
Bagaimana perasaan kamu waktu belajar menyetir pertama kali? Yang pernah mengalaminya, mungkin akan teringat rasa deg-degan dan gugup saat pertama kali mengendarai mobil ke jalan raya. Walaupun sudah mendapat bekal dan ilmu dari kursus mengendarai mobil, memang diperlukan waktu dan pengalaman untuk bisa mengendarai dengan nyaman dan percaya diri. Apa saja yang perlu diperhatikan? Ini tips dan cara menyetir mobil untuk si pemula.
Cara Menyetir Mobil untuk Pemula
Berikut beberapa langkah cara menyetir mobil untuk pemula.
1. Belajar menyetir di tempat kursus berlisensi dan dapatkan SIM
Menyetir mobil di jalan raya merupakan kegiatan yang berbahaya. Apalagi kalau si pengemudi tidak mendapat ilmu dan keterampilan yang diperlukan. Itulah fungsi sekolah mengemudi. Namun pastikan kamu dilatih oleh instruktur yang memiliki lisensi mengajar ya. Di sini kamu akan mendapatkan pengetahuan tentang safety driving dan bagaimana menyetir dengan baik dan benar.
Setelah mendapatkan ilmu dan praktik latihan menyetir mobil di jalan raya, kamu bisa mengambil ujian untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM). Selalu bawa SIM ketika mengemudi di jalan ya.
2. Kenali kendaraan kamu
Apakah kamu mengemudi mobil matic atau mobil manual? Keduanya memiliki cara kerja yang berbeda, sehingga cara mengemudi mobil matic untuk pemula berbeda dengan manual. Ketahui bagaimana cara menyetir mobil sesuai jenis mobil kamu.
Kendaraan matic dan manual memerlukan pengoperasian yang berbeda. Pada kendaraan manual, kamu perlu mengoperasikan tiga pedal dengan dua kaki. Sebaliknya dengan kendaraan matic, hanya memerlukan satu kaki untuk mengoperasikan dua pedal. Membiasakan pengoperasian sesuai kendaraan merupakan salah satu cara melatih feeling mengemudi mobil.
Salah satu tips mengendarai mobil matic adalah dengan memahami pengaturan transmisi pada kendaraan. Pastikan kamu sudah memahami fungsi tuas transmisi tersebut sehingga tidak terjadi kesalahan saat memindahkan gigi transmisi.
3. Sebelum mengemudi, cek ini dulu
Kenyamanan pengemudi merupakan kunci aman mengendarai kendaraan loh. Nah, saat duduk di kursi kemudi, kamu bisa melakukan beberapa perubahan kecil untuk memastikan posisi duduk yang nyaman.
Pastikan punggung kamu menempel di sandaran kursi pengemudi. Posisi ini memastikan kamu tidak cepat lelah saat menyetir. Berikut ini beberapa penyesuaian untuk pengemudi pemula:
- Atur ketinggian kemudi sesuai posisi kamu
- Sesuaikan posisi kaca spion bagian tengah, serta kiri kanan mobil, pastikan kamu pandangan kamu dapat menjangkau sisi kiri, kanan dan belakang mobil, ya
- Atur dudukan kursi pengemudi
- Jika memungkinkan, sesuaikan ketinggian dudukan kursi pengemudi
- Atur kemiringan sandaran kursi, biasanya di posisi 110 sampai 120 derajat
Pastikan posisi lutut kamu tidak terlalu terbuka untuk dapat lebih mudah mengontrol pedal rem, gas, dan kopling.
Sebagai pengemudi pemula, kewaspadaan dan perlindungan sama pentingnya. Dengan Asuransi Mobil All Risk Roojai, kamu bisa mendapatkan perlindungan menyeluruh untuk kerusakan parsial hingga total, agar berkendara lebih aman.
4. Hindari distraksi saat mengemudi
Mengemudi memerlukan konsentrasi penuh. Gangguan perhatian saat mengemudi bisa membahayakan diri sendiri maupun penumpang mobil kamu. Ada banyak gangguan yang perlu kamu hindari, nggak cuma handphone, makan dan minum, berbicara, mengoperasikan radio atau melihat peta, walaupun perlu dilakukan, juga merupakan gangguan.
Itu sebabnya ada aturan yang jelas menyebutkan pelarangan penggunaan handphone saat sedang menyetir. Jika memang kamu harus melakukan panggilan telepon atau membaca pesan, sebaiknya menepi di tempat yang aman terlebih dahulu. Meskipun jalanan sedang macet, ada baiknya tetap hindari menggunakan ponsel. Pelarangan aturan ini juga bisa dikenakan sanksi tilang.
Selain itu, selama berkendara sebaiknya kamu nggak mendengarkan musik terlalu kencang atau bahkan menggunakan earphone. Kamu tetap harus mendengar situasi di sekeliling kamu supaya tetap waspada dengan kondisi sekitar.
Biasakan posisi tangan tetap memegang setir meski mobil sedang melaju pelan di jalanan yang lurus. Posisi tangan ini bisa membantu kamu bertindak cepat saat ada kejadian yang memerlukan reaksi pengemudi. Berbagai riset memperlihatkan, posisi memegang kemudi yang paling baik adalah tangan kanan di arah jarum jam tiga dan tangan kiri di arah jarum jam sembilan.
5. Menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan
Bagi pengemudi pemula diharapkan tetap berkendara secara hati-hati dan selalu menjaga jarak dengan kendara di depan.
Utamanya di jalan tol, biasanya sudah ada ketentuan kecepatan minimal dan maksimal yang perlu dipatuhi. Jika kondisi jalanan macet, tetap hindari memposisikan mobil kamu terlalu rapat ya. Ini untuk menghindari jika ternyata mobil di depan mengerem mendadak atau mundur secara tiba-tiba, yang biasanya kerap terjadi di jalanan menanjak.
Lalu berapa jarak ideal antar mobil? Dikutip dari situs Auto2000, berikut ini jarak aman yang direkomendasikan oleh Kementerian Perhubungan Indonesia:
- Kecepatan mobil 30 km/jam: jarak minimal 15 meter dan jarak aman 30 meter
- Kecepatan mobil 40 km/jam: jarak minimal 20 meter dan jarak aman 40 meter
- Kecepatan mobil 50 km/jam: jarak minimal 25 meter dan jarak aman 50 meter
- Kecepatan mobil 60 km/jam: jarak minimal 30 meter dan jarak aman 60 meter
- Kecepatan mobil 70 km/jam: jarak minimal 35 meter dan jarak aman 70 meter
- Kecepatan mobil 80 km/jam: jarak minimal 40 meter dan jarak aman 80 meter
- Kecepatan mobil 90 km/jam: jarak minimal 45 meter dan jarak aman 90 meter
- Kecepatan mobil 100 km/jam: jarak minimal 50 meter dan jarak aman 100 meter
6. Tenang dan percaya diri saat mengemudi
Wajar kalau kamu merasa gugup saat pertama kali belajar mengemudi. Nggak ada salahnya, kok. Bahkan perasaan gugup itu yang akan membuat kamu tetap waspada. Menyetir memang kegiatan yang berbahaya, namun risiko tersebut tetap perlu kita lalui kan?
Namun, jika perasaan gugup tersebut malah membuat kamu nggak bisa berpikir jernih, belajarlah untuk mengontrol emosi. Akan ada banyak momen di mana kamu perlu mengatur emosi kamu ketika menghadapi suatu situasi di jalan, jadi berlatihlah terus. Bangun kepercayaan pada diri sendiri, dan cobalah untuk menikmati kegiatan mengemudi ini.
7. Hanya mengemudi pada jalur yang sudah kamu kenali
Untuk pengemudi pemula, sebaiknya hindari dahulu mengendarai mobil di jalur yang belum kamu kenali. Eksplorasi jalur yang sudah kamu ketahui, barulah setelah merasa percaya diri dengan kemampuan menyetir kamu, perluas ruang jelajah kamu.
Pasalnya ketika mencoba jalur baru, ‘jam terbang’ yang masih minim akan membuat kamu sulit untuk beradaptasi dengan cepat. Apalagi kalau ternyata kamu menghadapi jalur sulit, seperti tanjakan yang curam.
Hindari pula jalan tol atau jalan besar dengan kendaraan yang hilir mudik dengan kecepatan tinggi. Kondisi ini bisa membuat pengemudi pemula merasa stres dan gugup.
Baca juga: Tips Aman Mengemudi di Malam Hari
8. Tahu cara mengendarai mobil di tanjakan
Jalan yang menanjak bisa jadi tantangan yang mendebarkan bagi si pengemudi newbie. Apalagi ketika macet! Waduh…
Oleh sebab itu, penting banget tahu cara naik tanjakan mobil manual dan cara bawa mobil matic di tanjakan. Walaupun sudah diajarkan saat belajar mengemudi, menguasai teknik yang satu ini memang perlu jam terbang tersendiri. Jadi, jangan takut mencoba dan tetap tenang saat melakukannya.
9. Berkendara dengan pendamping
Nggak ada salahnya mengajak seorang yang bisa kamu percayai untuk mendampingi kamu mengemudi. Lakukan sampai kamu merasa aman dan nyaman berkendara sendiri. Pastikan pendamping kamu itu adalah seseorang yang memiliki keterampilan mengemudi yang baik.
Pendamping nggak hanya berperan membuat kamu lebih nyaman, tapi juga mengingatkan kamu untuk selalu waspada dan menerapkan apa yang sudah kamu pelajari dalam kursus mengemudi. Pun sebaiknya, pendamping bukanlah orang yang cepat panik ya. Sebaliknya, dia harus bisa membuat kamu lebih tenang selama mengemudi.
10. Jaga kondisi mobil
Memastikan kondisi mobil dalam kondisi baik sebelum melakukan perjalanan merupakan hal yang penting. Cek fungsi vital mobil secara berkala. Setidaknya kamu tahu kalau ada masalah dengan kendaraan kamu dengan membaca indikator pada dashboard mobil.
Pengemudi juga perlu membekali dirinya dengan keterampilan mekanis sederhana, seperti misalnya mengganti ban, mengganti minyak oli, menambah air radiator, atau membuka kap mesin.
Baca juga: Penyebab Setir Mobil Liar dan Cara Mengatasinya
11. Sempurnakan keterampilan parkir
Memarkirkan kendaraan memang memerlukan keterampilan khusus yang akan menjadi sempurna seiring waktu. Meski menakutkan, keterampilan ini perlu diasah terus. Coba berlatih memarkir sampai menjadi baik, tidak perlu ahli. Dengan keterampilan parkir ini kamu akan merasa lebih nyaman dan aman saat bepergian.
12. Lengkapi mobil dengan peralatan yang diperlukan
Kondisi jalan nggak bisa selalu diprediksi, begitu juga keadaan darurat. Misalnya kempes ban yang sering terjadi tanpa kita duga. Oleh sebab itu, lengkapi kendaraan dengan peralatan dan perlengkapan yang diperlukan pada kondisi darurat.
Ini perlengkapan yang perlu kamu sediakan di mobil:
- tool kit
- perlengkapan mengganti ban: ban serep, dongkrak, kunci roda, dan tyre pressure gauge
- segitiga darurat
- kabel jumper
- alat pemadam api kecil
- kotak P3K
- sarung tangan dan jas hujan
13. Tetap tenang dengan asuransi
Supaya ekstra tenang selama berkendara, lengkapi perlindungan kamu dengan asuransi kendaraan dan asuransi kecelakaan diri. Asuransi bisa memberikan rasa tenang untuk menghadapi kondisi tidak terduga seperti kecelakaan yang merusak mobil kamu atau bahkan melukai kamu.
Baru Belajar Nyetir? Jangan Lupa Siapkan Perlindungan Juga
Belajar menyetir mobil butuh konsentrasi, kesabaran, dan tentunya kehati-hatian. Tapi meskipun kamu sudah ekstra waspada, risiko seperti baret, penyok, atau bahkan tabrakan tetap bisa terjadi, terutama bagi pengemudi pemula.
Supaya lebih tenang saat belajar dan berkendara, lengkapi mobil kamu dengan asuransi mobil dari Roojai. Tersedia kemudahan inspeksi via video call saat daftar dan klaim, garansi perbaikan 6 bulan, serta suku cadang asli dari 800+ bengkel rekanan tepercaya.
Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang
Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan
|
Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!
Cek harga premi secara online
Bagikan: