Asuransi syariah menjadi pilihan penting bagi masyarakat yang ingin mendapatkan perlindungan finansial sekaligus memegang teguh prinsip-prinsip Islam. Pemahaman tentang sejarah berdirinya asuransi syariah tidak hanya memberikan wawasan tentang akar filosofis dan religiusnya, tetapi juga menunjukkan bagaimana sistem ini berkembang menjawab kebutuhan umat. Sejarah berdirinya asuransi syariah berakar dari praktik sosial di masa Rasulullah SAW hingga menjadi industri yang diakui secara global dan di Indonesia.
Dalam artikel ini, Roojai akan membahas secara menyeluruh tentang apa itu asuransi syariah, bagaimana awal mula konsep ini diterapkan sejak masa kenabian, tonggak penting perkembangan asuransi syariah di dunia, serta sejarah berdirinya asuransi syariah di Indonesia yang dimulai dari pembentukan TEPATI hingga lahirnya perusahaan asuransi syariah pertama. Tak hanya itu, artikel ini juga akan mengulas faktor pendorong dan regulasi yang membentuk wajah industri asuransi syariah modern di tanah air.
Konten
- Apa Itu Asuransi Syariah?
- Praktik Awal: Asuransi Syariah di Masa Rasulullah SAW
- Perkembangan Asuransi Syariah di Dunia
- Sejarah Berdirinya Asuransi Syariah di Indonesia
- Faktor Pendorong Munculnya Asuransi Syariah di Indonesia
- Perkembangan dan Regulasi Asuransi Syariah di Indonesia
- Lindungi Dirimu dengan Asuransi Syariah
Apa Itu Asuransi Syariah?
Asuransi syariah adalah bentuk perlindungan finansial yang dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip Islam, terutama konsep tolong-menolong atau takaful. Dalam sistem ini, peserta saling menanggung risiko satu sama lain melalui akad tabarru’, yaitu akad hibah yang digunakan untuk saling membantu ketika terjadi musibah atau kerugian.
Berbeda dengan asuransi konvensional yang bersifat komersial dan mengandung unsur spekulasi (gharar), riba, serta perjudian (maysir), jenis asuransi syariah menghindari semua unsur tersebut. Dana yang dikumpulkan dikelola secara transparan oleh perusahaan asuransi sebagai pengelola (mudharib) untuk kepentingan para peserta (shahibul maal), sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional-MUI.
Praktik Awal: Asuransi Syariah di Masa Rasulullah SAW
Konsep tolong-menolong dalam asuransi syariah memiliki akar sejarah yang sangat panjang, bahkan sejak masa Nabi Muhammad SAW. Salah satu praktik sosial yang dianggap sebagai cikal bakal asuransi syariah adalah aqilah.
Dalam praktik ini, jika seseorang dari suatu kabilah membunuh orang dari kabilah lain secara tidak sengaja, maka denda atau diyat yang harus dibayar akan ditanggung secara kolektif oleh anggota kabilah pelaku. Praktik aqilah mencerminkan prinsip tanggung jawab bersama atas risiko yang dihadapi oleh individu, yang kemudian menjadi salah satu landasan filosofis dalam sistem takaful.
Dalam konteks modern, semangat gotong royong ini diwujudkan melalui kontribusi dana dari peserta asuransi syariah yang digunakan untuk menolong peserta lain yang mengalami musibah. Di sinilah letak salah satu manfaat utama asuransi syariah: menciptakan rasa aman berbasis solidaritas. Nilai ini terus dibawa dan dikembangkan hingga menjadi bagian integral dalam sistem perlindungan keuangan syariah yang kita kenal sekarang.
Perkembangan Asuransi Syariah di Dunia
Setelah berakar dari nilai-nilai Islam sejak masa kenabian, konsep asuransi syariah mulai diformalkan dalam bentuk institusi modern di berbagai negara. Perusahaan asuransi syariah pertama kali berdiri pada tahun 1979 di Sudan dengan nama Islamic Insurance Co. Ltd. Pendirian ini menjadi tonggak penting dalam sejarah perkembangan industri takaful secara global.
Kemudian pada tahun 1981, Daar al Maal al Islami Group mendirikan perusahaan takaful di Swiss yang memperluas cakupan sistem ini ke wilayah Eropa. Dua tahun setelahnya, Islamic Takaful Company didirikan di Luxemburg, dan pada 1985, Malaysia menjadi negara Asia Tenggara pertama yang membentuk lembaga takaful resmi bernama Syarikat Takaful Malaysia Berhad.
Inisiatif-inisiatif tersebut menandai bahwa asuransi syariah bukan hanya konsep lokal, melainkan sistem yang diterima secara luas dan menjadi solusi global bagi masyarakat Muslim yang membutuhkan proteksi sesuai syariat Islam.
Biaya pengobatan yang tinggi bisa mengganggu rencana pendidikan keluarga. Pastikan kamu punya asuransi kesehatan yang bisa bantu lindungi keuangan saat musibah datang. Yuk, siapkan perlindungan dari sekarang!
Sejarah Berdirinya Asuransi Syariah di Indonesia
Di Indonesia, gagasan untuk mendirikan asuransi syariah mulai muncul pada awal 1990-an seiring tumbuhnya kesadaran masyarakat Muslim terhadap pentingnya sistem keuangan yang sesuai prinsip syariah. Momentum ini dimanfaatkan oleh berbagai tokoh dan lembaga, termasuk Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Bank Muamalat Indonesia, dan PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri.
Pada tahun 1993, dibentuklah TEPATI (Tim Pembentukan Asuransi Takaful Indonesia), yang bertugas merancang sistem dan pendirian perusahaan asuransi syariah. Hasil kerja TEPATI membuahkan berdirinya PT Syarikat Takaful Indonesia pada 24 Februari 1994 sebagai holding company. Kemudian, PT Asuransi Takaful Keluarga berdiri pada 5 Mei 1994 sebagai perusahaan asuransi jiwa berbasis syariah pertama di Indonesia.
Langkah selanjutnya adalah pendirian PT Asuransi Takaful Umum pada 2 Juni 1995 yang fokus pada produk asuransi umum syariah. Sejak saat itu, industri asuransi syariah di Indonesia berkembang pesat dan menjadi salah satu pilar penting dalam sistem keuangan syariah nasional.
Faktor Pendorong Munculnya Asuransi Syariah di Indonesia
Terdapat sejumlah faktor yang mendorong lahir dan berkembangnya asuransi syariah di Indonesia. Pertama adalah tingginya jumlah penduduk Muslim yang membutuhkan solusi keuangan yang selaras dengan prinsip syariah. Keinginan untuk menghindari transaksi yang mengandung unsur riba, gharar, dan maysir serta mendapatkan kepastian tentang hukum asuransi syariah.
Kedua, berkembangnya kesadaran akan pentingnya literasi keuangan Islam turut memperkuat permintaan akan produk-produk berbasis syariah. Hal ini juga didorong oleh perkembangan industri perbankan syariah dan keuangan mikro syariah yang lebih dahulu eksis dan mulai mendapat tempat di masyarakat.
Ketiga, adanya dukungan dari tokoh agama, organisasi masyarakat Islam, dan pemerintah seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengatur dan mengawasi jalannya industri ini turut menjadi faktor penting dalam pertumbuhan asuransi syariah. Mereka menyediakan landasan hukum dan panduan operasional yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Mobil kesayanganmu layak mendapat perlindungan terbaik. Asuransi mobil dari Roojai hadir untuk menanggung berbagai risiko, dari kerusakan ringan hingga kehilangan. Yuk, amankan kendaraanmu sekarang!
Perkembangan dan Regulasi Asuransi Syariah di Indonesia
Seiring dengan bertambahnya jumlah pelaku industri dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap keuangan syariah, industri asuransi syariah di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Tidak hanya dari sisi jumlah perusahaan, tetapi juga dari sisi inovasi produk serta penetrasi ke berbagai segmen masyarakat.
Banyak perusahaan asuransi konvensional kini memiliki unit syariah sebagai respons terhadap permintaan pasar. Selain itu, perusahaan-perusahaan murni syariah juga terus memperluas layanannya, baik dalam bentuk asuransi jiwa, kesehatan, maupun asuransi umum.
Dari sisi regulasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memegang peran penting dalam pengawasan dan pembinaan industri asuransi syariah. Bersama Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), OJK memastikan bahwa setiap produk dan operasional perusahaan tetap sesuai dengan prinsip-prinsip syariah yang telah ditetapkan.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri asuransi syariah yang sehat, berdaya saing tinggi, dan mampu menjadi bagian integral dari sistem keuangan nasional.
Lindungi Dirimu dengan Asuransi Syariah
Setelah memahami sejarah berdirinya asuransi syariah, kamu tentu bisa melihat bahwa perlindungan finansial yang sesuai dengan prinsip syariah bukanlah hal baru, melainkan solusi yang telah teruji secara historis dan moral. Sistem ini tidak hanya menjanjikan proteksi, tetapi juga mengedepankan nilai keadilan dan kebersamaan.
Jika kamu ingin memiliki perlindungan yang halal, transparan, dan sesuai kebutuhan, asuransi syariah bisa menjadi pilihan yang tepat. Yuk, informasi menarik lainnya seputar asuransi syariah di Roojai!
Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang
Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan
|
Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!
Cek harga premi secara online
Bagikan: