Biaya ganti ring piston mobil cukup mahal, bisa mencapai Rp6 juta. Biaya ini wajar karena penggantian piston mobil melibatkan pembongkaran kendaraan secara total.
Mengganti piston mobil sendiri biasanya dibutuhkan karena sejumlah alasan, misalnya munculnya suara mobil kasar yang sudah di tahap sangat mengganggu. Agar kamu tidak kaget saat ke bengkel, simak pembahasan mengenai estimasi biaya ganti ring piston berikut ini.
Konten
Biaya Ganti Ring Piston Mobil
Secara umum, kamu bisa memilih untuk mengganti ring piston mobil di bengkel umum atau bengkel resmi. Bengkel resmi memiliki kelebihan dari segi layanan dan jaminan spare part original. Sementara bengkel umum memiliki opsi harga yang lebih menarik.
Berikut estimasi harga ganti ring piston di bengkel umum dan bengkel resmi.
1. Bengkel resmi
Jika melakukan penggantian ring piston, biasanya proses pengerjaannya harus melalui turun mesin atau overhaul secara keseluruhan. Salah satu bengkel resmi yakni Auto2000 mengenakan biaya ganti ring piston untuk mobil Toyota Avanza sekitar Rp8.375.000. Biaya tersebut sudah termasuk harga ring piston, biaya jasa mekanik dan penggantian gasket mesin.
2. Bengkel umum
Biaya servis ring piston di bengkel umum akan lebih terjangkau ketimbangkan di bengkel resmi karena mereka punya lebih banyak opsi spare part. Sebagai contoh, mobil Nissan Livina 1.500 cc tahun 2012, harga ring piston untuk keempat silindernya hanya berkisar Rp600 ribu saja.
Sementara untuk biaya ganti ring piston mobil lainnya seperti biaya jasa overhaul adalah sekitar Rp3.000.000. Ditambah biaya penggantian gasket 1 set original yang berkisar Rp1.700.000, maka biaya perbaikan ring piston mobil di bengkel umum hanya berkisar Rp5.300.000.
Fungsi Piston Ring Mobil
Ring piston berbentuk bulat dan terletak di dinding piston. Pada mobil, terdapat tiga bagian ring piston: atas, tengah, dan bawah. Bagian atas dan tengah dikenal sebagai ring kompresi, sedangkan bagian bawah disebut ring oli.
Fungsi utama ring kompresi (atas dan tengah) adalah menjaga daya ledak kompresi mesin yang berdampak langsung pada tenaga mobil. Sementara itu, ring oli (bagian bawah) bertugas melumasi piston agar bergerak lancar tanpa bocor ke ruang bakar.
Memahami fungsi detail dari ring piston sangat penting agar kita tidak lagi menganggapnya sebagai komponen yang sepele.
1. Menjaga kinerja kompresi mesin
Ring piston membuat ruang kerja kompresi menjadi optimal yang nantinya berpengaruh pada kinerja mesin mobil. Saat ring piston bergerak ke atas dalam silinder, ring kompresi memastikan tidak ada kebocoran gas dari ruang bakar ke ruang bawah piston.
2. Menghindari terjadinya kebocoran kompresi
Ring piston memiliki seal yang dibutuhkan mesin mobil sehingga saat proses kompresi berlangsung seal ini bisa mencegah kebocoran. Biasanya jika tekanan kompresi di ruang bakar sangat tinggi dan dibarengi dengan kualitas ring piston yang sudah buruk, maka bisa memicu kebocoran oli.
3. Menghindari oli masuk ke ruang bakar
Bukan hanya mencegah kebocoran saat kompresi berlangsung, tapi ring piston juga mencegah oli masuk ke ruang bakar. Karena jika oli sudah masuk ke ruang bakar maka akan berbahaya bagi kinerja mesin, termasuk akan menimbulkan kerak.
4. Membantu mengurangi gesekan pada dinding silinder
Kinerja mesin memang selalu menimbulkan gesekan antarkomponennya dan selalu membutuhkan oli agar memperlancar daya geseknya. Agar gesekan yang terjadi bisa halus, maka dibutuhkan pelumas beserta ring piston agar melancarkan geseknya. Penggunaan keduanya sangat membantu agar gesekan mesin tetap baik.
5. Penyaluran panas dengan tepat
Gesekan pada mesin ternyata menimbulkan panas yang mestinya bisa tersalurkan dengan rata. Nah, disitu dibutuh ring piston agar menyalurkan panas tersebut ke dinding silinder supaya kondisinya tak terlalu dingin. Karena kondisi silinder yang panas ini akan membuat kinerja mesin bebas dari masalah.
Alasan Ring Piston Mobil Harus Diganti
Sebagai salah satu komponen vital mobil, sepertinya perawatan terhadap ring piston juga tak boleh luput dari perhatian. Biasanya, ketika jarak tempuh mobil sudah mencapai 20.000 km ke atas, maka keadaan ring piston mulai melemah. Baiknya kita mengganti ring piston jika mobil sudah mencapai jarak tempuh 50.000 ke atas.
Di beberapa kasus, jika kita terus membiarkan ring piston yang sudah menurun kualitasnya maka gejala-gejala seperti berikut akan muncul pada mobil kita.
1. Asap putih keluar dari knalpot mobil
Keluarnya asap putih dari knalpot menandakan pembakaran oli di ruang bakar sudah tidak bagus lagi. Salah satu penyebab hal ini terjadi karena keadaan ring piston oli sudah buruk. Mengakibatkan pembakaran mesin menurun. Makanya segeralah ganti ring piston mobil kita.
2. Oli mesin jadi lebih boros
Kinerja ring piston yang optimal bisa mencegah terjadinya kebocoran oli. Jika kualitas ring piston buruk, kebocoran oli akan terjadi. Membuat oli naik ke ruang bakar mesin. Makanya penggunaan oli dalam mesin akan jadi lebih boros.
3. Suara mesin jadi lebih kasar
Alasan lainnya mengapa kita harus mengganti ring piston agar suara mesin tetap halus. Ciri-ciri mobil yang mengalami kebocoran kompresi adalah suara mesin yang kasar atau berisik saat kendaraan melaju.
Beberapa masalah di atas mungkin bisa diatasi melalui servis rutin atau tune up. Jadi, jangan tunggu sampai kondisinya sudah parah, ya!
Ganti Ring Piston Mobil Tanpa Turun Mesin
Meskipun biasanya ganti ring piston memerlukan turun mesin, ada metode yang bisa dilakukan oleh bengkel untuk menggantinya tanpa harus mencopot mesin dari kerangka mobil. Berikut adalah langkah-langkah yang biasanya dilakukan oleh bengkel profesional:
1. Persiapan dan pemeriksaan awal
Mekanik akan memeriksa kondisi mesin secara menyeluruh untuk memastikan apakah memungkinkan mengganti ring piston tanpa turun mesin. Jika memungkinkan, mereka akan mengangkat kepala silinder untuk mengakses piston tanpa melepas seluruh mesin.
2. Pengangkatan kepala silinder
Kepala silinder dibuka untuk mendapatkan akses langsung ke piston. Ini membutuhkan keahlian khusus dan alat-alat profesional untuk memastikan bahwa tidak ada komponen yang rusak selama proses ini.
3. Pembersihan silinder
Mekanik membersihkan area atas silinder dengan hati-hati, memastikan tidak ada kotoran yang bisa jatuh ke dalam ruang bakar selama penggantian ring piston.
4. Penggantian ring piston
Piston akan ditarik keluar secara perlahan, dan mekanik akan memeriksa kondisi ring piston dan kepala piston. Jika dudukan ring piston rusak, piston juga perlu diganti. Namun, jika kondisi dudukan masih baik, mekanik akan menggunakan alat khusus untuk melepas ring piston lama dan memasang yang baru.
5. Pemasangan kembali dan pemeriksaan
Setelah ring piston baru dipasang, mekanik akan memasukkan kembali piston ke dalam silinder dan menggunakan alat khusus untuk memastikan ring piston terpasang dengan benar tanpa ada celah yang tidak diinginkan.
Kepala silinder kemudian dipasang kembali dan mesin dihidupkan untuk memastikan bahwa semua komponen bekerja dengan baik.
6. Uji coba dan penyelesaian
Bengkel akan melakukan uji coba mesin untuk memastikan bahwa penggantian ring piston berhasil dilakukan tanpa masalah. Jika mesin berjalan dengan baik tanpa adanya kebocoran atau penurunan performa, maka pekerjaan dianggap selesai.
Metode ini hanya dapat dilakukan oleh bengkel yang memiliki peralatan dan keahlian yang memadai. Penggantian ring piston tanpa turun mesin bukanlah tugas yang bisa dilakukan sendiri di rumah tanpa pengalaman dan alat yang tepat, karena risiko kerusakan pada mesin sangat tinggi.
Selain melakukan servis rutin, sangat penting juga untuk memiliki proteksi asuransi mobil terbaik. Roojai Indonesia sebagai perusahaan asuransi di Indonesia memiliki polis asuransi mobil All Risk terbaik yang dapat mengcover risiko kerusakan baik ringan maupun berat. Proses pendaftarannya sangat mudah dan bisa dilakukan sepenuhnya secara online.
Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang
Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan
|
Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!
Cek harga premi secara online
Bagikan: