Kebanyakan mobil kini sudah dilengkapi dengan sensor dan lampu indikator yang canggih. Kenali apa arti lampu indikator mobil agar kamu selalu aman berkendara di jalan.
Lampu indikator pada mobil biasanya akan otomatis memberikan informasi mengenai kondisi kendaraan kamu selama di jalan. Jadi, kamu dapat memantau kondisi mobilmu tanpa perlu mengecek mesinnya secara langsung satu persatu.
Semakin banyak lambang di dashboard, artinya mobil kamu termasuk ke dalam kategori kendaraan canggih. Sebab, bagian ini merupakan penanda kualitas mobil. Agar kamu semakin paham, simak informasi lebih lanjut mengenai lampu indikator pada mobil agar tetap aman berkendara.
Konten
- Lampu Indikator Mobil Berdasarkan Warnanya
- Arti Lampu Indikator Mobil Menyala
- 1. Indikator Check Engine
- 2. Lampu Indikator Oli
- 3. Indikator Aki
- 4. Indikator Rem Tangan
- 5. Indikator Airbag
- 6. Indikator Bahan Bakar
- 7. Indikator Anti-Lock Braking System
- 8. Indikator Electric Power Steering
- 9. Indikator Pada Temperatur Mesin
- 10. Lampu Indikator Tekanan Ban
- 11. Indikator Air Wiper
- 12. VSC (Vehicle Stability Control)
- 13. TRC (Traction Control)
- 14. EPS (Electric Power Steering)
- 15. Immobilizer atau Security Light
Mengenal Lampu Indikator pada Mobil
Terdapat beberapa lampu indikator yang tertera pada dashboard mobil. Biasanya, berada di cluster meter yang menyatu dengan speedometer.
Sebenarnya, lampu indikator adalah bahasa yang digunakan mobil untuk berkomunikasi dengan pengemudi. Jadi, indikator ini berupa lambang-lambang yang menunjukkan atau menginformasikan kondisi mobil saat itu.
Lampu Indikator Mobil Berdasarkan Warnanya
Tidak hanya simbol-simbol arti lampu indikator pada mobil, lampu indikator juga memberikan informasi melalui berbagai warna. Umumnya, ada tiga warna pada lampu indikator mobil, yaitu hijau, kuning, dan merah.
Warna-warna tersebut memiliki arti yang berbeda-beda sehingga jika kamu baru belajar cara menyetir mobil, sangat penting untuk memahami warna-warna ini. Berikut arti dari warna pada lampu indikator pada mobil.
1. Warna hijau menunjukkan bahwa komponen tersebut sedang bekerja atau digunakan.
2. Jika lampu kuning di speedometer mobil menyala, berarti ada kondisi yang membutuhkan perhatian, baik untuk melakukan pengecekan ataupun hanya sekadar peringatan agar berhati-hati. Akan tetapi, biasanya petunjuk warna kuning ini memungkinkan pengemudi untuk meneruskan perjalanan.
3. Warna merah menandakan sebuah peringatan mendesak yang dapat berakibat fatal. Apabila warna merah sudah muncul, sangat disarankan untuk segera berhenti dan mengatasi masalah tersebut. Sebab, warna ini memberi peringatan adanya risiko atau bahaya.
Arti Lampu Indikator Mobil Menyala
Setiap lampu indikator mobil memiliki arti yang berbeda-beda dan sebagai pengemudi, kamu perlu melakukan langkah-langkah yang tepat untuk merespon peringatan atau petunjuk dari lampu indikator.
Untuk itu, berikut adalah daftar arti lampu indikator pada mobil, penyebab kenapa lampu indikator nyala terus, dan bagaimana cara mengatasi atau meresponnya.
1. Indikator Check Engine
Arti lampu indikator pada mobil yang perlu kamu pahami yang paling utama adalah indikator check engine. Jika lampu indikator check engine menyala terus, itu berarti peringatan adanya kerusakan pada mesin mobil. Meskipun ketika berkendara kamu merasa seperti tidak ada gangguan, penting untuk tetap mengecek peringatan tersebut.
Jika sedang berkendara dan lampu indikator check engine menyala, segera menepi dan cek mesin mobil, atau hubungi mekanik profesional untuk memeriksa mesin secara menyeluruh. Hal ini penting untuk menghindari kerusakan pada mesin mobilmu.
2. Lampu Indikator Oli
Saat mesin mobil hidup, lampu peringatan indikator oli seharusnya tidak menyala. Penyebab lampu indikator oli berkedip itu artinya oli akan segera habis.
Jika kamu abaikan terus, hal itu bisa menyebabkan kerusakan parah pada mesin mobil Sebaiknya, segera matikan mesin mobil kamu kemudian buka kap mesin untuk memeriksa level oli.
Cek volume oli menggunakan dipstick, jika volume oli kurang, berarti kamu perlu mengganti oli yang baru. Setelah mengganti oli, cek kembali lampu indikator, lihat apakah masih menyala setelah mesin hidup. Jika tidak, berarti kamu sudah aman untuk kembali berkendara.
3. Indikator Aki
Tanda arti lampu indikator pada mobil, khususnya yang bergambar aki adalah adanya masalah pada sistem pengisian arus listrik pada aki mobil atau alternator yang tidak mengisi. Jika lampu indikator aki menyala ketika berkendara, segera matikan perangkat listrik pada mobil seperti radio, AC, dan lain-lain.
Hal ini untuk menjaga mesin bisa tetap hidup sehingga kamu masih bisa berkendara beberapa kilometer lagi untuk menemukan bengkel atau pom bensin terdekat guna mengisi daya aki atau memperbaiki aki yang rusak. Jangan lupa melakukan pengecekan aki secara rutin dan pelajari juga tanda aki mobil soak untuk mengetahui kondisi aki mobilmu.
4. Indikator Rem Tangan
Indikator rem tangan pada dashboard mobil menggunakan tanda seru. Lampu indikator rem tangan menyala dapat berarti rem tangan mobil belum sepenuhnya terlepas ketika kamu sudah berkendara.
Namun, jika kamu sudah menurunkan rem tangan namun lampu indikator rem tangan menyala terus, itu bisa berarti beberapa hal, yaitu reservoir minyak rem yang terlalu rendah, atau coba amati pedal rem. Jika rem terasa terlalu dalam, mungkin sistem rem mengalami kebocoran atau keausan pada bantalan rem.
Namun, jika kamu merasa pedal remnya rusak, segera pergi ke bengkel terdekat atau hubungi mekanik profesional untuk memperbaikinya demi menghindari bahaya ketika berkendara.
5. Indikator Airbag
Lampu indikator ini menggunakan gambar orang yang sedang duduk dengan balon berbentuk lingkaran di depannya. Jika lampu indikator airbag menyala ketika kamu berkendara, maka sedang terjadi gangguan atau kerusakan pada komponen airbag di mobilmu.
Hal ini perlu diwaspadai terutama jika berkendara karena bisa jadi airbag tidak bisa berfungsi. Jadi, jika lampu indikator airbag menyala sebaiknya segera periksakan ke dealer atau bengkel terpercaya agar tidak terjadi malfungsi.
6. Indikator Bahan Bakar
Lampu indikator ini mungkin yang paling sering diperhatikan oleh pengendara mobil. Jika lampu indikator bensin menyala terus berarti menandakan bahan bakar harus segera diisi karena jumlah bahan bakar yang tersisa di tangki kurang dari 7-8 liter, tergantung merek mobil.
Walaupun saat lampu indikator bensin menyala terus, tidak berarti bahan bakar mobilmu sudah habis, namun mengisi kembali bahan bakar sebaiknya tidak ditunda-tunda karena dapat mengurangi kinerja mesin mobil.
7. Indikator Anti-Lock Braking System
Indikator yang menggunakan simbol ABS ini berfungsi untuk membantu mencegah roda terkunci dan tergelincir saat mengerem dengan keras, sehingga mobil tetap dapat terkendali.
Jika lampu indikator abs menyala ketika mobil sedang dikendarai menandakan bahwa sistem anti-lock bermasalah, kendaraan harus diperiksa di bengkel oleh mekanik professional untuk menghindari bahaya ketika kamu berkendara dan kerusakan pada komponen mobil. Jadi jangan pernah anggap remeh keadaan lampu indikator abs menyala, segera periksakan ke bengkel terpercaya.
8. Indikator Electric Power Steering
Indikator ini menggunakan simbol seperti bentuk stir mobil yang berfungsi untuk mempermudah pengemudi menggerakan sistem kemudi kendaraan. Gangguan pada sistem kemudi kendaraan yang biasanya disertai dengan stir yang terasa berat ketika hendak membelokkan mobil, merupakan penyebab lampu indikator power steering menyala atau berkedip ketika mobil dikendarai.
9. Indikator Pada Temperatur Mesin
Indikator temperatur mobil berkedip berfungsi untuk memberikan peringatan jika mesin mobil terlalu panas. Mesin yang terlalu panas atau overheat merupakan penyebab lampu indikator temperatur menyala. Apabila ini terjadi, kamu perlu menurunkan kecepatan atau berhenti sejenak untuk menurunkan temperatur mesin demi menghindari kerusakan mesin.
10. Lampu Indikator Tekanan Ban
Lampu indikator ini berfungsi untuk memberi peringatan jika tekanan angin pada salah satu ban atau beberapa ban mobilmu berkurang. Segera isi tekanan angin ban mobilmu di bengkel atau pom bensin terdekat.
11. Indikator Air Wiper
Indikator air wiper menunjukkan bahwa air di dalam tabung reservoir wiper sudah hampir habis dan perlu diisi ulang. Air wiper sendiri berfungsi untuk membersihkan kaca depan mobil. Jika indikator mobil ini menyala, sebaiknya segera isi ulang air wiper kamu.
Jika mengabaikan indikator mobil ini terlalu lama karena debu dapat menyumbat saluran dan mengurangi efisiensi wiper. Namun, jika indikator tetap menyala meskipun air sudah diisi, mungkin ada masalah pada sistem indikator.
12. VSC (Vehicle Stability Control)
Indikator VSC dapat membantu kamu mengontrol kestabilan mobil dan mengurangi risiko tergelincir dengan bekerja bersama sistem rem ABS. Fitur ini dapat mengurangi kemungkinan mobil tergelincir karena terhubung dengan rem ABS.
Jika lampu VSC terus menyala, berkendaralah dengan hati-hati terutama pada tikungan dan perpindahan jalur. Segera bawa mobil ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut.
13. TRC (Traction Control)
Indikator TRC mencegah slip saat akselerasi dengan menggunakan sensor kecepatan roda. Arti jika indikator ini menyala menunjukkan bahwa sistem TRC dinonaktifkan atau ada malfungsi, bisa disebabkan oleh sensor kecepatan roda atau kondisi jalan yang buruk.
Untuk tindakan yang perlu kamu lakukan, tetap berkendara dengan hati-hati, terutama di permukaan licin. Jika indikator menyala setelah mesin hidup, periksalah sensor kecepatan atau ABS di bengkel.
14. EPS (Electric Power Steering)
EPS (Electric Power Steering) meringankan beban pengemudi saat memutar setir dengan menggunakan motor listrik dan sensor kecepatan untuk meningkatkan stabilitas berkendara. Jika indikator EPS menyala atau berkedip, hal ini menunjukkan adanya masalah pada sistem EPS, biasanya disertai dengan setir yang terasa lebih berat.
Penyebab kerusakan bisa beragam, seperti sering melewati genangan air atau keausan komponen. Hindarilah genangan air jika indikator menyala, dan segera bawa mobil ke bengkel untuk diperiksa dan diperbaiki.
15. Immobilizer atau Security Light
Immobilizer adalah sistem keamanan yang mencegah mesin mobil dihidupkan jika kunci tidak sesuai dengan kode unik yang dikenali oleh sistem. Indikator immobilizer menyala menunjukkan adanya masalah pada kunci atau sistem immobilizer.
Jika mesin tetap bisa dihidupkan, mungkin ada masalah pada kunci, tetapi jika mesin tidak bisa dihidupkan, masalah bisa terletak pada kunci atau aki mobil yang drop. Gunakan kunci cadangan terlebih dahulu, dan jika masalah berlanjut, segera bawa mobil ke bengkel untuk pemeriksaan dan perbaikan lebih lanjut.
Nah itu tadi adalah 10 lampu indikator yang ada pada mobil penyebabnya jika menyala. Sebagai pengemudi yang baik memang sudah seharusnya kamu lebih sering memperhatikan kondisi mesin dan komponen pada mobil dari lampu-lampu indikator yang ada pada dashboard mobil.
Selain itu, jangan lupa untuk berikan perlindungan untuk mobil kesayanganmu dari berbagai risiko kerusakan atau keadaan darurat yang mungkin terjadi ketika berkendara dengan miliki Asuransi Mobil All Risk (Komprehensif) dari Roojai. Dengan premi mulai dari Rp225 ribu/bulan kamu sudah bisa dapatkan perlindungan finansial dengan manfaat asuransi yang bisa kamu atur sendiri sesuai kebutuhan, gaya hidup, dan budgetmu.
Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang
Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan
|
Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!
Cek harga premi secara online
Bagikan: