Krim Abal-Abal Bisa Menyebabkan Kanker Kulit | roojai.co.id

Bahan-bahan yang terkandung di dalam krim abal-abal bisa saja bersifat karsinogenik, artinya bahan tersebut dapat menyebab kanker kulit. Salah satu tanda sebuah produk kosmetik termasuk abal-abal adalah tidak memiliki nomor izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kamu perlu teliti ketika memilih produk krim perawatan kulit. Jangan sampai keinginan untuk glowing malah berakibat membahayakan kesehatan kamu sendiri.

Tren merawat kulit memang sedang hangat di Indonesia. Bukan hanya kaum perempuan, laki-laki pun semakin peduli dengan kesehatan kulitnya, terutama kulit wajah. Kulit yang bersih dan cerah menjadi dambaan banyak orang. Mereka sampai bersedia untuk membeli berbagai produk perawatan kulit untuk mencapainya. Namun, terkadang keinginan tersebut terhalang oleh harga produk yang mahal. 

Untuk mengambil keuntungan di tengah permintaan yang tinggi, ada produsen produk krim kulit yang menjual barangnya dengan harga sangat murah. Masalahnya, kualitasnya tidak bisa dijamin, bahan-bahan yang dipakai termasuk berbahaya menurut standar kesehatan, apalagi diedarkan secara ilegal tanpa izin BPOM. Di lain sisi, ada pula konsumen yang belum teredukasi tentang bahan-bahan krim yang aman untuk jangka panjang sehingga mereka mudah tergiur oleh harga murah. 
Artikel ini akan membahas apa saja bahaya krim abal-abal, bahan-bahan yang berbahaya, sampai tips memilih krim perawatan kulit. Yuk, lanjut baca untuk menambah pengetahuan kamu.

Konten

  1. Tren perawatan kulit di Indonesia
  2. Bahaya menggunakan krim abal-abal
    1. Bahan-bahan krim yang berbahaya
      1. Tips mengenali produk krim abal-abal
        1. Ciri-ciri krim abal-abal
          1. Tips memilih krim yang aman untuk kulit

            Tren perawatan kulit di Indonesia

            Industri kosmetik lokal menjadi salah satu lini bisnis yang bertahan bahkan berkembang pada masa krisis pandemi lalu. Melansir CNBC Indonesia, BPOM RI melaporkan data bahwa pertumbuhan industri kosmetik mencapai 20,6 persen pada masa pandemi Covid-19. Dari berjumlah 819 perusahaan pada tahun 2021 menjadi 913 perusahaan pada tahun 2022. Di kala bisnis lain banyak yang gulung tikar, industri kecantikan makin laris manis. Masyarakat pun semakin peduli dengan kesehatan seiring semakin jamak edukasi dari para beauty influencer di media sosial.

            Produsen produk perawatan kulit Indonesia juga semakin menjadi tuan rumah sendiri. Buktinya, merek-merek lokal dapat bersaing dengan produsen dari luar negeri. Karena lebih memahami masalah kulit dan kebutuhan perawatan kulit khas orang Indonesia, merek lokal semakin berinovasi dengan jenis-jenis produk, bahkan menawarkan harga yang sangat bersaing dan terjangkau bagi sebagian besar kalangan ekonomi menengah ke bawah.

            Sayangnya, oknum tak bertanggung jawab turut memproduksi produk-produk krim kulit dengan harga murah, tetapi dengan bahan yang tergolong berbahaya bahkan karsinogenik. Konsumen pun tergiur dengan harga murah dan hasil instan tersebut. Jangan sampai kamu salah memilih krim perawatan kulit ya. Padahal kamu bisa menjaga kesehatan kulitmu cukup dengan menjalani pola hidup sehat.

            Bahaya menggunakan krim abal-abal

            Bahaya mengguanakan krim abal-abal | roojai.co.id

            Mengutip blog penyedia layanan kesehatan Insan Medika, bahaya yang timbul setelah penggunaan krim abal-abal antara lain:

            Kanker kulit

            Pemakaian krim yang termasuk abal-abal dapat meningkatkan potensi terjadinya kanker kulit, terutama jika digunakan dalam jangka panjang. Krim seperti ini mengandung bahan baku yang berbahaya bagi kesehatan jaringan kulit hingga pada akhirnya bisa menimbulkan kanker kulit. Kanker sendiri merupakan penyakit yang cukup terkenal di Indonesia, tak heran banyak beredar mitos populer tentang penyebab kanker.

            Hipertrikosis

            Hipertrikosis adalah munculnya rambut-rambut halus atau bulu di area wajah. Rambut halus tersebut akan semakin jelas dan lebat seiring waktu. Penggunaan krim yang tidak jelas dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah kulit ini. 

            Hiperpigmentasi

            Hiperpigmentasi merupakan kondisi kulit wajah yang awalnya terlihat putih bersinar lalu berubah menjadi kusam, menghitam, hingga muncul flek-flek hitam. Krim abal-abal malah membuat kulit semakin tidak sehat.

            Jerawat parah

            Krim abal-abal biasanya menimbulkan jerawat parah karena mengandung bahan berbahaya yang bersifat komedogenik atau mudah menyumbat pori-pori kulit sehingga menimbulkan jerawat. Namun, kamu juga perlu mewaspadai gejala tumor kelopak mata jika muncul benjolan di area kelopak mata.

            Alergi dan iritasi

            Produk krim yang tidak berbahaya biasanya memiliki kandungan logam yang tidak aman bagi kulit. Kandungan ini dapat memberikan dampak buruk seperti reaksi alergi dan  iritasi pada kulit. 

            Bahan-bahan krim yang berbahaya

            Apa saja bahan-bahan berbahaya tersebut? Mengutip Alodokter, kandungan bahan berikut ini sering ditemukan di dalam krim abal-abal, yaitu :

            Merkuri

            Merkuri memiliki kemampuan untuk menghambat pembentukan melanin (pigmen kulit). Bahan ini bisa membuat kulit tampak lebih cerah dalam waktu singkat. Karena itu, merkuri sering dimasukkan ke bahan krim pemutih atau pencerah kulit. Apabila digunakan terus-menerus, merkuri dapat menyebabkan kulit mudah iritasi, tremor tanpa sebab, kerusakan ginjal, bahkan gangguan psikologis, seperti cemas dan susah tidur. Penggunaan krim yang mengandung merkuri oleh wanita hamil dan ibu menyusui dapat mengakibatkan kelainan dan gangguan perkembangan otak pada bayi yang akan dilahirkan atau sedang disusui.

            Asam retinoat

            Asam retinoat bisa membersihkan pori-pori, mengatasi jerawat dan bekas jerawat, serta mengurangi kerutan. Namun, asam retinoat berisiko menyebabkan kulit iritasi, kering, sensitif terhadap sinar matahari, berubah warna, bengkak, bahkan kemerahan. Pada ibu hamil, janin dalam kandungan yang terpapar zat ini berisiko mengalami kelainan bawaan.

            Hydroquinone

            Hydroquinone biasa dipakai pada produk yang mencerahkan kulit dan menyamarkan bintik hitam. Hanya saja, bahan ini dapat membuat kulit semakin sensitif terhadap sinar matahari. Efek samping lainnya adalah kulit terasa perih menyengat, kemerahan, kering dan pecah-pecah, melepuh, bahkan menghitam. Hydroquinone juga berisiko menimbulkan reaksi alergi berat, seperti sakit kepala, ruam, gatal, bengkak pada wajah dan tenggorokan, dan sulit bernapas.

            Resorsinol

            Resorsinol biasa digunakan untuk mengobati rasa sakit dan gatal yang disebabkan oleh gigitan serangga, tanaman beracun, luka bakar, terbakar sinar matahari, dan iritasi kulit. Resorsinol juga digunakan sebagai obat penyakit kulit, seperti eksim, kutil, psoriasis, dan kapalan. Penggunaannya harus melalui resep dokter. Jika digunakan terlalu banyak, zat ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti: sakit kepala, mudah lelah, kulit kebiruan, detak jantung tidak beraturan, kejang, dan sesak napas.

            Tips mengenali produk krim abal-abal

            Beberapa tahun lalu sempat ramai pembahasan mengenai krim abal-abal oleh dr. Richard Lee. Melansir Kompas.com, dokter sekaligus beauty influencer itu mendaftar apa saja tanda-tanda pada kemasan produk yang termasuk krim abal-abal. Berikut penjelasannya:

            Merek tidak jelas

            Biasanya krim abal-abal tidak memiliki merek yang tertera pada kemasannya. Jika krim yang kamu gunakan punya botol yang polos, kamu patut curiga. Berarti produsennya tidak mau bertanggung jawab jika kulit kamu mengalami masalah di kemudian hari.

            Bahan baku tidak tercantum

            Produsen kosmetik wajib mencantumkan bahan-bahan yang digunakan pada produknya secara transparan. Apabila bahan baku tidak dicantumkan pada kemasan produk, kamu perlu waspada dan lebih baik menghindari penggunaan produk tersebut.

            Cara penggunaan tidak tertera

            Menurut dr. Richard, produsen krim perawatan kulit harus menjelaskan cara penggunaan, seperti bagaimana memakainya dan berapa kali dipakai dalam satu minggu. Jika tidak ada, kamu patut mencurigainya.

            Nama perusahaan/produsen tidak jelas

            Kamu sebaiknya mewaspadai produk yang tidak mencantumkan nama perusahaan pembuatnya. Jika ada nama perusahaan, periksa di internet apakah perusahaan tersebut tergolong bonafide dan dikenal secara luas.

            Nomor BPOM tidak ada

            Izin edar berupa nomor BPOM adalah hal paling penting dalam produk obat dan makanan, terutama dalam bisnis perawatan kulit. Produk krim tanpa nomor BPOM bisa dipastikan krim abal-abal.

            Nomor batch dan masa kadaluarsa tidak tertera 

            Produk perawatan kulit yang resmi selalu mencantumkan nomor batch produksi dan tanggal kadaluarsa.

            dr. Richard Lee melanjutkan bahwa pada beberapa kasus pasiennya, produk perawatan kulit yang beredar di pasaran tidak mampu mengatasi masalah kulit yang sudah lumayan parah. Oleh karena itu, seorang dokter bisa saja meresepkan racikan krim kulit, tetapi dengan syarat tertentu. Syarat-syarat krim racikan adalah sebagai berikut: 

            Jika tidak memenuhi syarat di atas, racikan tersebut bisa digolongkan ke krim abal-abal meskipun diberikan oleh seorang dokter kulit.

            Ciri-ciri krim abal-abal

            Jika kamu terlanjur sudah membeli suatu produk dengan tanda-tanda mencurigakan seperti di atas, kamu bisa lebih teliti lagi di kemudian hari. Nah, periksa lagi produk-produk yang berada di atas meja rias kamu. Apakah termasuk abal-abal? Melansir Beautynesia, kita bisa mengecek ciri-ciri krim abal-abal, yaitu: 

            Warna mencolok

            Warna mencolok, seperti kuning cerah atau putih mengkilap seperti mutiara, mengindikasikan penggunaan pewarna tekstil atau merkuri yang berbahaya untuk kulit. 

            Bau menyengat

            Krim abal-abal sering kali menggunakan bahan kimia yang mengandung logam dengan konsentrasi tinggi. Untuk menyamarkan bau logam, produsen menambahkan pewangi secara berlebihan. Efeknya, produknya sangat menyengat indra penciuman kamu. 

            Lengket di kulit

            Krim yang tidak aman bagi kulit juga bisa dikenali dari teksturnya yang menimbulkan rasa lengket, tetapi tidak meresap ke kulit. Rasa lengket ini sudah dihilangkan dengan air biasa. Efek ini muncul karena bahan kimia berbahaya yang terkandung di dalamnya dan proses produksi yang tidak benar. 

            Rasa perih dan panas

            Krim abal-abal juga menimbulkan kemerahan seperti ruam yang terasa perih dan panas begitu diaplikasikan ke wajah. Sebagian orang menganggap ini sebagai purging atau efek baru kali pertama menggunakannya. Namun, kemerahan dan perih yang disebabkan olehnya berada di intensitas yang lebih tinggi dan menyakitkan.

            Hasil muncul secara instan

            Umumnya, krim wajah yang aman membutuhkan waktu cukup lama hingga menampakkan hasil. Sebaliknya, krim abal-abal justru memunculkan hasil serba cepat dan instan. Curigai produk perawatan kulit yang instan, bisa jadi kandungan di dalamnya berbahaya.

            Kulit jadi putih pucat tanpa jerawat

            Banyak orang ingin punya kulit putih bahkan cenderung pucat, apalagi kalau tidak ada jerawat. Padahal, kondisi kulit begini dianggap tidak normal dari kacamata kesehatan lho. Coba hentikan pemakaian selama beberapa waktu. Berhenti menggunakan produk krim abal-abal akan menimbulkan masalah kulit, salah satunya ditandai dengan kemunculan jerawat sebagai reaksi pengeluaran racun yang masuk ke tubuh kamu. 

            Tips memilih krim yang aman untuk kulit

            Nah, kamu sudah mengetahui apa saja bahaya dan cara mengenali produk krim abal-abal. Untuk sesi belanja selanjutnya, kamu dapat mengaplikasikan beberapa tips berikut agar kamu memilih krim perawatan kulit yang aman untuk kesehatan dan terhindar dari kanker kulit, yaitu:

            Pastikan produk memiliki nomor BPOM

            Badan POM merupakan instansi pemerintah yang mempunyai tugas pokok untuk mengawasi produk obat dan makanan (termasuk kosmetik) baik dalam proses sebelum diproduksi hingga selama beredar di pasaran. Nomor BPOM berarti jaminan kosmetik tersebut telah memenuhi standar dan persyaratan keamanan, manfaat, dan juga mutu produk sesuai aturan yang berlaku.

            Baca testimoni konsumen

            Melalui media sosial, kamu dapat mencari ulasan atau testimoni sesama pengguna yang sudah pernah mencoba produk tersebut. Gunakan intuisi kamu untuk memilah mana ulasan yang jujur dan mana yang tidak. Ulasan yang blak-blakan dan detail cenderung lebih dapat dipercaya.

            Baca daftar bahan kandungan

            Meski sudah membaca ulasan pengguna, jangan langsung percaya begitu saja. Kamu tetap perlu jeli memeriksa apakah ada bahan berbahaya seperti merkuri dan hydroquinone di dalam krim yang akan kamu beli. Baca dengan seksama apa saja bahan kandungannya. Seperti kata dr. Richard Lee, jika tidak tertera bahan pembuatannya, lebih baik produk tersebut dihindari.

            Survei harga

            Meskipun kemasannya benar, belum tentu isinya asli. Waspadai krim yang dijual dengan harga jauh di bawah pasaran. Jangan langsung tergiur dengan harga murah. Belilah di toko obat atau apotek berizin resmi. Jika kamu suka belanja online, belilah di official store yang dapat dipercaya. 

            Sabar menunggu hasil

            Krim abal-abal mungkin memberikan efek instan pada kulit, tetapi secara jangka panjang akan menimbulkan masalah baru, bahkan dapat menyebabkan kanker kulit. Lebih baik bersabar menunggu daripada menyesal di kemudian hari. Seperti kata orang bijak, yang penting itu proses, bukan sekadar hasil.

            Nah, kamu sudah mengetahui bahwa krim abal-abal bisa menyebabkan kanker kulit. Tetap waspada dan bijak ya untuk kesehatan kulit kamu. Untuk perlindungan yang maksimal bagi kesehatan kulit, kamu juga memerlukan Asuransi Kanker yang menanggung biaya perawatan kanker stadium awal dan stadium akhir, untuk semua jenis kanker invasif. 

            Mungkin kamu sudah memiliki asuransi kesehatan, baik BPJS maupun asuransi swasta dari perusahaan. Nyatanya, asuransi kesehatan saja tidak cukup. Asuransi penyakit kritis, terutama yang mengcover kanker, akan sangat bermanfaat bagi kamu yang limit asuransi kesehatannya tidak terlalu tinggi, yang asuransi kesehatannya memiliki syarat bayar sendiri (deductible), dan yang rasio out-of-pocket cost yang cukup tinggi.


            Untungnya, Roojai memberikan solusi jitu buat kamu, yaitu Asuransi Kanker yang terjangkau dengan berbagai manfaat. Asuransi kanker dari Roojai dirancang khusus dengan meminimalisir pengecualian dalam polis. Kamu bisa pilih sendiri nilai pertanggungan sesuai kebutuhan dan budget kamu. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan proteksi lainnya seperti proteksi untuk Penyakit Jantung, Penyakit Saraf, Penyakit akibat gigitan nyamuk, dan Penyakit Gagal Ginjal. Lakukan simulasi biaya asuransi kamu sekarang!

            Dr. Amalia Ika N

            Ditulis oleh

            Dr. Amalia Ika N

            Medical Claim Manager

            Sebagai lulusan fakultas kedokteran di Universitas Atma Jaya, dr Amalia sudah bekerja dibidang Kesehatan selama 2 tahun dan pernah memiliki sertifikat dibidang Kesehatan seperti ACLS dan Hiperkes. dr Amalia juga sudah bekerja dibidang asuransi selama 11 tahun dan memiliki beberapa sertifikat untuk Underwriting & Claim, Basic Sharia dan Risk Management . Saat ini dr Amalia sebagai Medical Claim Manager senang berbagi tips dan pengetahuan seputar asuransi dan kesehatan.

            Bagikan:

            Asuransi Online Paling Terjangkau dan Inovatif di Asia Tenggara

            Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang

            Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan

            |

            Lihat premi dalam 30 detik.
            Gak perlu kasih info kontak!