contoh asuransi jiwa | roojai.co.id

Asuransi jiwa memiliki manfaat yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, terdapat beberapa jenis-jenis asuransi jiwa yang perlu kamu ketahui. Yuk simak contoh asuransi jiwa di Indonesia, pengertian dan manfaatnya di sini!

Konten

  1. Apa itu Asuransi Jiwa?
  2. Contoh Asuransi Jiwa yang ada di Indonesia
    1. 1. Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life Insurance)
    2. 2. Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life Insurance)
    3. 3. Asuransi Jiwa Dwiguna (Endowment Insurance)
    4. 4. Asuransi Unit Link

Apa itu Asuransi Jiwa?

Asuransi jiwa adalah jenis asuransi yang memberikan perlindungan dari kerugian finansial yang disebabkan kematian atau musibah lain. Nantinya, perusahaan asuransi akan memberikan Uang Pertanggungan (UP) kepada ahli waris bila Tertanggung meninggal dunia atau berhenti bekerja akibat musibah yang menyebabkan cacat total atau tetap.

Contoh Asuransi Jiwa yang ada di Indonesia

Asuransi jiwa mencakup beberapa jenis. Berikut contoh jenis asuransi jiwa yang paling umum ditemui di Indonesia.

1. Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life Insurance)

Asuransi jiwa berjangka menyediakan perlindungan selama periode tertentu yang disebut sebagai jangka waktu polis. Manfaatnya dibayarkan jika:

Jika Tertanggung tetap hidup hingga berakhirnya masa berlaku, pemegang polis dapat memilih untuk melanjutkan perlindungan. Jika tidak, polis akan berakhir tanpa kewajiban lebih lanjut dari perusahaan asuransi.

Jenis-jenis asuransi jiwa berjangka meliputi:

Baca juga: Pertimbangkan hal ini saat memilih asuransi kesehatan

2. Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life Insurance)

Asuransi ini memberikan perlindungan seumur hidup selama polis masih berlaku. Selain itu, asuransi ini juga mengandung unsur tabungan.

Jenis-jenis asuransi jiwa seumur hidup meliputi:

3. Asuransi Jiwa Dwiguna (Endowment Insurance)

Jenis asuransi ini memberikan manfaat tertentu baik Tertanggung hidup sampai akhir masa pertanggungan atau meninggal dunia selama masa pertanggungan.

Asuransi ini menggabungkan manfaat asuransi dengan investasi, dimana premi yang dibayarkan dialokasikan ke dalam dua mekanisme pengelolaan terpisah. Produk unit link umumnya diselenggarakan oleh perusahaan asuransi jiwa.

Di asuransi jiwa unit link biasanya tersedia pilihan pertanggungan tambahan sesuai kebutuhan perlindungan nasabah, contohnya manfaat penyakit kritis, manfaat penggantian biaya rawat inap dan bedah di RS, dan lain sebagainya.

Selain asuransi jiwa, ada baiknya kamu juga memiliki asuransi penyakit kritis. Asuransi penyakit kritis berbeda dengan asuransi kesehatan. Asuransi sakit kritis memberikan perlindungan terhadap resiko penyakit kritis berupa uang petanggungan. Uang ini dapat digunakan untuk biaya pengobatan medis, mengganti penghasilan yang hilang, atau pengeluaran lainnya yang muncul akibat penyakit kritis. Terlebih lagi, biaya pengobatan penyakit kritis yang tidak sedikit. Sehingga asuransi sakit kritis ini akan sangat membantu kamu dalam pegolahan keuangan.

image: freepik.com

Heru Panatas

Ditulis oleh

Heru Panatas

Motor Vehicle Claim Manager

Heru merupakan lulusan Universitas Diponegoro. Beliau memiliki pengalaman dalam manajemen layanan pelanggan selama 10 tahun. Heru juga sudah bekerja dibidang asuransi selama 19 tahun dan memiliki beberapa sertifikasi terkait asuransi seperti, Ahli Asuransi Kerugian - Indonesia (AAI-K) dari Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI), Indonesian Certified Claim Administrator (ICCA), Certified Indonesian Insurance and Reinsurance Brokers (CIIB), ANZIIF (Senior Associate) CIP, and Certification of Competence Insurance Broker. Sebagai Motor Vehicle Claim Manager, saat ini Heru senang berbagi informasi dan tips seputar asuransi mobil.

Bagikan:

Asuransi Online Paling Terjangkau dan Inovatif di Asia Tenggara

Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang

Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan

|

Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!