Saat membeli pelumas kendaraan, terdapat kode kekentalan oli pada setiap kemasannya. Tentu kode ini bukan sembarangan dan memiliki makna yang bisa menentukan apakah oli tersebut cocok atau tidak untuk kendaraanmu.

Jenis oli yang banyak dipakai di Indonesia adalah yang menggunakan indikator kekentalan oli dari SAE (Society of Automotive Engineers). Apa saja kodenya dan bagaimana cara membacanya? Mari kita bahas lebih lanjut biar kamu tidak bingung saat harus ganti oli mobil.

Apa Itu Kadar Kekentalan Oli dan Cara Baca Kodenya

Kekentalan oli atau viskositas adalah ukuran yang menunjukkan seberapa mudah atau sulit oli mengalir pada suhu tertentu. Kekentalan oli motor maupun mobil sangat penting untuk menjaga performa mesin karena oli bertugas melumasi dan melindungi komponen mesin dari gesekan berlebih. Oli yang terlalu encer mungkin tidak memberikan perlindungan yang cukup, sementara oli yang terlalu kental bisa membuat mesin bekerja lebih keras.

Standar yang paling sering digunakan untuk mengukur kekentalan oli mesin adalah kode SAE (Society of Automotive Engineers). Contohnya adalah seperti 5W-30 atau 10W-40.

​​Angka sebelum “W” (Winter) menunjukkan viskositas oli pada suhu rendah, yang berarti semakin kecil angkanya, semakin encer oli di suhu dingin. Angka setelah “W” menunjukkan viskositas oli pada suhu tinggi, dengan angka yang lebih besar menunjukkan oli yang lebih kental pada suhu panas.

Kode ini membantu pemilik kendaraan memilih oli yang sesuai dengan kondisi suhu dan kebutuhan mesin sehingga kinerja mesin tetap optimal di berbagai kondisi operasional.

Jenis Kekentalan Oli

Kekentalan oli mesin atau oli transmisi terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu oli monograde dan oli multigrade, berikut penjelasannya:

1. Oli monograde

Oli monograde atau single grade adalah jenis oli ini memiliki satu tingkat kekentalan oli tetap dan ditandai dengan satu angka, seperti SAE 30 atau SAE 40.

Oli monograde dirancang untuk bekerja optimal pada satu rentang suhu sehingga biasanya digunakan di lingkungan yang stabil suhunya atau di mesin-mesin tertentu seperti mesin industri. Pada suhu dingin, oli ini cenderung menjadi sangat kental dan pada suhu panas, oli akan lebih encer.

2. Oli multigrade

Selanjutnya oli yang banyak ditemui di pasar indonesia, yaitu oli multigrade. Oli ini memiliki dua tingkat atau ukuran kekentalan oli yang memungkinkan oli beradaptasi pada suhu dingin maupun panas.

Contoh kodenya adalah 5W-30 atau 10W-40. Oli multigrade lebih fleksibel karena tetap bisa mengalir dengan baik di suhu rendah, namun juga tetap menjaga kekentalan yang memadai saat suhu mesin naik.

Oli multigrade umumnya lebih populer karena mampu memberikan perlindungan yang lebih baik pada berbagai kondisi suhu, terutama di kendaraan yang sering digunakan di iklim yang bervariasi.

Kode Kekentalan Oli di Indonesia dan Rekomendasi Penggunaannya

Di Indonesia, kode kekentalan oli multigrade yang paling umum ditemukan. Berikut adalah jenis sekaligus rekomendasi penggunaannya:

1. SAE 5W-30

Oli ini cukup encer pada suhu rendah dan tetap mempertahankan kekentalan yang baik pada suhu panas. Kode kekentalan oli ini cocok untuk kendaraan modern yang beroperasi di iklim sedang hingga dingin.

Oli ini memberikan pelumasan yang baik saat mesin dingin dan cukup kental saat suhu operasi tinggi sehingga membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar.

2. SAE 10W-30

Kode oli 10W-30 mudah mengalir saat mesin dingin, tetapi juga cukup kental saat mesin beroperasi pada suhu tinggi (angka 30). Jenis kekentalan oli paling ideal untuk kendaraan harian di iklim tropis seperti Indonesia.

Oli dengan kekentalan ini ini menawarkan keseimbangan yang baik antara pelumasan saat suhu rendah dan kinerja pada suhu panas, membuatnya banyak digunakan pada mobil penumpang.

3. SAE 10W-40

Kode oli selanjutnya yang juga memberikan perlindungan yang baik di berbagai suhu dan cocok untuk iklim tropis seperti Indonesia adalah SAE 10W-40. Dibandingkan jenis sebelumnya, oli akan lebih kental pada suhu panas pada jenis ini.

Viskositas oli ini baik untuk kendaraan yang beroperasi di suhu yang lebih tinggi atau dalam kondisi berat. Oli ini memberikan perlindungan tambahan pada mesin saat beroperasi di suhu tinggi dan cocok untuk kendaraan yang sering digunakan untuk perjalanan jauh.

4. SAE 15W-50

Oli SAE 15W-50 lebih kental pada suhu dingin dan sangat kental pada suhu panas. Oli yang sangat kental pada suhu tinggi akan memberikan perlindungan maksimal dan mengurangi kemungkinan penguapan.

Oli dengan kekentalan ini sering digunakan pada mesin yang lebih tua atau kendaraan yang sering membawa beban berat. Bisa juga untuk kendaraan yang sering beroperasi dalam kondisi ekstrem. 

5. SAE 20W-50

Kode oli ini memberikan kekentalan tinggi pada suhu panas untuk mengurangi penguapan dan melindungi mesin dari keausan. Cocok untuk kendaraan dengan mesin yang lebih tua atau yang sering beroperasi dalam suhu tinggi. Oli ini membantu mengurangi gesekan dan keausan, sehingga cocok untuk aplikasi berat atau penggunaan di lingkungan yang keras.

Memahami tentang kekentalan oli dapat membantu kamu memilih oli mobil terbaik yang tepat untuk mobilmu. Jenis mobil yang sama bukan berarti membutuhkan jenis oli yang sama karena aktivitasnya mungkin berbeda. Kamu bisa berkonsultasi dengan pihak bengkel untuk dapat menemukan jenis oli paling ideal untuk kendaraanmu.Pastikan selalu ganti oli mobil secara rutin sesuai dengan waktu yang disarankan. Selain itu, berikan juga perlindungan terbaik asuransi mobil All Risk untuk mobil kesayanganmu. Asuransi All Risk memberikan pertanggungan komprehensif dari kerusakan kecil maupun besar akibat kecelakaan, benturan, dan penyebab lainnya. Dengan asuransi All Risk, kamu tidak perlu khawatir lagi akan biaya perbaikan kendaraanmu.

Heru Panatas

Ditulis oleh

Heru Panatas

Motor Vehicle Claim Manager

Heru merupakan lulusan Universitas Diponegoro. Beliau memiliki pengalaman dalam manajemen layanan pelanggan selama 10 tahun. Heru juga sudah bekerja dibidang asuransi selama 19 tahun dan memiliki beberapa sertifikasi terkait asuransi seperti, Ahli Asuransi Kerugian - Indonesia (AAI-K) dari Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI), Indonesian Certified Claim Administrator (ICCA), Certified Indonesian Insurance and Reinsurance Brokers (CIIB), ANZIIF (Senior Associate) CIP, and Certification of Competence Insurance Broker. Sebagai Motor Vehicle Claim Manager, saat ini Heru senang berbagi informasi dan tips seputar asuransi mobil.

Bagikan:

Asuransi Online Paling Terjangkau dan Inovatif di Asia Tenggara

Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang

Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan

|

Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!