Ban tubeless dipercaya dapat menghemat pengeluaran biaya ganti ban akibat kebocoran. Meskipun diklaim lebih tahan lama dan kuat, tetapi ban tubeless masih bisa mengalami kebocoran. Faktornya baik karena kualitas, permasalahan di pentil dan velg, hingga benda tajam menancap. Padahal ban yang dirancang tanpa inner tire ini, memiliki keunggulan dari segi struktur sehingga tahan lama. Namun, bagaimana cara mengatasi ban tubeless yang sering kempes walaupun baru dipakai? Jangan khawatir, solusi ban tubeless sering kempes umumnya terbilang mudah. Yuk, simak ulasan lengkap tentang solusi ban tubeless sering kempes, penyebab dan cara merawatnya.

Konten

  1. Solusi Ban Tubeless Sering Kempes
    1. Penyebab Ban Tubeless Sering Kempes
      1. Cara Mengatasi Ban Tubeless Kempes

        Solusi Ban Tubeless Sering Kempes

        Memiliki ban yang tahan lama adalah impian setiap pemilik kendaraan. Hal ini karena tak perlu sering mengganti ban yang menyebabkan dompet menipis.
        Nah, ada beberapa cara yang dapat kamu terapkan, demi menjaga ban tetap awet. 

        1. Bersihkan permukaan ban dan velg

        Permasalahan yang terjadi karena penumpukkan pasir, dapat ditangani dengan rutin membersihkan ban dan velg. Pasca melewati jalanan yang berisiko, luangkan waktu untuk memeriksa. Apakah ada pasir yang menempel atau tidak. Selanjutnya, bersihkan gunakan kuas sedang. Gunakan velg mobil terbaik yang sesuai.

        2. Hindari medan menantang dan jalanan rusak

        Saat touring, ban tubeless sering dipilih untuk menemani pengendara menaklukan medan menantang. Namun, pastikan kondisi permukaannya stabil dan baik. Sebab, jika tidak baik berakibat pada rusaknya lapisan luar dan dalam.
        Sebaiknya, hindari jalan menantang jika kondisi permukaan ban rusak.

        3. Rajin periksa tekanan angin

        Tekanan angin yang tidak pas akan menyebabkan pemilik kendaraan tak nyaman, saat berkendara. Pastikan sebelum pergi, angin ban sudah terisi sempurna. Sebagai pencegahan, siapkan pula ban cadangan. 

        4. Jangan membawa beban berlebihan

        Setiap ban memiliki larangan yang tercantum di bagian sidewall. Perhatikan saksama batas maksimal ban menopang penumpang.
        Bobot yang berlebihan mengakibatkan ban rentan alami permasalahan. 

        5. Rutin periksa berkala

        Pemeriksaan rutin sangat membantu mencegah berbagai permasalahan ban. Sebaiknya, pertimbangkan melakukan service kendaraan secara berkala di bengkel terpercaya. Semakin dini masalah diketahui, maka lebih mudah diperbaiki.

        Penyebab Ban Tubeless Sering Kempes

        Cara jitu agar ban mobil terhindar dari risiko kurang angin dan bocor yaitu mengetahui faktor pemicunya. Kemudian hindari agar kondisi ban senantiasa dalam kondisi baik. Seperti dikatakan di awal, ketahanan yang dimiliki ban tubeless cukup tinggi.
        Jadi, tidak mudah bocor, tetapi kalau sering terkena benda tajam atau medan menantang, risiko alami kebocoran meningkat. 

        1. Permukaan ban sudah gundul

        Ban kendaraan didesain tahan di setiap medan. Struktur lapisan yang kompleks membantu ban bekerja optimal, walau di jalan menantang sekalipun. Akan tetapi, kalau permukaannya gundul, maka benda tajam mudah merusak lapisan terluar.

        Memang, pada ban tubeless, angin tak langsung habis. Namun, jika dibiarkan begitu saja ban perlahan bisa rusak parah.

        Demi mencegahnya, kamu perlu perhatikan kondisi ban. Apabila sudah gundul, sebaiknya ganti dengan yang baru. 

        2. Kondisi pentil tidak layak pakai

        Pentil ibaratkan pintu, jika kondisinya longgar atau rusak, maka angin di dalam akan keluar dan habis. Selain ban yang bagus, pentil juga harus layak pakai. Artinya, tidak longgar dan kencang.
        Permasalahan ini turut dialami pada saat mengisi angin. Sebagian pengendara, terkadang lupa menutup rapat pentil ban. Akibatnya, angin yang terisi perlahan habis saat kendaraan melaju. 

        3. Debu jalanan memenuhi velg

        Ban sangat dekat dengan jalanan. Jika permukaan jalan penuh pasir dan debu, hati-hati ban tubeless mudah kempes lho. Terlalu banyak debu dan pasir yang menempel di ban dan velg, menyebabkan penumpukan yang berimbas pada risiko kempes. Celah yang terjadi karena penumpukan, akan memudahkan udara di ban habis. 

        4. Ban kurang berkualitas

        Maraknya produsen ban tubeless, membuat kamu harus bijak memilih mana yang berkualitas baik. Sebab, kalau asal memilih akibatnya, ban gampang mengalami bocor, kempes dan permasalahan lainnya. Tentu, kamu tak mau sering ke Bengkel hanya karena ban saja, kan? 

        5. Benda tajam menancap di ban tubeless

        Setiap ban memiliki tingkat ketahanan terhadap benda tajam. Di ban biasa, angin langsung habis ketika tertancap paku. Sebaliknya, ban tubeless lebih kuat terhadap benda tajam. Namun, kalau kondisi ban gundul dan terkena paku, bisa meningkatkan peluang kebocoran. 

        Setelah mengetahui solusi dan penyebab ban tubeless kempes, lalu baca juga sebenarnya apa saja perbedaan ban tubeless dan ban biasa.

        Cara Mengatasi Ban Tubeless Kempes

        Menariknya, jika ban tubeless menunjukkan kebocoran, mobil atau motor masih dapat dikendarai sebelum benar-benar kempes. Berbeda dengan ban biasa yang seketika kempes. Jika kamu menghadapi situasi darurat, ini cara mengatasi ban tubeless kempes:

        1. Cari titik lubang 

        Langkah utama mengatasi ban  tubeless sering kempes adalah mencari permukaan yang berlubang. Akan sangat sulit, jika langsung memperbaiki tanpa tahu sumber kebocoran. Kamu perlu mengecek permukaan ban secara saksama dan menyeluruh.

        Apabila mengalami kesulitan, coba gunakan campuran air dan sabun. Pertama, basuh permukaan ban, lalu siramkan air sabun. Umumnya, gelembung akan muncul di titik yang berlubang. Setelah itu, jangan lupa menandai dengan lakban bening atau sapu lidi. 

        2. Menambal bagian yang berlubang 

        Penyebab ban motor maupun mobil tubeless sering kempes, salah satunya karena tertancap benda tajam saat kondisi ban sedang tidak prima. Seperti permukaannya gundul. Cara mengatasinya adalah menambal bagian yang berlubang.

        Kamu tak perlu bingung lagi, karena sebelumnya sudah tahu di mana titik kebocoran. Menariknya, penambalan juga dapat dikerjakan sendiri atau dengan bantuan mekanik.
        Jika tertarik mencoba, lakukan tambal ban dengan teknik ban cacing. Lebarkan lubang dengan alat pengait, lalu pasangkan string tubeless ke dalamnya.

        Namun, kalau terasa sulit, pertimbangkan membawa ke Bengkel agar ditangani mekanik berpengalaman. 

        3. Mengganti pentil ban

        Cara mengatasi ban tubeless bocor halus yaitu dengan mengganti pentil ban. Apabila, pentil ban kendaraanmu longgar, maka angin yang tersimpan mudah habis. Sehingga, jangan heran kalau ban tubeless sering kempes.

        Sebaiknya, ganti pentil ban secara rutin untuk menghindari risiko kempes dan bocor di tengah jalan. Selain itu, pastikan ukurannya sesuai dengan ban. 

        4. Mengoleskan pelumas 

        Sudah tahu, kalau oli dapat meringankan kerusakan pada ban tubeless? Jika terdapat lubang di permukaan ban, kamu dapat mengoleskan pelumas.

        Meskipun, tidak ada penelitian terhadap efektivitas oli mengatasi kebocoran ban tubeless, tetapi beberapa orang telah mengaplikasikan pelumas ke ban. Hasilnya, ban tubeless tidak lagi kempes dan bocor.
        Demi memudahkan pengerjaan, gunakan pelumas baru dan kuas. Oleskan ke sisi dinding, lalu biarkan hingga mengering. 

        5. Gunakan cairan anti bocor

        Solusi ban tubeless sering kempes terakhir adalah mengaplikasikan cairan anti bocor.
        Ya, setelah permasalahan terhadap kebocoran dan kurang angin selesai, lakukan upaya penanggulangan. Supaya di masa mendatang, ban tetap awet.

        Cairan anti bocor dapat menurunkan risiko kerusakan akibat benda tajam. Sehingga, tak perlu sering ke bengkel untuk ganti ban. Sebaiknya kamu juga mengetahui metode yang umum dilakukan untuk menambal ban tubeless.


        Untuk memaksimalkan perlindungan terhadap mobilmu, jangan lupa untuk memiliki asuransi mobil bisa meminimalisir risiko besarnya biaya yang ditimbulkan selama perbaikan akibat berbagai risiko selama berkendara. Pilih asuransi mobil all risk agar kamu bisa terhindar dari biaya perbaikan kerusakan ringan dan berat karena risiko berkendara.Roojai merupakan asuransi mobil terpercaya yang memiliki lebih dari 800 bengkel rekanan. Premi yang bisa disesuaikan budget dan kebutuhanmu menjadikan Roojai asuransi yang pas buat kamu.

        Heru Panatas

        Ditulis oleh

        Heru Panatas

        Motor Vehicle Claim Manager

        Heru merupakan lulusan Universitas Diponegoro. Beliau memiliki pengalaman dalam manajemen layanan pelanggan selama 10 tahun. Heru juga sudah bekerja dibidang asuransi selama 19 tahun dan memiliki beberapa sertifikasi terkait asuransi seperti, Ahli Asuransi Kerugian - Indonesia (AAI-K) dari Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI), Indonesian Certified Claim Administrator (ICCA), Certified Indonesian Insurance and Reinsurance Brokers (CIIB), ANZIIF (Senior Associate) CIP, and Certification of Competence Insurance Broker. Sebagai Motor Vehicle Claim Manager, saat ini Heru senang berbagi informasi dan tips seputar asuransi mobil.

        Bagikan:

        Asuransi Online Paling Terjangkau dan Inovatif di Asia Tenggara

        Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang

        Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan

        |

        Lihat premi dalam 30 detik.
        Gak perlu kasih info kontak!