Biaya rawat inap rumah sakit di Jakarta tanpa BPJS dapat bervariasi tergantung pada jenis perawatan yang diberikan dan fasilitas yang disediakan oleh rumah sakit. Namun, perkiraan biaya rawat inap tanpa BPJS di rumah sakit Jakarta bisa mencapai sekitar Rp 1.000.000 hingga Rp 3.000.000 per hari, tergantung pada kelas kamar dan jenis perawatan yang diberikan. Berikut Rinciannya.
Konten
- Perkiraan Biaya Rawat Inap Rumah Sakit
- Rincian Biaya Rumah Sakit untuk Poli Jantung
- Biaya Rumah Sakit untuk Poli Mata
- Biaya Rumah Sakit Tanpa BPJS untuk Tindakan Operasi
- Biaya Rumah Sakit untuk Kemoterapi
- Biaya Rumah Sakit untuk Cuci Darah dan Cek Darah
- Biaya Rumah Sakit untuk CT Scan
- Biaya IGD Tanpa BPJS
- Biaya ICU per Hari
- Cara Mengatasi Biaya Rawat Inap yang Mahal
Perkiraan Biaya Rawat Inap Rumah Sakit
Biaya rawat inap umum di rumah sakit Jakarta tergantung pada kelas kamar yang dipilih, dengan kelas 1 umumnya memiliki biaya yang lebih tinggi daripada kelas 2. Perkiraan biaya rawat inap untuk kelas 1 umum bisa mencapai sekitar Rp 2.000.000 hingga Rp 5.000.000 per hari, sementara untuk kelas 2 umumnya berkisar antara Rp 1.000.000 hingga Rp 3.000.000 per hari.
Rincian Biaya Rumah Sakit untuk Poli Jantung
Untuk poli penyakit jantung di rumah sakit Jakarta, biaya pemeriksaan dasar seperti elektrokardiogram (EKG) bisa berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 1.000.000. Pemasangan ring jantung dapat mencapai Rp 20.000.000 hingga Rp 50.000.000 tergantung pada jenis dan bahan yang digunakan. Doppler vaskular dapat biaya sekitar Rp 1.500.000 hingga Rp 3.000.000. Sementara itu, pelayanan holter monitoring dapat memiliki biaya sekitar Rp 2.000.000 hingga Rp 4.000.000.
Biaya Rumah Sakit untuk Poli Mata
Biaya pemeriksaan di poli mata di rumah sakit Jakarta bisa bervariasi tergantung pada jenis pemeriksaan yang dilakukan. Namun, perkiraan biaya untuk konsultasi poli mata biasanya berkisar antara Rp 300.000 hingga Rp 700.000. Sementara itu, biaya untuk pemeriksaan mata lebih lanjut seperti tes mata atau pemeriksaan khusus dapat mencapai Rp 500.000 hingga Rp 1.500.000 tergantung pada jenis pemeriksaan.
Biaya Rumah Sakit Tanpa BPJS untuk Tindakan Operasi
Biaya tindakan operasi di rumah sakit Jakarta sangat bervariasi tergantung pada jenis operasi yang dilakukan dan kompleksitasnya. Perkiraan biaya untuk tindakan operasi bisa mencapai puluhan juta hingga ratusan juta rupiah, tergantung pada rumah sakit, dokter, dan jenis tindakan yang diperlukan.
Biaya Rumah Sakit untuk Kemoterapi
Biaya kemoterapi di rumah sakit Jakarta juga bervariasi tergantung pada jenis kemoterapi yang diberikan, dosis, dan lamanya perawatan. Perkiraan biaya untuk kemoterapi bisa mencapai puluhan juta hingga ratusan juta rupiah.
Hal ini didasrkan juga dengan jenis kemoterapi yang digunakan oleh pasien. Karena ada beberapa jenis kemoterapi yang digunakan untuk penyembuhan kanker.
Biaya Rumah Sakit untuk Cuci Darah dan Cek Darah
Biaya untuk cuci darah dan cek darah di rumah sakit Jakarta juga bervariasi tergantung pada jenis pemeriksaan yang dilakukan. Perkiraan biaya untuk cuci darah bisa mencapai Rp 1.000.000 hingga Rp 3.000.000 per sesi, sementara biaya untuk cek darah berkisar antara Rp 200.000 hingga Rp 500.000 tergantung pada jenis tes yang dilakukan.
Biaya Rumah Sakit untuk CT Scan
Biaya CT scan di rumah sakit Jakarta berkisar antara Rp 1.500.000 hingga Rp 4.000.000 tergantung pada bagian tubuh yang diperiksa dan rumah sakit tempat pemeriksaan dilakukan.
Biaya IGD Tanpa BPJS
Biaya penerimaan ke unit gawat darurat (IGD) tanpa BPJS di rumah sakit Jakarta juga dapat bervariasi tergantung pada kondisi medis pasien dan jenis perawatan yang diberikan. Perkiraan biaya IGD tanpa BPJS di rumah sakit Jakarta bisa mencapai sekitar Rp 500.000 hingga Rp 1.500.000, tergantung pada tingkat keparahan kondisi pasien dan pelayanan medis yang diberikan.
Biaya ICU per Hari
Biaya perawatan di unit perawatan intensif (ICU) per hari di rumah sakit Jakarta bisa mencapai Rp 5.000.000 hingga Rp 10.000.000 atau lebih, tergantung pada tingkat keparahan kondisi pasien dan fasilitas yang disediakan oleh rumah sakit.
Cara Mengatasi Biaya Rawat Inap yang Mahal
Menyiapkan Dana Darurat
Menyiapkan dana darurat merupakan langkah penting untuk mengatasi biaya rawat inap yang mahal. Dana darurat dapat digunakan untuk menutupi biaya tak terduga atau keadaan darurat medis.
Baca juga: Cara menyiapkan dana darurat
Memiliki Asuransi Kesehatan
Memiliki asuransi kesehatan dapat membantu melindungi diri dari biaya rawat inap yang mahal. Dengan memiliki asuransi kesehatan, kamu dapat memperoleh manfaat keuangan yang signifikan dalam menghadapi kebutuhan perawatan medis yang tidak terduga. Kamu bisa mndaftar BPJS kesehatan dan asuransi swasta untuk melindungimu dan keluarga. Asuransi dari BPJS Kesehatan biasanya hanya fokus mengcover biaya berobat kamu selama di rumah sakit.
Tetapi, jika kamu terdiagnosisi penyakit kritis, selain biaya pengobatan yang mahal tentunya akan lebih banyak pengeluaran tak terduga lainnya. Dan tidak semua pengobatan penyakit kritis dapat di-cover oleh BPJS. Oleh karena itu sebaiknya kamu mendaftar asuransi penyakit kritis yang bisa mengcover semua kebutuhanmu saat terdiagnosa penyakit kritis. Termasuk mengganti penghasilan yang hilang.
Kabar baiknya, kini kamu bisa mendaftar asuransi penyakit kritis melalui online. Dengan Asuransi Penyakit Kritis Roojai, kamu bisa mendapatkan manfaat maksimal dengan premi asuransi yang terjangkau. Roojai insurtech terpercaya yang memiliki dengan lebih dari 2000 rumah sakit rekanan yang tersebar di seluruh Indonesia. Pendaftaran mudah, cepat, dan premi fleksibel yang dapat disesuaikan dengan kebutuhanmu.
Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang
Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan
|
Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!
Cek harga premi secara online
Bagikan: