleh perusahaan asuransi.
Besar premi asuransi yang ditawarkan perusahaan asuransi biasanya ditetapkan berdasarkan faktor berikut.
- usia tertanggung,
- manfaat asuransi yang diterima,
- cakupan pertanggungan,
- lingkungan kerja,
- gaya hidup, dan
- tambahan manfaat (rider) jika diminta.
4. Perusahaan melakukan pencairan klaim asuransi
Fungsi perusahaan asuransi sebagai penanggung risiko wajib untuk memenuhi kewajibannya terkait klaim yang diajukan oleh nasabah.
Setelah kamu mengajukan klaim dan melengkapi dokumen administrasi yang diperlukan, perusahaan asuransi akan melakukan pemeriksaan apakah peristiwa yang dilaporkan benar-benar terjadi atau tidak.
Biasanya pemeriksaan dilakukan dengan cara verifikasi ke pihak berwajib, instansi terkait seperti rumah sakit, keluarga, hingga kerabat dekat nasabahnya untuk memastikan manfaat yang diterima tepat sasaran.
Cara kerja asuransi syariah
Cara kerja dari asuransi syariah sedikit berbeda dengan asuransi konvensional mengingat adanya perbedaan prinsip antara keduanya.
Hukum asuransi dalam Islam masih menjadi perdebatan, tetapi sebagian ulama memperbolehkannya asalkan sesuai dengan syariat.
Bila masih ragu-ragu, kamu bisa memahami cara kerja dari asuransi syariah berikut ini.
1. Prinsip dasar asuransi syariah
Dalam asuransi syariah terdapat istilah ta’awun yang artinya tolong menolong. Ini merupakan prinsip utama asuransi syariah.
Ringkasnya, antara satu peserta dengan peserta lainnya saling menanggung risiko yang berdasarkan pada akad takaful atau saling menanggung.
Sementara perusahaan asuransi akan melakukan pengelolaan dana tabarru’ dari peserta, sistem asuransi yang digunakan ialah bagi hasil.
Prinsip lain yang digunakan dalam asuransi syariah meliputi saling bertanggung jawab, saling melindungi, saling bekerja sama, serta tanpa gharar dan riba.
2. Akad dalam asuransi syariah
Asuransi syariah memiliki tiga jenis akad yang tidak boleh bertentangan dengan prinsip ekonomi syariah yaitu riba, gharar, dan judi.
Berikut ketiga jenis akad yang ada pada asuransi syariah.
- Akad tabarru’ yaitu akad antara sesama peserta asuransi untuk saling menanggung risiko dan saling melindungi satu sama lain atas prinsip tolong menolong.
- Akad wakalah bil ujrah yaitu akad antara peserta/nasabah dengan perusahaan asuransi terkait pengelolaan risiko.
- Akad mudharabah yaitu akad antara peserta dengan perusahaan asuransi dalam hal bagi hasil yang diperoleh dari investasi dana tabarru’.
3. Pembayaran premi dan prosedur klaim
Dalam asuransi syariah, istilah premi yang biasa digunakan untuk menyebut sejumlah dana yang harus dibayarkan diganti dengan dana takaful.
Fungsi dana takaful atau premi dalam asuransi syariah bukanlah sebagai alat tukar, melainkan sebagai jaminan akad antara peserta dengan perusahaan asuransi.
Selain itu, dana takaful/premi juga merupakan bentuk kontribusi peserta untuk saling menanggung satu sama lain.
Dana takaful ini dibayarkan oleh peserta sesuai dengan kesepakatan pada akad sebelumnya antara peserta dengan pihak asuransi.
4. Pengelolaan dana
Perlu kamu ketahui bahwa risiko pada asuransi syariah berdasar pada sharing of risk atau risiko yang ditanggung bersama antara peserta dan perusahaan asuransi secara merata.
Terkait pengelolaan dana, perusahaan asuransi melakukannya secara transparan untuk mengusahakan keuntungan bersama.
Semua pihak yang terlibat diperbolehkan untuk mengetahui secara detail mengenai penggunaan kontribusi serta bagi hasil dari investasi.
Baca juga: Investasi dalam asuransi, apakah tepat?
5. Investasi
Asuransi syariah juga memiliki prinsip untuk melakukan investasi yang bersifat syariah terhadap dana yang telah terkumpul dari peserta.
Tentunya investasi yang dijalankan tersebut harus memenuhi persyaratan seperti tidak mengandung riba dan gharar.
6. Pengawasan
Asuransi syariah dalam pelaksanaannya haruslah sesuai dengan ajaran agama Islam dan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.
Maka dari itu, terdapat sistem pengawasan yang dimiliki asuransi ini. Pengawasan nantinya akan dilakukan oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS).
Keenam cara kerja asuransi syariah di atas berlaku untuk semua jenis asuransi seperti asuransi kesehatan, kendaraan, unit link, dwiguna, dan lainnya.
Manfaat asuransi dan Fungsi Asuransi
Selain mengetahui cara kerjanya, kamu juga harus tahu seperti apa manfaat dan fungsi asuransi.
Hal ini perlu dilakukan mengingat bagi sebagian orang asuransi masih dipandang sebelah mata dan enggan untuk bergabung.
Padahal manfaat yang diperoleh sangat besar untuk perlindungan finansial mendatang. Belum lagi biaya rumah sakit, pendidikan, dan sebagainya yang semakin meningkat setiap tahunnya.
Manfaat-manfaat dari produk asuransi meliputi:
- pertanggungan biaya ganti rugi atas risiko-risiko yang merugikan finansial,
- menjaga kondisi finansial agar tetap aman,
- memberikan ketenangan,
- membantu mengatur kondisi keuangan dengan lebih baik, dan
- sebagai tabungan atau investasi.
Setelah membaca informasi di atas, semoga kamu bisa semakin paham tentang cara kerja asuransi dan menyadari betapa pentingnya asuransi untuk kehidupan ya.
Pertanyaan Seputar Cara Kerja Asuransi
Kenapa orang Indonesia butuh Asuransi?
Asuransi dapat dikatakan sebagai jaminan untuk meminimalkan dampak dari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan beserta kerugian finansial yang ditimbulkan.
Apa keuntungan yang diterima oleh nasabah?
Selain ketenangan, manfaat lain dari asuransi yaitu sebagai tabungan dan investasi.
Pemegang polis biasanya akan mendapatkan jaminan pengembalian berupa investasi di akhir kontrak dengan fleksibilitas dan kelonggaran pada masa pertanggungan.
Apa yang menjadi ide dasar dari cara kerja asuransi jiwa?
Cara asuransi jiwa adalah meminimalisir dampak risiko atas kemungkinan timbulnya kerugian atau kerusakan yang mengancam jiwa. Ada beberapa contoh asuransi jiwa yang ada di Indonesia. Sebaiknya kamu pelajari terlebih dahulu sebelum kamu memutuskan untuk membeli asuransi jiwa.
image: freepik.com
Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang
Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan
|
Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!
Cek harga premi secara online
Bagikan: