Memiliki dan mengendarai mobil mengharuskanmu untuk memahami berbagai perawatan dan perbaikan yang diperlukan untuk menjaga dan merawat kondisi mobil supaya selalu prima dan aman dikendarai sehari-hari.
Sebab mobil yang jarang di-service dan dirawat dengan baik justru berisiko mengalami kerusakan yang parah dan membuatmu harus membayar mahal untuk biaya perbaikannya.
Salah satu perbaikan besar yang dilakukan jika mobil sudah mengalami kerusakan yang parah adalah turun mesin atau overhaul engine. Kalau sudah begini, biayanya juga tak main-main, bahkan bisa menyentuh angka puluhan juta rupiah.
Sebelumnya, kenali dulu lebih dalam soal prosedur turun mesin, penyebab kerusakan, serta rincian biayanya, ya, supaya kamu dapat mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu mobilmu mengalami kerusakan dan harus menjalani turun mesin.
Mengenal istilah turun mesin mobil
Turun mesin atau overhaul engine adalah prosedur pembongkaran bagian mesin mobil yang bermasalah, sehingga dapat diketahui bagian mana yang mengalami kerusakan dan harus diperbaiki atau diganti.
Biasanya, prosedur ini dilakukan ketika mobil mengalami kerusakan yang cukup berat, sehingga harus segera dilakukan penanganan di bengkel mobil yang ahli dalam menangani turun mesin.
Selain menemukan titik masalah dan melakukan perbaikan, overhaul engine juga dilakukan untuk membersihkan dan memeriksa bagian dalam mesin beserta seluruh komponen mesin yang ada.
Teknisi nantinya akan mengecek satu per satu komponen untuk memastikan mesin bekerja secara optimal dan dalam kondisi prima. Biasanya tindakan ini dilakukan untuk kendaraan usia tua yang masih aktif digunakan oleh pemiliknya.
Selain itu, turun mesin juga dilakukan untuk memeriksa dan membersihkan ruang bakar dalam kendaraan. Ketika mobil rutin digunakan sehari-hari, maka ruang bakar cenderung akan dipenuhi residu atau kotoran yang menumpuk. Jika dibiarkan, hal ini bisa menurunkan efisiensi pembakaran dan merusak mesin.
Terakhir, turun mesin juga dilakukan untuk memastikan dudukan katup atau klep dalam posisi yang seharusnya dan melakukan pengaturan ulang.
Perkiraan biaya turun mesin mobil
Turun mesin sendiri terbagi menjadi dua, yaitu pembongkaran mesin secara total maupun sebagian atau setengah. Pada turun mesin total, pembongkaran dilakukan di seluruh bagian mesin, meliputi kepala silinder, blok silinder, dan bagian-bagian lain.
Sedangkan pada turun mesin setengah, pembongkaran hanya dilakukan pada sebagian mesin saja. Misalnya di bagian kepala silinder tanpa mengutak-atik bagian blok silindernya.
Umumnya, biaya turun mesin mobil setengah lebih terjangkau ketimbang turun mesin total. Hal ini disebabkan karena bagian mesin yang dibongkar lebih sedikit daripada turun mesin total.
Bagi kamu yang sedang mempersiapkan bajet untuk turun mesin mobil, berikut adalah perkiraan biaya turun mesin mobil di bengkel resmi.
Untuk jasa turun mesin kendaraan produksi Jepang, biayanya berkisar antara Rp2 juta hingga Rp5 juta rupiah. Berbeda dengan mobil-mobil produksi Eropa. Biasanya mobil-mobil Eropa dikenai harga yang lebih mahal.
Selanjutnya, jika ada komponen atau bagian mesin yang harus diganti, maka kamu harus bersiap mengeluarkan uang sebesar Rp5 juta hingga Rp10 juta. Misalnya, komponen yang harus diganti baru adalah packing set seharga Rp1,5 juta, piston dengan harga Rp1,8 juta, stang piston seharga Rp325 ribu, ring piston seharga Rp450 ribu, dan engine mounting dengan harga Rp630 ribu. Maka biaya penggantian komponennya adalah Rp4,7 juta.
Jika mobilmu harus menjalani beberapa penggantian lain seperti penggantian filter oli, oli gardan, dan lain-lain maka biayanya akan bertambah lagi.
Biaya turun mesin mobil diesel
Bagi kamu yang memiliki mobil diesel dan ingin melakukan turun mesin, perkiraan biaya turun mesin mobil diesel ada di kisaran Rp5 juta hingga Rp15 juta. Ini adalah kisaran biaya turun mesin mobil diesel di bengkel resminya.
Namun biaya ini bisa berubah tergantung dari kondisi mesin mobil itu sendiri. Jika semakin banyak spare part yang butuh untuk diganti dan diperbaiki, maka biayanya bisa jadi berubah lebih mahal.
Biaya turun mesin mobil Avanza
Avanza termasuk mobil keluarga yang banyak diminati di Indonesia. Tak heran jika mayoritas masyarakat Indonesia memiliki mobil satu ini. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya mobil Avanza yang dapat ditemukan di jalanan.
Oleh karena itu, berikut pembahasan dari biaya turun mesin mobil Avanza yang pasti dicari kebanyakan orang. Harga berikut ini bersifat estimasi pada kebanyakan bengkel umum.
Jenis perbaikan | Biaya turun mesin mobil Avanza |
Ongkos jasa turun mesin mobil | Rp2.000.000 -Rp5.000.000 |
Komponen | Rp5.000.000 – Rp10.000.000 |
Jasa turun mesin mobil | Rp3.000.000 |
Penggantian packing set | Rp1.500.000 |
Penggantian piston | Rp1.800.000 |
Stang piston | Rp325.000 |
Press stang piston | Rp150.000 |
Ring piston | Rp450.000 |
Penggantian engine mounting | Rp630.000 |
Biaya lain (lem silicon, oli mesin, filter oli, oli perseneling, dan gardan) | Rp690.000 |
Biaya turun mesin mobil Isuzu Panther
Di bawah ini adalah perkiraan biaya turun mesin mobil Isuzu Panther dan bisa dijadikan patokan untuk menghitung biaya servis mesin mobil diesel satu ini..
Rata-rata biaya kerusakan mesin mobil Isuzu Panther diperkirakan Rp5 juta. Totalnya Rp10 juta, tergantung jenis kerusakannya. Biaya ini berlaku untuk perbaikan di Bengkel Isuzu terdekat. Estimasi service yang dibebankan untuk mesin kendaraan diesel adalah Rp5 juta. Totalnya Rp10 juta, tergantung jenis kerusakannya.
Dengan demikian, biaya turun mesin Isuzu Panther yang perlu disiapkan oleh pemiliknya ialah sekitar Rp16 juta. Biaya tersebut sudah mencakup tarif penggantian komponen mesin. Jika kerusakan mesin lebih parah, harganya kemungkinan bisa lebih tinggi lagi.
Biaya turun mesin mobil Carry
Selain Isuzu Panther dan Avanza, kisaran harga turun mesin mobil yang dikutip dari berbagai sumber Suzuki Carry adalah sekitar Rp200 – Rp700.000. Di bawah ini adalah penjelasan rinci tentang biaya pembongkaran atau overhaul mesin mobil dengan lengkap.
Secara rinci, biaya pembongkaran mesin mobil untuk mengganti radiator mobil yang rusak ialah sekitar Rp200.000 – Rp350.000.
Overheating adalah salah satu penyebab kegagalan mesin sehingga perlu dilakukan overhaul mesin mobil. Kegagalan untuk segera mengganti radiator dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada komponen mesin.
Karena mesin mobil kehabisan oli, pemilik carry harus membayar lebih dari Rp1 juta untuk mengganti komponen mesin saat turun dari mesin. Jika ditemukan kebocoran pada sebagian tangki oli biaya turun mesin mobil Carry diperkirakan berkisar antara harga Rp 600.000-700.000.
Ciri-ciri mobil akan segera turun mesin
Terdapat beberapa ciri-ciri yang menunjukkan bahwa mobil membutuhkan perawatan berupa turun mesin. Berikut tanda dan ciri-cirinya.
1. Asap knalpot terlihat berwarna putih
Tanda utama saat mobil kamu mengalami engine dump adalah saat mobil kamu mengeluarkan asap putih tebal. Jika ini terjadi, berarti ada masalah dengan mesin. Penyebab asap putih ini adalah oli masuk ke ruang bakar dan membakar busi.
Ini biasanya mengarah pada berkurangnya oli pada mesin mobil yang cukup signifikan. Akibatnya dapat mempengaruhi komponen lain seperti kepala silinder, packing head, piston, lubang silinder, dan segel katup. Semua komponen ini ada di blok mesin dan semua komponennya harus dilepas untuk diperbaiki.
2. Mesin mobil terlalu panas
Jika kamu mengemudi dengan kecepatan rendah tetapi suhu mesin terus meningkat, jangan memaksa kendaraan untuk menghidupkan dan menghentikan mesin mobil segera. Jika mobil melaju perlahan tetapi suhunya naik secara tidak wajar, mobil bisa menjadi terlalu panas dan harus diperiksa.
Ternyata panas berlebih dapat merusak kepala silinder, membuat oli bercampur dengan air dan menyebabkan mesin mati mendadak atau mogok. Cara mengatasinya adalah dengan membongkar mesin kemudian melepasnya agar pas dengan kepala silinder.
3. Minyak dicampur dengan air
Ciri khas mobil yang mengalami hal ini adalah oli motor berubah warna menjadi coklat seperti susu coklat. Kondisi tersebut dapat menyebabkan terjadinya korosi pada kepala silinder, mengganggu sistem sirkulasi dan membentuk gelembung atau gelembung pada mesin.
Jika hal ini terjadi pada mobil, pilihan yang tepat adalah mematikan mesin untuk pembuangan dan penggantian oli, serta pembersihan.
4. Air radiator yang cepat menyusut
Selain itu, berkurangnya air di radiator dapat menunjukkan bahwa mobil sedang mematikan mesin. Ini terlihat ketika air radiator berkurang secara signifikan atau tersebar setelah mobil dihidupkan. Kebocoran pada kepala silinder, paking silinder, atau radiator, mesin, atau pompa air dapat rusak.
5. Air radiator berminyak
Masalah air radiator selanjutnya yang bisa menyebabkan mesin mati di dalam mobil adalah air radiator yang berminyak. Kejadian ini sering disebabkan oleh karat pada kepala silinder yang menyebabkan banyak lubang, sehingga mengakibatkan kebocoran oli ke waterline atau kebocoran air ke ruang kompresi.
Masalah ini sebenarnya bisa diatasi dengan mengganti kepala silinder baru. Namun, jika oli berwarna kecoklatan dan bercampur dengan air radiator, kamu harus benar-benar melakukan turun mesin.
6. Suara mesin kasar
Jika kamu memiliki mobil berbahan bakar bensin, maka mesin akan cenderung terdengar lebih senyap atau tidak terlalu bising. Berbeda dengan mobil diesel yang terdengar kasar. Namun, hati-hati jika suara kendaraan bensin ataupun diesel milikmu semakin terdengar bising.
Jika ada masalah dengan katrol atau rantai timing di depan mesin setelah diperiksa, hal ini dapat diperbaiki tanpa melepas mesin. Namun, apabila ternyata kedua komponen tersebut baik-baik saja padahal mesin terasa bising, kemungkinan kamu perlu melakukan turun mesin.
Selain hal-hal yang disebutkan di atas, mobil juga sebaiknya dibongkar jika sudah mencapai jarak tempuh 150.000 km agar performa mesin dapat ditingkatkan atau diperbaiki lagi.
Penyebab turun mesin mobil
Saat kamu disarankan untuk melakukan turun mesin, pasti pertanyaan pertama yang timbul di benakmu adalah apa yang menyebabkan mobilmu harus menjalani turun mesin?
Umumnya, ada banyak sekali penyebab turun mesin pada mobil. Beberapa diantaranya adalah:
1. Mesin mobil kemasukan air
Pernahkah mobilmu dibawa menerjang banjir yang cukup tinggi? Mengendarai mobil di kawasan yang tengah dilanda banjir bisa membuat ruang mesin terendam air. Akibatnya, air akan memasuki ruang bakar dan menimbulkan masalah serius.
Jika terjadi tekanan dari piston, hal ini bisa membuat piston berlubang atau pecah atau biasa disebut dengan istilah water hammer.
2. Pelumas habis
Selalu perhatikan volume pelumas yang ada pada mesin mobilmu. Sebab jika pelumas habis, bisa memicu pemanasan yang terlalu tinggi akibat pergesekan dalam mesin yang tidak berjalan baik. Jika dibiarkan, hal ini bisa membuat mobil mengalami kerusakan dan harus turun mesin.
Untuk mengecek pelumas, kamu bisa memperhatikan indikator oli di dashboard atau mengecek oli dengan bantuan deep stick oli secara rutin. Selain itu, pastikan kamu melakukan perawatan berkala di bengkel.
3. Timing belt putus
Penyebab lain yang bisa membuat mobil turun mesin adalah putusnya timing belt. Timing belt berperan sebagai penyalur tenaga dari poros engkol. Jika sabuk ini putus atau rusak, maka piston dan katup-katupnya bisa bertabrakan dan menimbulkan kerusakan.
4. Masuknya oli ke ruang bakar
Apakah mobilmu pernah mengeluarkan kepulan asap putih pekat dari knalpotnya? Jika iya, waspadalah. Bisa jadi, ada kerusakan di bagian mesin yang membuat oli masuk ke ruang bakar dan membuat busi ikut terbakar.
Akibatnya, volume oli berkurang drastis dan menimbulkan kerusakan di komponen lain seperti silinder head, piston, seal valve, dan lain-lain. Kalau sudah begini, kamu pasti diminta melakukan turun mesin untuk memperbaikinya.
5. Air radiator berminyak
Masalah lainnya adalah jika air radiator terlihat berminyak. Hal ini merupakan indikasi adanya masalah pada silinder head sehingga membuat oli masuk ke dalam saluran air atau air berjalan masuk ke ruang kompresi.
Sebenarnya, masalah ini bisa ditanggulangi dengan penggantian silinder head. Namun, jika air radiator sudah berminyak karena bercampur dengan oli, maka mobil terpaksa turun mesin.
6. Mesin overheat
Jika suhu mesin mobilmu selalu tinggi meski dibawa berkendara dengan laju pelan, maka kamu harus hati-hati dan segera bawa mobilmu ke bengkel untuk diperiksa. Sebab, mobil yang kerap overheat bisa memicu kerusakan di berbagai komponen mesin seperti melengkungnya kepala silinder, bercampurnya oli dan air, dan lain-lain.
Jika kondisi ini kamu biarkan, kerusakan-kerusakan yang ada pada komponen mesin bisa jadi makin parah dan membuatmu harus turun mesin.
Komponen yang diganti saat turun mesin
Saat turun mesin dilakukan, mungkin kita bertanya-tanya komponen apa saja yang diperbaiki atau diganti. Tentunya kita juga wajib memahami prosedur turun mesin supaya tidak dibohongi oleh teknisi mesin yang nakal.
Komponen yang perlu diganti saat turun mesin sendiri cukup beragam, tergantung dari kerusakan yang ada pada mesin mobil itu sendiri. Bisa jadi bagian piston, setang piston, metal mesin, atau bagian lain.
Prosedur turun mesin dilakukan dengan cara membuka kap mobil agar proses pelepasan mobil bisa berjalan dengan mudah.
Setelah kap dilepas, teknisi akan mulai melepas beberapa komponen luar dari mesin seperti koneksi ground pada aki serta membuang cairan radiator. Kemudian bagian-bagian lain juga akan dilepas, seperti kipas radiator dan penutupnya, alternator, pengencang, kipas pendingin, dan belt. Kemudian baut pompa power steering dan kompresor AC pun dibuka.
Langkah selanjutnya, teknisi akan melepas semua koneksi listrik yang ada pada mesin. Kemudian, mesin akan diangkat menggunakan katrol dan mulai diperiksa satu per satu.
Pastikan prosedur ini dilakukan di bengkel resmi, ya. Meski perkiraan biaya turun mesin mobil di bengkel resmi lebih mahal, namun teknisinya memiliki kemampuan yang mumpuni dan tersertifikasi resmi. Sehingga prosedurnya dijamin berjalan dengan baik dan aman.
Keuntungan setelah turun mesin mobil
Meskipun overhaul mobil memang memakan biaya besar dan waktu pengerjaan yang cukup lama, ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dari overhaul ini, yaitu:
1. Performa mobil meningkat
Setelah mobil selesai diperbaiki atau selesai menjalani overhaul, performa mobil akan menjadi lebih baik dan mesin juga semakin bertenaga. Kamu mungkin akan merasakan bahwa mobil kamu akan seperti baru kembali.
Proses turun mesin mobil akan dibersihkan secara total, baik untuk kotoran maupun kerak yang menempel di berbagai komponen mesin.
Biasanya komponen yang menjadi fokus utama adalah ruang bakar, piston, saluran bahan bakar, saluran intake, dan exhaust.
2. Mesin terlihat lebih bersih
Jika kamu lihai dalam memilih bengkel untuk turun mesin, biasanya mereka memberikan layanan tambahan berupa pengecatan ulang sisi luar dari cylinder head, karter oli, blok mesin, dan komponen pendukung lainnya.
Itulah kenapa biasanya mobil yang baru saja mengalami turun mesin akan terlihat lebih bersih pada bagian mesinnya. Bahkan, mobil bisa tampak seperti baru lagi lho!
3. Gasket dan seal baru
Pada mobil yang baru saja mengalami turun mesin, kamu juga bisa menemukan gasket serta seal baru yang terpasang dalam mesin.
Hal ini memang wajar dan biasa ditemukan sebab gasket cair digunakan untuk merekatkan komponen sistem pendingin mesin seperti selang radiator.
Kamu juga mungkin akan menemukan kondisi gasket cylinder head yang lebih baru.
4. Mobil kembali ke masa penyesuaian
Setelah menjalani turun mesin, kondisi mesin mobil akan kembali ke masa penyesuaian atau sering juga dikenal dengan inreyen (break-in). Hal ini penting untuk kemampuan dan juga ketahanan mesin di masa yang akan datang.
Masa penyesuaian akan memakan waktu sekitar satu bulan atau pemakaian dengan jarak tempuh 1.000 km.
Bengkel turun mesin mobil
Turun mesin dapat dilakukan di hampir semua bengkel resmi, biasanya memang biayanya relatif lebih mahal. Apalagi bila ditambahkan biaya pengangkutan mobil dengan truk towing.
Jika kamu ingin melakukan turun mesin di bengkel umum, berikut ini beberapa bengkel di kawasan sekitaran Jakarta yang dapat melayani overhaul.
1. Bengkel Wefixcar-2
- Alamat: Jl. Dukuh Patra Raya, RT.11/RW.2, Menteng Dalam, Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan
- Telepon/Whatsapp: +62 815-8007-303
2. Garasi-30
- Alamat: Jalan Moh. Kahfi I Raya No 30 ( Depan Restoran Cwie Mie Malang), RT.2/RW.4, Jagakarsa, RT.2/RW.4, Jagakarsa, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan
- Telepon: 0812-8222-339
3. KJS Motor – Spesialis Bengkel Mesin & Transmisi Mobil Jakarta
- Alamat: Jalan Duri Kosambi no. 62, Dekat Pusdiklat Garuda, RT.3/RW.1, Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat
- Telepon: 0815-1035-4184
4. CARfix Pondok Indah
- Alamat: Jl. Ciputat Raya No.9, RT.2/RW.2, Kby. Lama Sel., Kec. Kby. Lama, Kota Jakarta Selatan
- Telepon: (021) 27084997
5. Global Jaya Motor
- Alamat: jalan kh. hasyim ashari no.20, RT.1/RW.2, Petojo Utara, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat
- Telepon: (021) 63856032
Jangan lupa menyiapkan budget lebih sebagai dana perbaikan dan perawatan untuk service mobil sesuai dengan jenis mobil, karena biasanya setiap teknik membutuhkan biaya yang berbeda-beda.
Pesan dari kami, berhati-hatilah saat berkendara, karena selain nyawa taruhannya, biaya perbaikannya juga mahal.
Pentingnya asuransi mobil
Dari uraian di atas, kamu sadar betul bukan kalau perawatan mobil itu harus dilakukan secara rutin dan tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Lantas, bagaimana dengan bagian mobil lainnya? Berapa budget yang perlu disiapkan untuk merawat dan memperbaiki bagian mobil lain?
Nah, tidak perlu khawatir. Saat ini, kamu bisa mempertimbangkan penggunaan asuransi mobil. Di zaman sekarang, ada banyak sekali asuransi mobil yang menjamin biaya perbaikan kerusakan mobil, baik yang ringan hingga kerusakan berat.
Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang
Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan
|
Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!
Cek harga premi secara online
Bagikan: