umur aki mobil | roojai.co.id

Umur aki mobil yang normal bisa awet berapa tahun? Ini bisa bermacam-macam. Tergantung kualitas aki, jenis, cara pakai, dan kondisi tempat kamu sering berkendara. Namun, umumnya aki mobil bertahan sekitar 1 sampai 4 tahun. Tetapi, ada banyak hal yang bisa membuat aki cepat habis atau justru lebih awet. Kalau kamu ingin aki lebih tahan lama dan nggak cepat soak, lakukan beberapa cara yang bisa memperpanjang umur aki mobilmu.

Aki adalah salah satu komponen penting bagi mobil. Aki berfungsi mengalirkan daya listrik untuk menghidupkan mesin dan menjalankan komponen elektronik atau aksesoris lainnya.

Bagi kamu yang sering menggunakan mobil, penting untuk mengetahui berapa lama aki mobilmu bertahan. Guna meminimalisir kemungkinan mobil mogok. Lantas, bagaimana cara mengetahui umur aki mobil? Yuk, simak selengkapnya di sini!

Konten

  1. Berapa Umur Aki Kering Mobil dan Aki Basah Mobil?
  2. Faktor yang Memengaruhi Umur Aki Mobil
    1. Ciri-Ciri Aki Mobil Perlu Diganti
      1. Cara Merawat Aki Mobil Agar Bertahan Lama
        1. Ciri-Ciri Kamu Harus Ganti Aki Mobil

          Berapa Umur Aki Kering Mobil dan Aki Basah Mobil?

          Umumnya, masa pakai aki mobil kering maupun basah yaitu kisaran 1 hingga 3 tahun, dengan asumsi kondisi mobil dan pemakaian normal. Namun, usia aki mobil dapat menjadi lebih awet yaitu selama 2 sampai 5 tahun apabila pemilik kendaraan rajin melakukan perawatan dan service mobil berkala.

          Sementara itu, untuk patokan standarnya sendiri umur aki mobil yaitu sekitar 1,5 tahun atau setelah pemakaian 30.000 km. Meski tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada masa pakai aki kering maupun aki basah, namun hal tersebut sebenarnya sangat dipengaruhi oleh pemakaian kendaraan dan beban kelistrikan.

          Contohnya, mobil yang memiliki aksesoris elektronik dapat menambah beban listrik dan menyebabkan umur aki basah dan kering jadi lebih singkat. Oleh karena itu, lama umur aki mobil pada dasarnya tergantung dari pemakaian dan pola perawatan kendaraan itu sendiri.

          Kita tidak pernah tau risiko yang bisa kita hadapi saat berkendara. Namun, agar kamu bisa menghadapi kondisi terdesak saat mobil mogok di jalan, sebaiknya kamu juga mengetahui cara jumper aki mobil yang aman.

          Faktor yang Memengaruhi Umur Aki Mobil

          Di luar kondisi normal, aki mobil bertahan berapa lama tergantung dari pemakaian, perawatan, dan beban kelistrikan mobil. Selain itu, umur aki mobil juga dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor lain, misalnya seperti:

          1. Cuaca atau suhu udara luar

          Siapa sangka kalau ternyata cuaca juga bisa menjadi salah satu faktor yang dapat memengaruhi aki mobil tahan berapa lama, lho.

          Mobil yang dipakai pada kondisi cuaca terlalu panas akan membuat cairan pada aki mobil basah menguap dan dapat berpotensi merusak struktur internal aki.

          Di luar pengaruh terik cuaca panas tersebut, mesin yang berada di bawah kap mesin juga sudah menghasilkan panas tinggi saat mobil dikendarai sehingga kondisi ini akan membuat aki semakin panas.

          Itu pula alasannya masa pakai aki mobil di daerah yang iklimnya lebih hangat rata-rata lebih singkat dibandingkan dengan mobil di daerah yang iklimnya lebih sejuk.

          Jadi, jika umur aki mobil Jazz kamu terasa lebih singkat dari masa pakai aki mobil rata-rata, mungkin bisa jadi ini salah satu penyebabnya.

          2. Penggunaan aksesoris elektronik berlebih

          Penggunaan aksesoris elektronik seperti speaker mobil, dash cam, modifikasi head unit dengan layar lebih besar, dan lainnya memang membuat mobil menjadi lebih menarik dan nyaman.

          Namun, penggunaan aksesoris elektronik yang berlebih tersebut tentu saja bisa membuat beban listrik semakin berat.

          Di sisi lain, kemampuan aki untuk menyuplai arus listrik memiliki batasan, yang mana jika penggunaan aksesoris elektronik terlalu berlebihan di luar kemampuan aki, akan berisiko membuat usia aki mobil jadi lebih singkat.

          3. Air aki dibiarkan kering

          Air aki mobil yang sering dibiarkan kurang atau bahkan hingga kering juga bisa menjadi salah satu faktor yang dapat memengaruhi masa pakai aki mobil.

          Sebab, jika air aki tidak mencapai volume sesuai dengan yang dibutuhkan oleh mobil bahkan sampai kering, akan menyebabkan terhambatnya proses penyaluran daya listrik dari aki ke komponen mesin mobil lain.

          Dengan kondisi yang seperti ini, bukan hanya akan membuat mesin mobil tidak mau menyala saat distarter saja, tapi dalam jangka panjang juga bisa memangkas usia aki menjadi lebih singkat.

          4. Mobil jarang digunakan

          Faktor terakhir yang dapat memengaruhi masa pakai aki mobil yaitu ketika mobil jarang dikendarai.

          Mesin mobil yang jarang menyala dapat membuat kesempatan baterai untuk mendapatkan suplai pengisian listrik menjadi terbatas, dan bahkan bisa membuat komponen tersebut kehilangan muatan listrik.

          Pada kondisi tersebut tentu saja bisa mengakibatkan usia pakai aki jadi lebih pendek.

          Ciri-Ciri Aki Mobil Perlu Diganti

          Cara mengetahui masa pemakaian aki mobil terbilang cukup mudah, yakni dengan mengenali sejumlah tanda-tanda aki mobil lemah.

          Tanda-tanda ini sebaiknya segera ditangani dengan melakukan perawatan atau mengganti aki agar kondisi mobil dan komponen tetap optimal.

          Adapun kapan aki mobil harus diganti adalah ketika aki mobil mengalami sejumlah ciri-ciri berikut, antara lain:

          1. Mobil sulit dihidupkan dan tercium bau dari aki mobil

          Mobil yang sulit dihidupkan dapat menjadi ciri-ciri aki mobil harus diganti mengingat komponen ini sangat penting untuk menghidupkan mesin.

          Pada kondisi ini, bagi kamu yang menggunakan jenis aki mobil basah biasanya dapat mencium bau yang berasal dari aki mobil akibat rusaknya sel-sel aki ketika mesin dihidupkan.

          2. Klakson dan lampu mobil lemah

          Minimnya daya pada aki mobil dapat terlihat dari bunyi klakson yang melemah dan lampu mobil yang mulai meredup.

          Apabila kondisi tersebut dibiarkan, aki akan menjadi cepat rusak dan kamu harus menggantinya dengan yang baru.

          Oleh karena itu, pastikan kamu segera mengatasi kondisi ini salah satunya dengan cara mengecas aki mobil karena dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan saat berkendara, khususnya pada malam hari akibat kelistrikan mobil yang tidak optimal.

          3. Tegangan listrik mulai melemah

          Selain mengenali melalui ciri-ciri di atas, kamu juga dapat mengecek tegangan listrik menggunakan load tester atau cranking.

          Tegangan aki mobil yang normal umumnya berkisar di angka 12,45 volt dalam kondisi idle dan menjadi 13-14 volt dalam keadaan mesin menyala.

          Apabila tegangan aki mobil berada di bawah 10 volt, maka dapat dipastikan bahwa aki mobil kamu lemah.

          Selain itu, tegangan yang melemah akibat masalah pada aki mobil juga dapat ditandai dengan menyalanya lampu indikator aki mobil lemah.

          Bukan hanya aki mobil yang harus rutin diganti, ketahui juga 6 suku cadang mobil yang harus rutin diganti

          4. Air aki keruh

          Tanda aki mobil harus diganti yang berikutnya yaitu warna air aki yang berubah menjadi keruh.

          Kondisi ini umumnya disebabkan karena adanya kotoran yang menumpuk dalam waktu lama. Selain warna yang keruh, sel-sel yang ada di dalamnya pun bengkok dan ada warna putihnya.

          Jika kondisinya sudah seperti ini, maka ini sudah waktunya kamu menggantinya dengan aki yang baru.

          Perlu kamu ketahui juga, perawatan berupa penggantian air aki pada jenis aki mobil basah, salah satu tujuannya yaitu untuk mencegah air menjadi keruh akibat kotoran yang menumpuk tersebut.

          Cara Merawat Aki Mobil Agar Bertahan Lama

          Merawat aki mobil merupakan hal yang harus dilakukan agar umur aki mobil menjadi lebih awet dan dapat digunakan lebih lama. Perawatan yang dilakukan juga dapat menjaga agar kondisi aki tetap prima dan terhindar dari kerusakan yang mungkin merembet ke komponen elektronik mobil lainnya.

          Berikut adalah lima langkah mudah cara merawat aki mobil dan memperpanjang masa pakainya:

          1. Rutin memanaskan mobil

          Rutin memanaskan mobil merupakan langkah paling mudah untuk merawat dan memperpanjang masa pakai aki mobil dan meminimalisir risiko aki mobil soak. Memanaskan mesin mobil secara rutin dapat membantu mengecas kembali aki mobil dan menjaga aki mobil tidak kehilangan daya.

          Sementara, jika kamu akan bepergian dan tidak menggunakan mobil dalam waktu yang cukup lama, sangat disarankan untuk melepas kabel aki mobil untuk memutuskan daya yang dialirkan oleh aki saat mobil dalam kondisi mati.

          2. Kurangi perjalanan dalam waktu singkat

          Mengurangi perjalanan dalam waktu singkat dan berulang dapat menjadi cara memperpanjang umur aki mobil.

          Sebaiknya, gunakan mobil untuk menempuh perjalanan yang cukup jauh karena pengisian aki menjadi lebih maksimum pada RPM yang cukup tinggi di kisaran 2.000 RPM.

          3. Jangan gunakan aksesoris elektronik berlebih

          Membatasi penggunaan aksesoris elektronik secara berlebihan juga membantu aki berfungsi optimal karena tidak kelebihan beban.

          Beban daya yang berlebih dan tidak sesuai dengan kapasitas aki dapat menyebabkan aki mobil menjadi lebih cepat soak.

          4. Catat tanggal pembelian aki

          Mencatat tanggal pembelian dan penggunaan awal pada aki mobil merupakan hal yang harus diperhatikan untuk memastikan masa pakai yang dimiliki.

          Dengan mengetahui umur pemakaian aki pertama kali, maka kamu dapat memperhitungkan masa pemakaian dan perawatan yang dibutuhkan.

          5. Rutin periksa kedua kutub aki

          Cara merawat sekaligus memperpanjang umur aki mobil selanjutnya adalah dengan memeriksakan kedua aki secara berkala.

          Pastikan kedua kutub selalu terikat kuat pada klem dan tidak terdapat korosi sehingga mobil kesayanganmu bebas dari risiko korsleting yang mungkin terjadi.

          6. Melakukan pengecekan berdasarkan jenis aki mobil

          Seperti yang kita ketahui, ada setidaknya dua jenis aki mobil yang paling umum ditemukan, yaitu:

          Kedua jenis aki mobil ini ternyata memiliki perbedaan cara pengecekan untuk perawatan agar masa pakai aki menjadi lebih lama.

          Contohnya pada jenis aki basah, cara mengecek aki bisa dilihat dari batas atas dan bawah cairan elektrolit.

          Apabila cairan elektrolit tersebut telah mendekati batas bawah, artinya harus dilakukan penambahan cairan agar sesuai dengan volume yang dibutuhkan dan tidak kering.

          Sementara itu, pada tipe aki kering (maintenance free), biasanya terdapat indikator warna kemampuan aki.

          Jika indikator berwarna biru tandanya kondisi aki masih bagus, warna putih artinya aki perlu tambah setrum, sedangkan indikator berwarna merah berarti wajib ganti aki mobil.

          Ciri-Ciri Kamu Harus Ganti Aki Mobil

          Cara mengetahui masa pemakaian aki mobil terbilang cukup mudah, yakni dengan mengenali sejumlah tanda-tanda aki mobil lemah.

          Tanda-tanda ini sebaiknya segera ditangani dengan melakukan perawatan atau mengganti aki agar kondisi mobil dan komponen tetap optimal.

          Adapun kapan aki mobil harus diganti adalah ketika aki mobil mengalami sejumlah ciri-ciri berikut, antara lain:

          1. Mobil sulit dihidupkan dan tercium bau dari aki mobil

          Mobil yang sulit dihidupkan dapat menjadi ciri-ciri aki mobil harus diganti mengingat komponen ini sangat penting untuk menghidupkan mesin.

          Pada kondisi ini, bagi kamu yang menggunakan jenis aki mobil basah biasanya dapat mencium bau yang berasal dari aki mobil akibat rusaknya sel-sel aki ketika mesin dihidupkan.

          2. Klakson dan lampu mobil lemah

          Minimnya daya pada aki mobil dapat terlihat dari bunyi klakson yang melemah dan lampu mobil yang mulai meredup.

          Apabila kondisi tersebut dibiarkan, aki akan menjadi cepat rusak dan kamu harus menggantinya dengan yang baru.

          Oleh karena itu, pastikan kamu segera mengatasi kondisi ini salah satunya dengan cara mengecas aki mobil karena dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan saat berkendara, khususnya pada malam hari akibat kelistrikan mobil yang tidak optimal.

          3. Tegangan listrik mulai melemah

          Selain mengenali melalui ciri-ciri di atas, kamu juga dapat mengecek tegangan listrik menggunakan load tester atau cranking.

          Tegangan aki mobil yang normal umumnya berkisar di angka 12,45 volt dalam kondisi idle dan menjadi 13-14 volt dalam keadaan mesin menyala.

          Apabila tegangan aki mobil berada di bawah 10 volt, maka dapat dipastikan bahwa aki mobil kamu lemah.

          Selain itu, tegangan yang melemah akibat masalah pada aki mobil juga dapat ditandai dengan menyalanya lampu indikator aki mobil lemah.

          4. Air aki keruh

          Tanda aki mobil harus diganti yang berikutnya yaitu warna air aki yang berubah menjadi keruh.

          Kondisi ini umumnya disebabkan karena adanya kotoran yang menumpuk dalam waktu lama. Selain warna yang keruh, sel-sel yang ada di dalamnya pun bengkok dan ada warna putihnya.

          Jika kondisinya sudah seperti ini, maka ini sudah waktunya kamu menggantinya dengan aki yang baru.

          Perlu kamu ketahui juga, perawatan berupa penggantian air aki pada jenis aki mobil basah, salah satu tujuannya yaitu untuk mencegah air menjadi keruh akibat kotoran yang menumpuk tersebut.

          Aki mobil merupakan bagian terpenting bagi kelistrikan mobil sehingga penting untuk menjaga komponen ini tetap optimal. Bukan hanya untuk menghindari dari risiko mogok di jalan, tapi juga dapat mencegah kerusakan pada komponen mobil lainnya.

          Selain itu, mengendarai mobil yang memiliki performa optimal dari segala komponennya pun bisa meminimalisir kamu dari risiko kecelakaan yang bisa berujung pada kerugian yang lebih besar daripada biaya perawatan mobil itu sendiri.

          Nah, untuk menghindari kerugian finansial akibat risiko berkendara di jalan, melengkapi kendaraan dengan asuransi mobil terbaik merupakan hal bijak yang perlu kamu pertimbangkan.

          Asuransi mobil adalah jenis asuransi yang memberikan jaminan perlindungan terhadap mobil dari berbagai risiko kerugian dan kerusakan, mulai dari penyok, lecet, baret, hingga rusak total.

          Tersedia dua jenis perlindungan yang bisa kamu pilih. Pertama, ada asuransi mobil All Risk yang menjamin risiko kerugian dan atau kerusakan ringan hingga berat pada mobil termasuk kehilangan karena pencurian.

          Dengan memiliki asuransi mobil, kamu jadi tidak perlu khawatir memikirkan soal biaya perbaikan mobil di bengkel yang nominalnya sering kali sangat besar karena hal ini akan ditanggung oleh perusahaan asuransi.Jadi, yuk, segera miliki asuransi mobil terbaik pilihanmu sekarang juga melalui Roojai Indonesia!

          Muhammad Vigo Sofyan

          Ditulis oleh

          Muhammad Vigo Sofyan

          IT QA Specialist

          Sebagai lulusan dari fakultas Tenik Informatika di Universitas Bina Nusantara (Binus). Sejak SMA Vigo sangat menyukai hal-hal yang berkaitan dengan teknologi dan otomotif. Dan sudah aktif di club mobil eastcrew Jakarta sejak 2012. Vigo sudah bekerja di bidang IT selama 3+ tahun dan memiliki sertifikat Create Meaningful Design with UX Usability Testing dibidang IT. Vigo sudah bekerja asuransi selama 2 tahun. Untuk meneruskan Hobinya, Vigo suka mempelajari banyak hal tentang otomotif dan permobilan. Saat ini Vigo bekerja sebagai IT Quality Assurance Specialist. Sofyan senang berbagi informasi dan pengetahuan seputar otomotif, mobil dan lifestyle. Kamu bisa menyapa Vigo di LinkedIn.

          Bagikan:

          Asuransi Online Paling Terjangkau dan Inovatif di Asia Tenggara

          Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang

          Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan

          |

          Lihat premi dalam 30 detik.
          Gak perlu kasih info kontak!