Kanker prostat adalah masalah kesehatan yang muncul karena pertumbuhan sel prostat yang tidak terkontrol. Prostat itu sendiri adalah bagian dari organ reproduksi pria, yaitu kelenjar yang membungkus saluran kemih.
Artikel FKUI menyebutkan, 70 persen pria yang terdiagnosa kanker prostat baru mencari pengobatan saat sudah terlambat yaitu di stadium akhir kanker. Penyebab kanker prostat seringkali terlambat dideteksi adalah karena gejala prostat yang muncul samar dengan penyakit lain dan terkesan ringan. Padahal tingkat keparahannya akan bertambah pelan-pelan tanpa kita sadari.
Oleh sebab itu, mengenali gejala prostat sejak dini merupakan kunci dalam menangani kanker prostat.
Mengenal kanker prostat
Prostat adalah kelenjar berukuran sebesar kacang walnut yang terletak di panggul pria, tepatnya di sebelah ginjal. Fungsi utama prostat adalah untuk menghasilkan cairan kental berwarna putih yang melindungi dan menutrisi sperma. Cairan ini membantu sperma mencapai sel telur ketika berenang di rahim perempuan.
Kanker prostat adalah mutasi sel yang berkembang secara tidak normal di kelenjar prostat. Pertumbuhan sel ini ada yang bersifat jinak dan ada juga yang ganas. Pertumbuhan sel yang jinak biasanya nggak mengancam nyawa, nggak berkembang ke jaringan di sekitarnya, nggak menyebar ke bagian tubuh yang lain dan dapat dibuang meski bisa tumbuh lagi.
Sementara, sel ganas bisa mengancam nyawa, menyebar ke organ dan jaringan yang ada di dekatnya (misalnya ginjal), dan bisa menyebar ke bagian tubuh lain (seperti tulang dan kelenjar getah bening).
Sel-sel kanker prostat bisa menyebar dengan melepaskan diri dari ‘inangnya’ dan beredar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening. Sel tersebut kemudian bisa menempel dan tumbuh di bagian tubuh yang lain dan berkembang menjadi tumor atau kanker.
Kamu juga bisa pelajari disini untuk memiliki pengetahuan dan informasi terkait Kanker Prostat.
Gejala kanker prostat stadium awal
Pada tahap awal, kanker prostat seringkali nggak menimbulkan gejala. Barulah ketika muncul tanda gejala prostat membesar dan mulai memengaruhi saluran kencing, kecurigaan akan adanya kanker prostat muncul.
Dikutip dari Medical News Today, Beberapa gejala kanker prostat stadium awal yang perlu kamu waspadai adalah:
- Sering buang air kecil
- Sulit buang air kecil, nyeri, sensasi panas saat berkemih, atau aliran yang nggak lancar
- Ada darah di urin (hematuria)
- Ejakulasi terasa sakit
- Rasa ngilu di panggul bagian bawah
Gejala-gejala tersebut mungkin nggak akan muncul sekaligus. Seorang pengidap kanker prostat mungkin hanya merasakan beberapa gejala di atas. Juga nggak menutup kemungkinan gejala tersebut muncul bukan disebabkan oleh kanker prostat.
Sakit saat kencing misalnya bisa dirasakan ketika ada pembengkakan pada prostat atau juga infeksi pada saluran kencing. Begitu pula kesulitan ejakulasi, nggak selalu disebabkan oleh kanker prostat. Masalah ini bisa muncul karena diabetes, merokok, atau penyakit jantung dan pembuluh darah.
Namun daripada mengira-ngira, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan untuk mendeteksi keberadaan kanker prostat. Semakin dini diketahui, semakin besar kemungkinan untuk sembuh.
Gejala kanker prostat stadium lanjut
Pada stadium akhir, pertumbuhan sel kanker sudah lebih ganas dan menyebar ke organ tubuh lain. Seperti dilansir UrologyHealth, sel kanker bisa menempel dan menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak normal di tulang, kelenjar getah bening, atau paru-paru.
Beberapa tanda-tanda penyakit kanker prostat stadium lanjut di antaranya:
- Masalah saat buang air kecil
- Darah keluar bersama air urin
- Berat badan turun drastis tanpa sebab yang jelas
- Nyeri di panggul bagian bawah dan tulang
Kanker prostat stadium lanjut umumnya lebih sulit disembuhkan. Perlu dilakukan terapi seperti radioterapi ataupun kemoterapi untuk mengontrol pertumbuhan sel kanker.
Mencegah kanker prostat
Orang bijak bilang, mencegah lebih baik daripada mengobati. Dalam kasus penyakit kanker, pencegahan adalah kunci. Apa saja yang bisa kita lakukan untuk mencegah kanker prostat?
Dikutip dari Mayoclinic, berikut ini di antaranya:
- Memilih pola makan yang kaya akan buah-buahan dan sayuran. Konsumsi variasi buah, sayur-mayur dan gandum utuh. Buah dan sayur-mayur mengandung banyak vitamin dan nutrisi yang menyehatkan.
- Berolahraga 3-4 kali seminggu. Olahraga memperbaiki kesehatan kamu secara umum, membantu menjaga berat badan dan memperbaiki mood. Lakukan olahraga 3-4 kali dalam seminggu, atau lebih.
- Menjaga berat badan yang ideal.
- Tidak merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.
- Mengontrol stres.
- Konsultasi dengan dokter untuk mengecek risiko kanker prostat. Dokter bisa menentukan dari kondisi kesehatan dan gaya hidup kamu, apakah kamu berisiko tinggi atau tidak. Setelah itu, dokter bisa menyarankan pengobatan atau perawatan untuk mengurangi risiko tersebut.
Rajin berolahraga seperti bersepeda juga ternyata memiliki banyak manfaat yang mungkin kamu belum ketahui, baca selengkapnya ya.
Kalau kamu mencurigai adanya gejala prostat, segera konsultasi dengan dokter ya.
Asuransi Penyakit Kritis, Proteksi untuk Risiko Finansial
Dengan tingginya beban keuangan apabila kamu harus menjalani perawatan akibat penyakit kritis, diantaranya kanker prostat, kamu juga perlu memiliki proteksi yang akan bermanfaat sebagai pengganti biaya yang hilang ketika kamu atau keluarga menjalani perawatan penyakit kritis, seperti Asuransi Penyakit Kritis dari Roojai Indonesia. Yuk luangkan waktu untuk mempelajari informasi selengkapnya agar kamu memperoleh kepastian dalam melindungi diri dan keluarga.
Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang
Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan
|
Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!
Cek harga premi secara online
Bagikan: