Demam berdarah dengue atau DBD adalah penyakit akibat virus dengue yang terbawa oleh nyamuk aedes aegypti. Virus ini akan menimbulkan gejala demam berdarah seperti nyeri tulang hingga persendian. Bahkan, jika tidak ditangani secepatnya, demam berdarah dapat menyebabkan komplikasi hingga kematian.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, selama periode Januari-Mei 2023 terdapat 35.694 kasus demam berdarah di seluruh Indonesia dengan total kasus kematian akibat DBD mencapai 270 jiwa. Kemenkes memprediksi kasus DBD dapat meningkat 3-5 kali lipat pada tahun ini karena el-nino, di mana iklim kering dan suhu udara meningkat.Lantas bagaimana gejala demam berdarah dan cara menanganinya? Yuk, simak ulasannya!
Konten
Gejala Demam Berdarah
Sejumlah sumber menyatakan, seseorang yang terkena DBD tidak mengalami tanda atau gejala terinfeksi virus. Namun, terdapat beberapa tanda yang dapat muncul seperti flu yang dimulai pada hari ke-4 hingga ke-10 setelah digigit nyamuk.
Berikut ini adalah beberapa gejala dbd yang dapat dikenali:
- Demam tinggi hingga 40 derajat Celcius
- Sakit kepala
- Nyeri otot, tulang, atau sendi
- Mual
- Muntah
- Sakit di belakang mata
- Pembengkakan di kelenjar getah bening di leher dan selangkangan
- Bintik-bintik merah atau bercak pada kulit.
Sebagian orang yang terkena DBD dapat pulih dalam kurun waktu seminggu atau lebih. Namun, pada beberapa kasus, gejalanya dapat memburuk hingga mengancam jiwa. Selain itu, biaya perawatan di rumah sakit untuk menangani demam berdarah juga cukup menguras kantong, makanya, penting bagi kita untuk memproteksi diri dengan asuransi yang memberikan jaminan perawatan DBD seperti asuransi demam berdarah dari Roojai.
Demam berdarah parah yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan pembuluh darah rusak dan bocor, serta jumlah sel pembentuk gumpalan (trombosit) di aliran darah turun. Hal ini dapat menyebabkan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok), pendarahan internal, kegagalan organ yang berakibat fatal.
Ciri demam berdarah yang parah dapat berkembang dengan cepat. Tanda-tanda peringatan ini biasanya dimulai 1 atau 2 hari pertama setelah demam hilang, seperti sakit perut parah, pendarahan di gusi dan hidung, pendarahan di bawah kulit, sulit bernapas, merasa lemas, hingga gelisah.
Penanganan profesional untuk DBD
Sebelum melakukan penanganan terhadap pasien demam berdarah, biasanya dokter akan mendiagnosis terlebih dahulu dan mencari tanda-tanda DBD dengan cara memeriksa tekanan darah, kulit, mata, kelenjar, hingga melakukan tes darah dan rontgen dada.
Untuk melakukan penanganan DBD, biasanya pasien disarankan untuk mencukupi cairan tubuh dengan banyak minum agar terhindar dari dehidrasi. Pasien juga akan disarankan menghindari air putih dan menggantinya dengan minuman berkalori seperti jus, susu, cairan isotonik, oralit, atau air beras.
Di samping itu, penuhi kebutuhan nutrisi dengan makanan yang bergizi seimbang. Pastikan juga pasien beristirahat dengan cukup untuk mendukung proses penyembuhan. Obat-obatan diperlukan setelah berkonsultasi dengan dokter atau menjalani perawatan kesehatan di rumah sakit.
Sementara untuk mencegah DBD, ada baiknya melakukan sejumlah saran dalam menjaga kebersihan lingkungan seperti menimbun barang bekas yang tidak terpakai, menghilangkan genangan air, menaburkan bubuk abate, dan melakukan vaksinasi DBD. Terapkan juga pola hidup sehat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Cara klaim asuransi untuk penyakit DBD di Roojai
Untuk pasien yang telah terproteksi Asuransi Roojai dan harus menjalani rawat inap di rumah sakit, maka tidak perlu khawatir dengan biaya dan cara klaimnya. Sebab, Asuransi Roojai menawarkan metode klaim cashless, di mana pasien tidak perlu membayar terlebih dahulu biaya selama menjalani rawat inap.
Berikut cara klaim Asuransi Roojai untuk pasien yang sakit akibat gigitan nyamuk:
- Cek rumah sakit rekanan yang terdapat di website Roojai dan pilih yang terdekat.
- Datang ke rumah sakit dan sertakan identitas diri.
- Setelah dokumen yang dibutuhkan lengkap, pasien akan menjalani rawat inap.
- Setelah perawatan medis selesai, pasien hanya perlu menandatangani dokumen yang diperlukan tanpa harus membayar biaya perawatan medis.
Demikian penjelasan mengenai gejala demam berdarah hingga cara penanganannya. Selain akibat gigitan nyamuk, Asuransi Roojai juga menanggung berbagai penyakit lainnya, termasuk jenis-jenis penyakit kritis. Jadi, pastikan diri kamu terproteksi asuransi, ya!
Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang
Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan
|
Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!
Cek harga premi secara online
Bagikan: