Air radiator yang cepat habis bisa jadi tanda ada masalah pada sistem pendingin mobil. Kondisi ini tentunya tidak boleh dianggap sepele, karena air radiator memiliki peran penting dalam menjaga suhu mesin tetap stabil. Kalau dibiarkan, mesin bisa cepat panas dan berdampak pada performa kendaraan, bahkan bisa menyebabkan kerusakan serius. Nah, apa saja penyebab air radiator cepat habis, dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!
Konten
Inilah 7 Penyebab Air Radiator Cepat Habis
Ada beberapa penyebab yang bisa diketahui perihal air radiator yang sering cepat habis. Di bawah ini merupakan 7 penyebab yang bisa kamu simak mengenai pembahasan masalah komponen ini.
1. Tutup radiator sudah rusak
Tutup radiator yang rusak dapat menyebabkan air menjadi cepat habis. Selain itu tutup yang tidak sesuai juga bisa jadi penyebab air radiator berkurang. Maka dari itu lakukan pemeriksaan agar hal ini bisa dihindari.
2. Kebocoran komponen water pump
Jika water pump mengalami kerusakan, maka akan terjadi penurunan air radiator dengan signifikan. Untuk itu segera perbaiki jika menemui kebocoran pada bagian tersebut. Jika tidak, maka mesin akan mengalami masalah overheat dan masalah lainnya.
3. Kebocoran sirip radiator mobil
Cek bagian sirip radiator dengan rutin. Sirip yang bocor dapat membuat air menguap dan menetes sia-sia. Jika terjadi kebocoran segera lakukan perbaikan di bengkel terdekat. Sehingga dapat meminimalisir kerusakan lainnya.
4. Kebocoran pada kompresi mesin
Bukan cuma pada bagian sirip komponen radiator saja, air radiator selalu berkurang kemungkinan disebabkan oleh kebocoran pada kompresi mesin. Umumya, kebocoran pada kompresi mesin terjadi karena kebiasaan pemilik kendaraan yang membuka tutup radiator bersamaan dengan mesin yang dinyalakan. Ini menyebabkan mesin terus-menerus mengeluarkan gelembung.
5. Selang air radiator mobil renggang
Selang yang renggang juga bisa jadi penyebab air radiator cepat habis. Lakukan pemeriksaan pada selang tersebut dengan benar. Hal ini demi menghindari aliran cairan pendingin yang tidak benar. Sehingga dapat memicu mesin overheat.
6. Penutup pembuangan air radiator mobil tidak rapat
Kebocoran air radiator juga bisa terjadi jika penutup pada pembuangan tidak rapat. Cek bagian bawah penutup. Jika kurang rapat maka lakukan tindakan penanganan yang tepat agar tidak terjadi kebocoran lagi.
7. Thermostat yang bermasalah
Penyebab air radiator cepat habis lainnya yaitu adanya masalah pada bagian thermostat. Hal ini terjadi jika sirkulasi tidak berjalan dengan lancar. Sehingga air radiator jadi menguap dan membuat mesin jadi overheat. Namun, penyebab mobil overheat bukan semata karena thermostat yang bermasalah.
Cara Mengatasi Air Radiator Cepat Habis
Selain penyebabnya, artikel ini juga akan memberikan beberapa tips mengenai mengatasi masalah air radiator tersebut. Simak dan catat tips berikut ini.
1. Menggunakan tutup radiator yang sesuai dan berkualitas
Tips menghadapi penyebab air radiator mobil cepat habis adalah dengan menggunakan tutup radiator yang sesuai. Hal ini karena tutup yang rusak atau tidak sesuai bisa menyebabkan air jadi cepat habis. Gunakan tutup komponen ini yang sesuai atau dengan merk asli agar tidak terjadi hal seperti ini.
2. Rajin memeriksa selang radiator
Tips yang kedua yaitu dengan rajin memeriksa selang. Selain itu, periksa juga bagian penutup juga kompresinya. Jika ketika pemeriksaan, kamu menemukan hal yang tidak benar atau kerusakan, maka cepatlah ganti yang baru.
3. Menguras air radiator secara rutin
Tips yang ketiga yaitu dengan menguras air radiator dengan berkala di bengkel radiator. Hal ini dilakukan demi menjaga kualitas radiator agar bisa terus awet. Pengurasan ini sebaiknya dilakukan selama dua bulan sekali agar tidak ada endapan kotoran pada radiator.
Itulah dia beberapa informasi penyebab air radiator cepat habis yang dapat kamu simak. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan tips dalam artikel ini untuk mengatasi masalah radiator tersebut.
Selain menjaga sparepart mobil, sebaiknya kamu juga memiliki Asuransi mobil. Sebab, mobil juga sangat rentan mengalami risiko tak terduga di jalan.Meskipun kamu sudah berhati-hati, kemungkinan tersebut tetap saja ada akibat faktor eksternal yang turut terlibat. Belum lagi kemungkinan menjadi korban kriminalitas seperti pencurian mobil juga bisa saja kamu alami.
Dengan memiliki asuransi, semua kemungkinan kerugian dari memiliki aset berupa kendaraan dapat ditanggung. Risiko-risiko tersebut dapat berupa musibah bencana alam, kerusuhan dan huru-hara, kehilangan mobil akibat pencurian, kecelakaan, dan lain sebagainya.
Pertanyaan Seputar Air Radiator Mobil
Kenapa air radiator tidak boleh penuh?
Air radiator tidak boleh penuh karena dapat membuat selangnya menjadi pecah. Selain itu jika terlalu penuh, maka radiator juga bisa rusak karena tekanannya yang terlalu tinggi.
Kapan ganti coolant radiator mobil?
Coolant radiator harus diganti sekitar 160.000 km sekali untuk yang pertama kali. Untuk selanjutnya harus diganti ketika mencapai 100.000 km atau sekitar 5 tahun.
Source image: freepik.com
Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang
Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan
|
Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!
Cek harga premi secara online
Bagikan: