Asuransi jiwa memiliki manfaat yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, terdapat beberapa jenis-jenis asuransi jiwa yang perlu kamu ketahui. Yuk simak contoh asuransi jiwa di Indonesia, pengertian dan manfaatnya di sini!
Konten
Apa itu Asuransi Jiwa?
Asuransi jiwa adalah jenis asuransi yang memberikan perlindungan dari kerugian finansial yang disebabkan kematian atau musibah lain. Nantinya, perusahaan asuransi akan memberikan Uang Pertanggungan (UP) kepada ahli waris bila Tertanggung meninggal dunia atau berhenti bekerja akibat musibah yang menyebabkan cacat total atau tetap.
Contoh Asuransi Jiwa yang ada di Indonesia
Asuransi jiwa mencakup beberapa jenis. Berikut contoh jenis asuransi jiwa yang paling umum ditemui di Indonesia.
1. Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life Insurance)
Asuransi jiwa berjangka menyediakan perlindungan selama periode tertentu yang disebut sebagai jangka waktu polis. Manfaatnya dibayarkan jika:
- Tertanggung meninggal dunia dalam jangka waktu yang ditentukan.
- Polis masih berlaku pada saat Tertanggung meninggal dunia.
Jika Tertanggung tetap hidup hingga berakhirnya masa berlaku, pemegang polis dapat memilih untuk melanjutkan perlindungan. Jika tidak, polis akan berakhir tanpa kewajiban lebih lanjut dari perusahaan asuransi.
Jenis-jenis asuransi jiwa berjangka meliputi:
- Asuransi Jiwa Berjangka Dengan Uang Pertanggungan Tetap: Memberikan manfaat kematian yang konsisten selama masa berlaku polis.
- Asuransi Jiwa Berjangka Dengan Uang Pertanggungan Menurun: Memberikan manfaat kematian yang nilainya menurun seiring berjalannya waktu.
- Asuransi Jiwa Berjangka Dengan Uang Pertanggungan Meningkat: Menawarkan manfaat kematian yang dimulai dari nilai tertentu dan meningkat seiring waktu pada interval tertentu.
Baca juga: Pertimbangkan hal ini saat memilih asuransi kesehatan
2. Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life Insurance)
Asuransi ini memberikan perlindungan seumur hidup selama polis masih berlaku. Selain itu, asuransi ini juga mengandung unsur tabungan.
Jenis-jenis asuransi jiwa seumur hidup meliputi:
- Asuransi Jiwa Seumur Hidup Tradisional: Memberikan perlindungan seumur hidup dengan tarif premi tetap yang tidak berubah seiring bertambahnya usia Tertanggung.
- Last Survivor Life Insurance: Merupakan asuransi jiwa gabungan dimana manfaatnya hanya dibayarkan setelah kedua Tertanggung meninggal dunia.
- Asuransi Jiwa Seumur Hidup Gabungan: Memiliki fitur yang sama seperti asuransi jiwa seumur hidup untuk individu, namun menanggung dua jiwa dalam polis yang sama.
3. Asuransi Jiwa Dwiguna (Endowment Insurance)
Jenis asuransi ini memberikan manfaat tertentu baik Tertanggung hidup sampai akhir masa pertanggungan atau meninggal dunia selama masa pertanggungan.
4. Asuransi Unit Link
Asuransi ini menggabungkan manfaat asuransi dengan investasi, dimana premi yang dibayarkan dialokasikan ke dalam dua mekanisme pengelolaan terpisah. Produk unit link umumnya diselenggarakan oleh perusahaan asuransi jiwa.
Di asuransi jiwa unit link biasanya tersedia pilihan pertanggungan tambahan sesuai kebutuhan perlindungan nasabah, contohnya manfaat penyakit kritis, manfaat penggantian biaya rawat inap dan bedah di RS, dan lain sebagainya.
Selain asuransi jiwa, ada baiknya kamu juga memiliki asuransi penyakit kritis. Asuransi penyakit kritis berbeda dengan asuransi kesehatan. Asuransi sakit kritis memberikan perlindungan terhadap resiko penyakit kritis berupa uang petanggungan. Uang ini dapat digunakan untuk biaya pengobatan medis, mengganti penghasilan yang hilang, atau pengeluaran lainnya yang muncul akibat penyakit kritis. Terlebih lagi, biaya pengobatan penyakit kritis yang tidak sedikit. Sehingga asuransi sakit kritis ini akan sangat membantu kamu dalam pegolahan keuangan.
image: freepik.com
Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang
Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan
|
Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!
Cek harga premi secara online
Bagikan: