Cara membersihkan radiator mobil yang benar perlu kamu ketahui agar proses pembersihan bisa maksimal dan tidak merusak komponen tersebut. Radiator mobil adalah komponen utama dalam sistem pendinginan mesin yang berfungsi menjaga suhu mesin tetap stabil.
Jika radiator tidak berfungsi secara optimal, maka bisa menyebabkan overheating yang akhirnya bisa merusak mesin dan bahan bakar menjadi boros. Simak cara bersihkan radiator mobil dan tips perawatannya berikut ini.
Cara Membersihkan Radiator Mobil
Tersumbatnya radiator mobil bisa terjadi karena beberapa hal seperti kotoran dan debu dari tabung-tabung radiator hingga salah menggunakan coolant. Radiator perlu dibersihkan jika tersumbat atau secara rutin paling tidak satu tahun sekali.
Berikut cara membersihkan radiator yang tersumbat.
1. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan
Sebelum mulai, siapkan semua alat yang diperlukan untuk mempermudah proses pembersihan. Kamu akan membutuhkan alat-alat seperti berikut ini:
- Wadah untuk menampung cairan radiator lama
- Kunci untuk membuka katup dan selang radiator
- Sikat lembut atau udara bertekanan rendah untuk membersihkan kisi-kisi
- Air bersih
- Cairan pembersih radiator serta coolant baru
2. Pastikan mesin mati dan dingin sebelum memulai
Matikan mesin dan biarkan hingga benar-benar dingin untuk mencegah risiko luka bakar akibat suhu tinggi atau tekanan dalam radiator. Radiator dalam kondisi panas dapat mengeluarkan uap bertekanan jika langsung dibuka, sehingga menunggu hingga dingin adalah langkah keamanan penting.
3. Kuras dan bersihkan cairan pendingin lama
Letakkan wadah di bawah radiator, lalu buka katup pembuangan untuk mengeluarkan cairan pendingin. Cairan ini mungkin mengandung endapan yang perlu dikeluarkan agar radiator dapat berfungsi optimal. Setelah cairan habis, bilas radiator dengan air bersih beberapa kali untuk memastikan kotoran terangkat lebih maksimal.
4. Bersihkan dengan cairan pembersih khusus
Isi radiator dengan cairan pembersih yang dirancang untuk melarutkan kerak dan endapan. Hidupkan mesin beberapa menit agar cairan bersirkulasi dan membersihkan bagian dalam radiator lebih menyeluruh. Proses ini membantu mengangkat kotoran yang tidak dapat hilang hanya dengan air biasa.
Banyak yang membersihkan radiator dengan Porstex dan ada juga yang membersihkan mesin mobil dengan Sunlight. Namun, sebenarnya penggunaan cairan-cairan tersebut tidak disarankan.
Lebih baik menggunakan cairan khusus yang memang fungsinya membersihkan radiator. Cairan khusus ini bisa dengan mudah kamu temukan di marketplace.
5. Cek dan bersihkan selang radiator
Lepaskan selang radiator dan periksa apakah ada retakan atau tanda aus. Bersihkan bagian dalam selang menggunakan aliran air atau udara bertekanan untuk memastikan tidak ada kotoran yang menghambat aliran coolant. Selang yang bersih akan memastikan sirkulasi yang lancar saat radiator digunakan kembali.
6. Bersihkan kisi-kisi radiator dari luar dan pasang kembali
Debu dan kotoran yang menempel di kisi-kisi radiator dapat menghambat aliran udara, jadi bersihkan dengan sikat lembut atau udara bertekanan. Pasang kembali selang dan tutup radiator dengan rapat untuk menghindari kebocoran. Pastikan setiap komponen terpasang dengan benar untuk performa optimal.
7. Isi radiator dengan coolant baru
Isi radiator dengan coolant baru sesuai spesifikasi yang dianjurkan untuk mencegah korosi dan menjaga suhu optimal. Setelah mengisi, periksa sambungan dan katup untuk memastikan tidak ada kebocoran.
Jika dirasa pembersihan belum maksimal, proses pembersihan bisa diulang. Ulangi proses pembersihan sebelum memasukkan coolant baru. Penggunaan cairan khusus untuk membersihkan radiator relatif aman, tapi tetap pastikan untuk tidak menggunakannya secara berlebihan.
Tips Perawatan Radiator Mobil
Membersihkan radiator dan kuras radiator mobil secara rutin memang menjadi sebagian cara untuk merawat radiator dengan baik. Berikut penjelasan tentang berbagai tips merawat radiator agar performanya tetap bagus:
1. Periksa dan ganti coolant secara rutin
Pastikan untuk memeriksa level coolant di dalam radiator secara berkala, minimal setiap bulan atau sebelum melakukan perjalanan jauh. Coolant yang sudah kotor atau kehilangan sifatnya dapat menyebabkan korosi pada bagian dalam radiator serta mengurangi kemampuannya dalam mengatur suhu mesin.
Gantilah coolant sesuai dengan jadwal yang dianjurkan dalam buku manual kendaraanmu, biasanya setiap 2 hingga 5 tahun, untuk menjaga performa radiator dan melindungi komponen mesin dari kerusakan.
2. Bersihkan radiator secara berkala
Selain menerapkan cara bersihkan radiator mobil mendalam setahun sekali, kamu juga perlu membersihkan radiator dari debu dan kotoran yang menempel di kisi-kisi radiator setiap beberapa bulan.
Kotoran yang menempel dapat menghambat aliran udara sehingga radiator tidak dapat mendinginkan mesin dengan efektif. Gunakan sikat lembut atau udara bertekanan rendah untuk membersihkan area ini, terutama setelah berkendara di lingkungan berdebu atau saat musim hujan.
3. Periksa selang dan koneksi
Selang radiator harus diperiksa secara rutin untuk mendeteksi adanya kerusakan, seperti retakan, kebocoran, atau keausan. Kerusakan pada selang dapat menyebabkan coolant bocor dan dapat mengakibatkan overheating pada mesin. Kebocoran pada radiator juga bisa menjadi penyebab air radiator penuh tapi mesin panas.
Jika kamu menemukan tanda-tanda kerusakan, segeralah mengganti selang tersebut agar sistem pendinginan tetap berfungsi dengan baik. Pastikan juga semua koneksi di sekitar radiator terpasang dengan kuat untuk mencegah kebocoran.
4. Cek termostat
Termostat memainkan peran penting dalam mengatur aliran coolant ke radiator. Pastikan termostat berfungsi dengan baik karena termostat yang rusak dapat menyebabkan mesin terlalu panas atau terlalu dingin.
Jika mesin tidak mencapai suhu optimal, ini dapat mengurangi efisiensi bahan bakar dan performa kendaraan. Jika kamu merasa mesin sering overheating atau tidak mencapai suhu yang tepat, pertimbangkan untuk memeriksa dan mengganti termostat jika perlu.
5. Hindari overheating
Jika mesin mulai menunjukkan tanda-tanda overheating, seperti jarum temperatur yang melonjak atau suara mendidih dari radiator, matikan mesin segera. Biarkan mesin dingin sebelum melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Overheating dapat merusak komponen internal mesin dan radiator, sehingga penting untuk mengatasi masalah ini dengan cepat. Sebagai langkah pencegahan, jangan lupa memantau level coolant secara rutin dan segera perbaiki kebocoran jika ditemukan.
6. Gunakan pelindung radiator
Jika kamu sering berkendara di daerah berdebu atau saat musim hujan, pertimbangkan untuk memasang pelindung radiator. Pelindung ini dapat membantu mencegah kotoran, debu, dan air masuk ke dalam radiator, yang bisa mengganggu sirkulasi dan fungsi pendinginan.
Memastikan radiator tetap bersih dan terlindungi akan membantu meningkatkan efisiensi sistem pendinginan dan memperpanjang umur radiator serta komponen lainnya.
Itu dia penjelasan tentang cara kuras air radiator mobil, dan tips perawatannya. Biaya bersihkan radiator mobil di bengkel umumnya berkisar antara Rp150 sampai Rp500 ribu untuk service radiator secara keseluruhan dan jika kemungkinan ada komponen yang perlu diganti. Sedangkan untuk biaya kuras saja umumnya kisaran Rp30 ribu hingga Rp50 ribu.
Jika menggunakan cara di atas, kamu cukup menerapkannya di rumah tanpa harus ke bengkel dan keluar biaya lebih. Lakukanlah perawatan radiator dan komponen mobil lainnya secara rutin agar performa mobil selalu optimal.Pastikan juga kendaraan kesayangan kamu terlindungi pertanggungan asuransi terbaik. Dapatkan asuransi mobil All Risk yang memberikan pertanggungan komprehensif, baik kerusakan kecil maupun besar.
Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang
Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan
|
Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!
Cek harga premi secara online
Bagikan: