gejala kanker serviks

Gejala kanker serviks stadium awal umumnya sulit dibedakan dengan masalah kesehatan lainnya. Kanker serviks sendiri menduduki peringkat ke-4 sebagai jenis kanker yang paling umum terjadi pada perempuan di dunia. Bahkan di Indonesia sendiri, ada satu perempuan yang meninggal akibat kanker serviks setiap jamnya. Tingginya angka kematian ini disebabkan karena sebagian besar pasien baru menyadari adanya kanker saat sudah stadium lanjut.

Perlu kamu pahami bahwa meski sulit dikenali gejala awalnya, namun ada beberapa tanda-tanda yang dapat kamu waspadai sedari dini. Yuk, simak lebih lanjut terkait gejala, penyebab, hingga pengobatan kanker serviks selengkapnya!

Konten

  1. Apa Itu Kanker Serviks?
  2. Gejala Kanker serviks
    1. Penyebab Kanker Serviks
    2. Faktor-Faktor Risiko 
    3. Stadium Pada Kanker Serviks
    4. Pengobatan Kanker Serviks
    5. Cara Mencegah Kanker Serviks

      Apa Itu Kanker Serviks?

      Kanker serviks adalah jenis kanker yang menyasar sel-sel rahim leher rahim. Penyebabnya bermula ketika sel-sel di leher rahim berkembang secara tidak normal. Kondisi ini bisa dipicu oleh berbagai hal. Namun, dalam banyak kasus kanker ini berkaitan dengan infeksi human papilloma virus (HPV).

      Seiring waktu, umumnya perkembangannya semakin masif dan tidak terkendali sehingga membentuk tumor. Nah, tumor ganas inilah yang menjadi penyebab kanker serviks. 

      Gejala Kanker serviks

      Pada awal diderita, kanker serviks kerap tidak menimbulkan gejala sehingga sering kali baru terdeteksi setelah memasuki stadium lanjut. Meski begitu, ada beberapa hal yang bisa menjadi ciri-ciri kanker serviks, yaitu:

      1. Pendarahan yang tidak normal

      Salah satu gejala kanker serviks yang paling umum adalah pendarahan yang tidak normal dari vagina. Ini bisa terjadi di antara periode menstruasi, setelah hubungan seksual, atau setelah menopause.

      2. Nyeri saat berhubungan seksual

      Nyeri atau ketidaknyamanan selama atau setelah berhubungan seksual bisa menjadi tanda kanker serviks. Ini bisa disebabkan oleh iritasi pada jaringan serviks yang rusak oleh sel kanker.

      3. Keputihan yang tidak biasa

      Keputihan yang berbau tidak sedap, berwarna coklat, atau bercampur darah dapat menjadi gejala awal kanker serviks. Perubahan ini seringkali disebabkan oleh infeksi atau sel kanker yang tumbuh di area serviks.

      4. Nyeri panggul

      Nyeri di area panggul yang berlangsung terus-menerus, terutama jika tidak terkait dengan siklus menstruasi, dapat menjadi tanda adanya masalah serius di organ reproduksi, termasuk kanker serviks.

      5. Penurunan berat badan tanpa sebab jelas

      Penurunan berat badan secara drastis tanpa alasan yang jelas bisa menjadi tanda adanya kanker, termasuk kanker serviks. Tubuh berjuang melawan penyakit, sehingga menyebabkan hilangnya nafsu makan dan berat badan.

      6. Kelelahan berlebihan

      Kelelahan yang tidak biasa atau kelelahan yang berlebihan tanpa aktivitas fisik yang signifikan bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi atau kanker.

      7. Pembengkakan di kaki

      Kanker serviks yang sudah menyebar dapat menyebabkan pembengkakan di kaki akibat terhambatnya aliran darah atau limfa.

      Penyebab Kanker Serviks

      Kanker serviks disebabkan oleh infeksi virus Human Papillomavirus (HPV), terutama tipe HPV 16 dan 18 yang bersifat onkogenik atau memicu kanker. Virus ini ditularkan melalui kontak seksual. Sayangnya, masih banyak yang menganggap HPV sebagai virus yang dikaitkan dengan aktivitas seks bebas. Padahal sebenarnya virus ini sangat umum, loh. Bahkan diperkirakan, lebih dari 80 persen perempuan akan terpapar HPV setidaknya sekali dalam hidupnya. Selain itu penyebab kanker serviks bisa karena berbagai faktor lainnya, seperti merokok, sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan riwayat keluarga juga dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker serviks. Vaksinasi HPV dan deteksi dini melalui pap smear adalah langkah pencegahan yang efektif. 

      Faktor-Faktor Risiko 

      Kanker serviks memiliki beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkannya. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu diperhatikan:

      1. Infeksi HPV (Human Papillomavirus), sebagian besar kasus kanker serviks disebabkan oleh virus HPV, terutama tipe 16 dan 18.

      2. Merokok, wanita yang merokok memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker serviks karena zat kimia berbahaya yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

      3. Sistem kekebalan tubuh lemah, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti penderita HIV atau yang menggunakan obat imunosupresif, lebih rentan terkena kanker serviks.

      4. Hubungan seksual di usia muda, melakukan hubungan seksual di usia muda atau memiliki banyak pasangan seksual dapat meningkatkan risiko infeksi HPV.

      5. Penggunaan pil kb jangka panjang, penggunaan kontrasepsi oral dalam jangka panjang bisa sedikit meningkatkan risiko kanker serviks.

      6. Riwayat keluarga, jika ada anggota keluarga yang pernah menderita kanker serviks, risikonya menjadi lebih tinggi.

      Setelah mengetahui gejala, penyebab dan faktor resiko dari kanker serviks. Sebaiknya kamu juga mengetahui apa perbedaan kanker dan tumor.

      Stadium Pada Kanker Serviks

      Kanker serviks berkembang dalam beberapa tahapan atau stadium. Setiap stadium menggambarkan tingkat penyebaran kanker:

      1. Stadium 0 (Karsinoma in situ) yaitu kanker berada di permukaan serviks dan belum menyebar ke jaringan lebih dalam.

      2. Stadium I kanker terbatas pada serviks, tanpa penyebaran ke area di luar leher rahim.

      3. Stadium II kanker mulai menyebar di luar serviks, tetapi belum mencapai dinding panggul atau sepertiga bagian bawah vagina.

      4. Stadium III kanker menyebar hingga ke dinding panggul dan bagian bawah vagina, bahkan dapat mengganggu fungsi ginjal.

      5. Stadium IV kanker telah menyebar ke organ lain, seperti kandung kemih, rektum, atau organ tubuh lainnya.

      Pengobatan Kanker Serviks

      Pengobatan kanker serviks bergantung pada stadium kanker dan kondisi kesehatan pasien. Beberapa metode pengobatan yang sering digunakan antara lain:

      1. Operasi (Histerektomi) mengangkat sebagian atau seluruh rahim, termasuk jaringan yang terkena kanker.

      2. Radioterapi, menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker. Ini bisa dikombinasikan dengan kemoterapi.

      3. Kemoterapi, pemberian obat-obatan untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel kanker, seringkali digunakan pada kanker stadium lanjut.

      4. Terapi target, menggunakan obat-obatan yang menyerang komponen spesifik dari sel kanker, seperti terapi dengan bevacizumab.

      5. Imunoterapi, membantu sistem kekebalan tubuh melawan kanker dengan lebih efektif, terutama dalam kasus kanker serviks yang sudah menyebar.

      Perlu dipahami bahwa penanganan kanker serviks memakan biaya yang tidak murah. Karena itu, pertimbangkan memiliki asuransi penyakit kritis dari Roojai. Dengan memiliki asuransi penyakit kritis sedari dini, kamu dapat senantiasa melindungi finansialmu dan keluarga jika terjadi risiko kesehatan yang tidak diinginkan.

      Cara Mencegah Kanker Serviks

      Tindakan pencegahan sangat penting untuk mengurangi risiko kanker serviks. Berikut beberapa cara untuk mencegahnya:

      1. Vaksinasi HPV, ini sangat efektif dalam mencegah infeksi HPV, yang merupakan penyebab utama kanker serviks. Vaksinasi ini direkomendasikan bagi remaja perempuan dan laki-laki.

      2. Pap smear secara rutin, melakukan pap smear atau tes HPV secara berkala membantu mendeteksi perubahan sel-sel serviks sebelum berubah menjadi kanker.

      3. Gunakan kondom dan menghindari banyak pasangan seksual dapat mengurangi risiko infeksi HPV.

      4. Berhenti merokok. Merokok meningkatkan risiko kanker serviks, sehingga berhenti merokok dapat menjadi langkah pencegahan yang penting.

      5. Polap hidup sehat, makan makanan bergizi, menjaga berat badan yang sehat, dan olahraga teratur dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah berbagai penyakit, termasuk kanker serviks.

      Pemeriksaan dini ditujukan untuk mempersiapkan penanganan dini yang terbaik. Selain rutin melakukan pemeriksaan dini dan mengikuti pola hidup sehat, penting juga untuk kamu terlindungi asuransi. Khususnya jika kamu memiliki riwayat keluarga dengan kasus kanker.

      Asuransi Kanker Roojai memberikan proteksi 79 jenis penyakit kanker termasuk kanker serviks sejak stadium awal. Proteksi ini memberikan benefit sebagai polis tambahan, sehingga kamu akan tetap dapat melakukan klaim walaupun perawatanmu sudah dicover oleh asuransi lain atau BPJS. Kunjungi Roojai.co.id untuk mendapatkan informasi selengkapnya.

      Dr. Amalia Ika N

      Ditulis oleh

      Dr. Amalia Ika N

      Medical Claim Manager

      Sebagai lulusan fakultas kedokteran di Universitas Atma Jaya, dr Amalia sudah bekerja dibidang Kesehatan selama 2 tahun dan pernah memiliki sertifikat dibidang Kesehatan seperti ACLS dan Hiperkes. dr Amalia juga sudah bekerja dibidang asuransi selama 11 tahun dan memiliki beberapa sertifikat untuk Underwriting & Claim, Basic Sharia dan Risk Management . Saat ini dr Amalia sebagai Medical Claim Manager senang berbagi tips dan pengetahuan seputar asuransi dan kesehatan.

      Bagikan:

      Asuransi Online Paling Terjangkau dan Inovatif di Asia Tenggara

      Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang

      Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan

      |

      Lihat premi dalam 30 detik.
      Gak perlu kasih info kontak!