Thermistor AC mobil adalah komponen yang berfungsi mengukur suhu udara di sekitar sistem AC dan mengirimkan informasi ke modul kontrol. Artinya, sistem akan mengatur kinerja kompresor untuk menjaga suhu kabin tetap optimal dan mencegah kerja berlebihan pada komponen AC.
Jangan anggap sepele kerusakan pada komponen ini dan pahami apa saja ciri kerusakannya. Ketahui juga apa saja penyebab kerusakan thermistor dan juga cara mengatasinya.
Konten
Penyebab Thermistor AC Mobil Rusak
Ada banyak hal yang bisa memicu kerusakan komponen AC mobil seperti thermistor, berikut beberapa di antaranya:
1. Usia pakai
Seiring waktu, thermistor mengalami keausan, yang mengakibatkan performanya menurun dan tidak dapat mengukur suhu secara akurat. Umur pakai yang panjang sering kali menjadi penyebab utama kegagalan sensor.
2. Kelembapan dan korosi
Lingkungan dengan kelembapan tinggi dapat memicu korosi pada kabel dan konektor thermistor. Korosi ini dapat menghambat aliran listrik dan menyebabkan sensor tidak bekerja dengan baik.
3. Kebocoran refrigeran
Kebocoran pada sistem refrigeran mengakibatkan fluktuasi suhu dan tekanan. Hal ini bisa mempengaruhi kinerja thermistor yang bergantung pada kestabilan suhu.
4. Kabel rusak atau korsleting
Kabel yang rusak atau terjadi korsleting mengganggu pasokan listrik ke thermistor. Hal ini menyebabkan sensor tidak menerima daya yang cukup, sehingga kinerjanya menjadi tidak optimal atau bahkan tidak berfungsi.
Ciri-Ciri Thermistor AC Mobil Rusak
Jika kamu beberapa kondisi ini terjadi pada AC mobil kamu, ini mungkin jadi tanda adanya kerusakan pada thermistor AC mobil.
1. AC tidak dingin merupakan salah satu tanda thermistor rusak. Karena sensor tidak dapat mendeteksi suhu dengan akurat.
2. Suhu dalam kabin naik-turun atau berubah-ubah secara tiba-tiba, dari terlalu panas menjadi terlalu dingin apabila thermistor gagal memberikan sinyal yang stabil.
3. AC sering mati sendiri, thermistor yang rusak bisa memicu sistem AC mobil mati otomatis karena sensor membaca suhu yang salah.
Akibat Thermistor AC Mobil Rusak
Kerusakan komponen AC satu ini tentu tidak bisa dibiarkan karena dapat menyebabkan beberapa hal seperti:
1. Kerusakan sistem AC
Kondisi thermistor yang bermasalah dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen lain. Misalnya saja seperti kompresor yang harus bekerja lebih keras, evaporator beku, hingga kerja blower yang jadi tidak maksimal.
Kerusakan pada sistem AC secara keseluruhan ini lah yang kemudian menyebabkan AC jadi tidak dingin atau bahkan sering mati tiba-tiba.
2. Ketidaknyamanan saat berkendara
Jika kondisi AC tidak stabil tentu dapat menyebabkan rasa tidak nyaman baik untuk penumpang atau pengemudi. Apalagi jika mobil digunakan di cuaca yang panas
Cara Cek Thermistor AC Mobil
Berikut adalah langkah-langkah untuk memeriksa thermistor AC mobil:
1. Cari letak thermistor
Pertama-tama, cari lokasi thermistor AC. Letak thermistor AC mobil biasanya ada di dekat evaporator AC yang umumnya terpasang di dalam dashboard mobil.
2. Lakukan pemeriksaan fisik
Selanjutnya, periksa kondisi fisik thermistor dan kabelnya. Cari kerusakan, kotoran, atau tanda-tanda korosi yang bisa memengaruhi fungsinya.
3. Ukur resistansi
Gunakan alat multimeter untuk mengukur resistansi thermistor pada suhu ruangan. Pastikan nilainya sesuai dengan spesifikasi pabrik.
4. Uji perubahan suhu
Panaskan atau dinginkan thermistor menggunakan sumber panas atau es. Amati perubahan nilai resistansi, jika tidak berubah, itu tanda adanya kerusakan.
5. Cek konektor
Pastikan konektor thermistor terpasang dengan baik dan tidak ada kotoran atau korosi yang mengganggu aliran listrik.
Jika terkendala dengan alat pengecekan, kamu bisa melakukan pengecekan di bengkel agar masalah pada AC juga dapat langsung ditangani.
Cara Mengatasi Thermistor AC Mobil Rusak
Apabila thermistor AC mobil terbukti bermasalah setelah dicek, berikut adalah beberapa langkah yang sebaiknya dilakukan:
1. Ganti thermistor
Langsung lakukan penggantian dengan thermistor baru yang sesuai dengan tipe dan model mobil. Pastikan membeli komponen asli atau berkualitas tinggi untuk memastikan kinerja optimal.
2. Bersihkan area pemasangan
Saat mengganti thermistor, bersihkan area di sekitar tempat pemasangan untuk mencegah debu atau kotoran yang bisa mengganggu kinerja komponen baru.
3. Perbaiki sistem AC
Jika thermistor sudah rusak, periksa kondisi refrigeran dan komponen pendingin lainnya. Gantilah refrigeran jika sudah tidak optimal agar sistem AC bisa bekerja lebih baik setelah penggantian thermistor.
4. Upgrade komponen lain
Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk mengganti atau meningkatkan komponen AC lainnya, seperti kompresor atau kondensor, untuk menjaga efisiensi sistem secara keseluruhan.
Tips Merawat Thermistor AC Mobil
Setelah perbaikan, pastikan kamu merawat thermistor dan komponen AC lainnya dengan baik agar tidak cepat rusak lagi. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
1. Rutin membersihkan filter AC
Pastikan filter AC selalu bersih dari debu dan kotoran, karena filter yang kotor bisa mengganggu aliran udara dan mempengaruhi kinerja thermistor.
2. Menjaga kebersihan komponen AC
Debu dan kotoran yang menumpuk di evaporator atau area sekitar thermistor bisa menyebabkan sensor menjadi kurang akurat. Bersihkan komponen-komponen tersebut secara rutin.
3. Gunakan AC sesuai kebutuhan
Hindari penggunaan AC secara berlebihan, terutama pada suhu terendah dalam waktu lama. Penggunaan yang wajar akan mengurangi beban pada thermistor dan komponen lainnya.
4. Cek suhu secara berkala
Pastikan suhu AC mobil selalu bekerja dalam kondisi normal. Jika terjadi lonjakan atau perubahan suhu yang tiba-tiba, segera lakukan pengecekan pada thermistor sebelum kerusakan lebih lanjut terjadi.
5. Jaga kualitas refrigeran
Pastikan refrigeran yang digunakan sesuai dengan standar dan tidak berkurang. Kualitas refrigeran yang buruk dapat mempengaruhi kinerja keseluruhan sistem AC, termasuk thermistor.
6. Servis AC secara rutin
Lakukan servis AC secara rutin di bengkel terpercaya. Ini termasuk pemeriksaan dan pembersihan komponen seperti kondensor, evaporator, dan tentunya thermistor.
Perawatan kendaraan secara rutin memang penting dilakukan agar performa kendaraan selalu baik. Hal ini juga dilakukan untuk mencegah kerusakan yang fatal dan bisa mengharuskan kamu mengeluarkan lebih banyak biaya perbaikan.
Selain itu, selalu pastikan juga mobil kesayanganmu ter-cover asuransi mobil all risk yang memberikan pertanggungan atas segala jenis risiko. Hindari kerugian finansial yang tidak terduga akibat risiko seperti kecelakaan hingga bencana alam yang mungkin menimpa kendaraan kesayanganmu.
Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang
Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan
|
Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!
Cek harga premi secara online
Bagikan: