Hernia adalah kondisi keluarnya jaringan tubuh yang terlihat seperti benjolan, biasanya pada area panggul, perut, dan paha. Di kalangan masyarakat umum penyakit hernia ini lebih banyak dikenal sebagai turun berok. Yuk, ketahui estimasi biaya operasi hernia, prosedur, cara penyembuhan,risiko komplikasinya yang perlu diwaspadai, dan cara berobat jika menggunakan BPJS.
Konten
Estimasi Biaya Operasi Hernia di Rumah Sakit
Biaya operasi hernia dapat bervariasi tergantung pada jenis rumah sakit dan lokasi. Secara umum, biaya operasi hernia di rumah sakit swasta di Indonesia berkisar antara Rp 15.000.000 hingga Rp 30.000.000. Sementara itu, biaya di rumah sakit pemerintah cenderung lebih rendah, sekitar Rp 7.000.000 hingga Rp 15.000.000. Harga ini mencakup biaya rawat inap, biaya operasi, dan biaya konsultasi dokter.
Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi biaya operasi hernia di rumah sakit:
- Rumah sakit yang dipilih.
- Jenis operasi hernia. Biasanya operasi hernioplasti lebih mahal dibandingkan herniotomi.
- Adanya komplikasi yang ditemukan, biasanya pada kasus hernia inguinal.
Prosedur dan Syarat Operasi Hernia Menggunakan BPJS
BPJS Kesehatan menyediakan fasilitas untuk operasi hernia tanpa biaya tambahan, asalkan pasien memenuhi syarat tertentu. Berikut adalah langkah-langkah dan syaratnya:
- Pastikan BPJS Kesehatan berstatus Aktif.
- Konsultasi Awal: Pasien harus mengunjungi fasilitas kesehatan tingkat pertama (Puskesmas atau klinik) untuk mendapatkan rujukan ke spesialis bedah di rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS.
- Persyaratan Administratif: Pasien harus membawa kartu BPJS, kartu identitas, dan surat rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama
- Persetujuan Operasi: Setelah mendapat rujukan, pasien akan diperiksa oleh dokter spesialis bedah untuk menentukan apakah operasi diperlukan.
- Proses Operasi: Jika disetujui, operasi akan dijadwalkan dan dilakukan di rumah sakit yang telah ditunjuk.
Jenis-Jenis Operasi Hernia
Secara umum ada dua jenis operasi hernia yaitu, perbaikan hernia terbuka dan perbaikan hernia secara laparoskopi. Mengutip Cleveland Clinic, berikut prosedur masing-masing jenis operasi hernia:
1. Operasi Terbuka
Operasi terbuka adalah perbaikan kondisi hernia secara operasi terbuka dilakukan dengan membuat sayatan atau bukaan di bagian selangkangan. “Kantung” hernia yang berisi tonjolan usus diidentifikasi. Kemudian, dokter bedah mendorong hernia tersebut kembali ke dalam abdomen dan memperkuat dinding perut dengan jahitan atau jaring sintetis.
Pemulihan setelah operasi terbuka, sebagian besar pasien diperbolehkan pulang ke rumah setelah beberapa jam keluar dari ruang bedah dan melalui masa pemulihan dalam waktu beberapa hari. Aktivitas berat dan olahraga dilarang selama 4 sampai 6 minggu setelah operasi.
2. Operasi Laparoskopi
Jenis operasi hernia ini bersifat invasif minimal dan dilakukan dengan alat bernama laparoskopi, instrumen seperti teleskop yang berbentuk langsing dan panjang yang dimasukkan ke dalam perut melalui sayatan kecil di bagian umbilikus (pusar). Prosedur ini biasanya dilakukan dengan memberikan anestesi umum kepada pasien. Oleh karena itu, sebelum operasi, dilakukan evaluasi kondisi kesehatan pasien secara umum, termasuk rekam medis, pemeriksaan fisik (dan kemungkinan juga tes lab), dan elektrokardiogram (EKG).
Setelah diberikan bius anestesi, pasien tidak merasakan apa-apa ketika prosedur operasi dilakukan. Laparoskopi disambungkan ke kamera yang kecil sekali agar dapat memproyeksikan tampilan dalam bagian perutmu ke layar televisi yang ada di ruang operasi. Abdomen pasien diisi dengan gas yang tidak berbahaya (karbon dioksida) sehingga menciptakan ruang bagi dokter, dengan bantuan laparoskopi, untuk melihat struktur internal perut. Kemudian, peritoneum (lapisan bagian dalam perut) diberikan sayatan sehingga tampak dinding abdominal yang lemah (celah atau bukaan). Jaring sintetis diletakkan untuk menutupi kerusakan dinding abdomen dan memperkuat jaringannya.
Setelah prosedur diselesaikan, sayatan kecil tadi ditutup dengan jahitan atau dengan surgical tape. Pasien hanya mendapatkan tiga luka kecil pada operasi hernia secara laparoskopi, bukan satu luka besar seperti pada operasi terbuka. Tindakan ini bisa dilakukan di rumah sakit yang memiliki fasilitas dan ahli bedah yang berpengalaman. Biaya operasi hernia laparoskopi kisaran dari Rp. 20 juta hingga Rp. 60 Jutaan.
Prosedur ini biasanya menyebabkan lebih sedikit rasa sakit dan waktu pemulihan yang lebih cepat dibandingkan dengan operasi terbuka.
Risiko Komplikasi Akibat Hernia
Jika tidak diobati, hernia dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk:
1. Hernia Inkarserata
Hernia inkarserata terjadi ketika bagian dari usus atau jaringan perut terjebak dalam dinding perut dan tidak bisa kembali ke posisi semula. Ini dapat menyebabkan rasa sakit yang parah dan memerlukan intervensi bedah segera.
2. Hernia Strangulata
Hernia strangulata terjadi ketika suplai darah ke bagian yang terjebak terganggu, menyebabkan jaringan tersebut mati. Ini adalah keadaan darurat medis yang memerlukan operasi segera.
Faktor-Faktor yang Dapat Menyebabkan Hernia
Hernia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:
- Kelemahan Otot: Kelemahan bawaan atau yang berkembang seiring waktu.
- Tekanan yang Berlebihan: Mengangkat benda berat, batuk kronis, atau konstipasi.
- Kehamilan: Meningkatnya tekanan dalam perut.
- Obesitas: Berat badan berlebih yang memberikan tekanan tambahan pada dinding perut.
Apakah Hernia Boleh Dipijat?
Hernia tidak boleh dipijat. Memijat hernia dapat memperburuk kondisi dan menyebabkan komplikasi serius. Jika Anda mengalami hernia, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Apakah Kasus Hernia Pada Anak Perlu Dioperasi?
Hernia pada anak-anak sering memerlukan operasi, terutama jika hernia tidak sembuh dengan sendirinya atau menyebabkan gejala yang mengganggu. Operasi hernia pada anak-anak umumnya aman dan efektif, dengan tingkat keberhasilan yang tinggi.
Dari sini kita tahu jika biaya berobat itu tidaklah sedikit. Untuk itu kamu memerlukan proteksi untuk melindungi resiko financial kamu dan keluarga. Lengkapi BPJS atau asuransi kesehatan kamu dengan asuransi Hospital Cash Plan dari Roojai Indonesia. Asuransi ini memberikan manfaat santunan tunai harian yang tidak bergantung dengan biaya rumah sakit. Kamu tetap bisa mengajukan klaim meskipun biaya rumah sakit sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Asuransi ini bisa menggantikan penghasilanmu yang hilang selama dirawat di rumah sakit.
Perlu kamu ketahui juga, bukan hanya biaya operasi yang terbilang mahal. Ada beberapa komponen pengobatan penyakit kritis yang biayanya tidak sedikit. Kamu bisa mempertimbangkan untuk memiliki asuransi penyakit kritis yang bisa memberikan perlindungan finansial kepada pemegang polis jika mereka didiagnosis menderita kritis, terlepas apakah penyakit yang diderita akibat faktor keturunan atau tidak.
Berikutnya
Berapa Biaya Operasi Ambeien?Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang
Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan
|
Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!
Cek harga premi secara online
Bagikan: