Ban memiliki dua jenis yaitu ban biasa dan ban tubeless. Perbedaan ban tubeless dan ban biasa paling mendasar adalah daya tahan. Ban tubeless memiliki ketahanan medan lebih baik daripada ban biasa, sehingga banyak diminati oleh pengendara mobil.
Lalu bagaimana sebenarnya sistem ban tubeless itu? Apakah benar bahwa ban tubeless adalah ban anti pecah berumur panjang?
Konten
Perbedaan Ban Tubeless dan Ban Biasa
Untuk lebih memahami perbedaan ban tubeless dan ban biasa, simak beberapa penjelasannya berikut ini.
1. Ban tubeless tidak memiliki bagian dalam
Berbeda dengan ban biasa, ban tubeless adalah ban yang tidak memiliki bagian dalam. Karena tidak memiliki bagian dalam, ban tubeless lebih kokoh daripada ban biasa. Ini juga membuat adanya perbedaan tambal ban tubeless dan biasa.
Dari segi tekanan udara, bentuk ban tubeless akan menyebabkan ketidaknyamanan bila tekanan angin terlalu tinggi. Sebaliknya, ban biasa masih akan terasa relatif nyaman.
2. Material dan komponen
Perbedaan ban tubeless dan biasa juga bisa terlihat dari material dan komponennya. Meskipun sama-sama terbuat dari karet, namun ban tubeless terbuat dari karet yang dilapisi dengan fluid sealant yang mencegah kebocoran dengan merapatkan bagian yang terkena tajam.
Pda komponen ban tubeless, komponennya hanya terdiri dari ban dan pelek saja. Sedangkan ban biasa jauh lebih banyak yaitu ban dalam, pelek, ban luar, flap, dan lock ring.
3. Dari sisi ketahanan ban
Perbedaan ban tubeless dan biasa lainnya bisa terlihat dari segi ketahanannya yang mana bentuk ban tubeless memungkinkan untuk bertahan lebih lama terhadap kebocoran. Hal tersebut disebabkan oleh dua hal yaitu lapisan fluid sealant dan kemampuannya untuk menjaga tekanan udara dalam ban.
Meskipun demikian, kamu tetap harus segera mengangkat paku atau bahan sejenisnya yang menempel sebagai pertolongan pertama kemudian membawanya ke bengkel.
4. Kebocoran Ban
Jika ban tubeless bocor karena misalnya tertancap benda tajam, kamu hanya tinggal melepaskan benda tersebut dan menutup lubang dengan cairan anti bocor. Jika ingin memeriksa lebih lanjut, setidaknya kendaraan masih bisa dibawa hingga ke bengkel.
5. Medan jalan
Perbedaan ban tubeless sama ban biasa juga bisa dilihat dari segi penggunaanya di medan jalan yang berbeda. Ban tubeless adalah opsi terbaik bagi mereka yang sering melakukan touring atau perjalanan medan berat lainnya.
Jenis ban tubeless paling ideal digunakan ketika bepergian melewati medan terjal dan perjalanan jauh lainnya. Meskipun demikian, ban tubeless dapat digunakan untuk perjalanan sehari-hari. Selain itu, ban mobil merupakan salah satu hal yang harus dipersiapkan dalam perjalanan jauh.
6. Kemampuan meredam tekanan
Selain dari segi kemampuan untuk meredam tekanan, apa perbedaan ban tubeless dan ban biasa? Sayangnya ban biasa memungkinkannya untuk meredam getaran jauh lebih baik dari ban tubeless.
Selain itu, tubeless juga lebih kokoh sangat cocok untuk berbagai jenis medan jalan. Meski demikian, ban biasa lebih unggul dalam meredam berbagai jenis getaran karena adanya tambahan bantalan dari ban dalam.
Jadi, kenyamanan ban biasa lebih terasa ketika melewati jalan aspal. Namun, jika melewati jalanan berbatu, ban biasa lebih rentan rusak.
7. Harga Ban
Perbedaan pertama adalah dari segi harga. Ban tubeless umumnya lebih mahal daripada tipe biasa. Harganya yang mahal sesuai dengan keuntungan yang ditawarkan.
Jenis tubeless hanya perlu diganti jika sudah menipis. Kalau tertancap benda tajam, kamu juga bisa melakukan pemasangan ban tubeless sendiri dengan cepat menggunakan lem atau cairan tambal ban.
Hal tersebut tentu berbeda dengan ban biasa yang akan mudah kempes saat tertusuk tertusuk benda tajam. Kamu pun harus membawa kendaraan tersebut ke tukang tambal.
Cara Membedakan Ban Tubeless dan Ban Biasa
Nah, setelah mengetahui apa perbedaan ban tubeless dan ban biasa, lalu bagaimana cara membedakannya? Dari segi bodi, mungkin tidak terlalu jelas bedanya, sehingga kita akan kesulitan dalam mengenali bentuk ban tubeless dan ban biasa.
Cara membedakan ban tubeless dan biasa dapat kamu lakukan dengan melihat keterangan pada sisi samping ban. Jika pada sisi samping ban terdapat tulisan tubetype, maka ban tersebut adalah ban biasa.
Tubetype atau ban biasa sebenarnya memiliki beberapa keunggulan seperti daya cengkeram yang baik, kemampuan menembus hujan dengan bentuk bannya, serta keterjangkauan harga. Kamu bisa memilih untuk menggunakan bentuk ban tubeless atau ban biasa tergantung dari kebutuhan dan anggaran dana yang kamu miliki.
Kelebihan Ban Tubeless Dibandingkan Ban Biasa
Apa saja kelebihan ban tubeless dan ban biasa? Dari segi ketahanan, bentuk ban tubeless memungkinkannya untuk memiliki ketangguhan lebih baik daripada ban biasa. Lapisan fluid sealant adalah yang berkontribusi terhadap daya tahannya di jalanan.
Selain itu, perawatan ban tubeless juga tidak sulit. Kamu hanya harus memastikan kebersihan velg dan ban serta tekanan angin dalam keadaan baik. Di samping hal-hal tersebut, kelebihan ban tubeless dan ban biasa adalah kemampuan ban tubeless untuk diperbaiki secara mandiri ketika ban tubeless bocor.
Berbeda dengan ban biasa, ban tubeless kena paku dapat diberi penanganan pertama dengan cara membersihkan ban dari paku dan mengoleskannya cairan perekat anti bocor. Namun layaknya penanganan pertama lainnya, kamu tetap harus memeriksakan keadaan ban setelah menemukan bengkel terdekat.
Cara Merawat Ban Tubeless Mobil
Berikut ini adalah cara merawat ban tubeless mobil yang patut kamu ketahui.
1. Hindari jalanan rusak
Secara umum, jalanan yang rusak dan berlubang bisa membuat ban tubeless kempes atau rusak. Apapun ban mobil kamu, pastikan untuk meminimalisasi risiko kerusakan ban dengan memilih jalan yang tidak rusak.
Apabila terpaksa melalui jalanan rusak, kamu dapat mengurangi potensi kerusakan dengan cara memperlambat laju kendaraan dan sebisa mungkin melewati jalur yang kerusakannya paling minim.
2. Pastikan tekanan angin ban tepat
Guna memastikan kondisi ban tubeless terbaik, perhatikan tekanan angin dalam ban. Umumnya, ban depan dan belakang memiliki tekanan angin berbeda.
Selain itu, perhatikan bahwa kamu tidak bisa mengurangi tekanan angin saat ban dalam keadaan panas. Sebaliknya, tunggu hingga suhu tidak tinggi dan kamu pun dapat mengurangi tekanan angin, sehingga tidak terjadi ban tubeless pecah.
Jika ban tubeless bocor, kamu bisa melakukan metode yang umum dipakai untuk menambal Ban Tubeless.
3. Tidak memuat beban berlebih
Jangan sampai mengendarai mobil dalam keadaan muatan terlalu berat apalagi dalam jangka panjang. Muatan dalam kendaraan harusnya tidak menyalahi standar. Sebab bila hal tersebut terjadi, ban mobil akan cepat aus dan onderdil mobil lainnya juga harus bekerja ekstra.
4. Pemeriksaan ban secara mandiri
Saat melakukan pemeriksaan mandiri, pastikan batas tanda D. jika tanda tersebut sudah terlewati, maka ban tubeless harus segera diganti. Selain hal tersebut, pemeriksaan rutin juga diperlukan guna mengetahui kondisi umum ban terutama bila terjadi ban tubeless bocor halus. .
Baca juga: Cara merawat aki mobil agar tidak mudah soak
5. Spooring dan balancing
Spooring adalah proses perbaikan posisi ban sedangkan balancing adalah menyeimbangkan keseluruhan berat ban mobil. Dua hal tersebut dapat dilakukan pada tempat servis langganan kamu agar terhindar dari kemungkinan ban tubeless pecah.
Kamu dapat memilih jenis ban tubeless terbaik dengan mempertimbangkan berbagai jenis ban tubeless yang ditawarkan oleh setiap merek. Walaupun nantinya sudah memiliki ban tubeless, tetapi jangan lupa untuk tetap melakukan pemeriksaan rutin kendaraan dan menyerviskan kendaraan ke tempat servis terpercaya, ya.
Jangan lupa juga untuk melengkapi perlindungan kendaraanmu dengan asuransi mobil. Produk asuransi mobil dapat meringankan beban finansialmu saat mobil mengalami kerusakan ketika menghadapi berbagai risiko ketika di jalanan.
image: freepik.com
Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang
Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan
|
Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!
Cek harga premi secara online
Bagikan: