Kamu yang perempuan, hampir bisa dipastikan sudah cukup mengerti atau setidaknya pernah mendengar tentang miom. Bukan nggak mungkin juga kamu punya teman atau kerabat, bahkan kakak atau adik, yang mengalami miom.  

Tapi tahukah kamu kalau miom atau yang biasa disebut dengan tumor fibroid ini dialami hampir 80 persen perempuan berusia produktif di seluruh dunia. Akan tetapi, banyak perempuan yang nggak sadar karena gejala miom yang nggak terlalu kentara.  

Sebenarnya apa itu miom? Apa gejala miom yang harus kita waspadai? Yuk, simak informasi lengkap tentang miom di bawah ini.

Apa itu miom? 

Miom atau mioma adalah tumor jinak yang umum terjadi dan tumbuh di sekitar rahim. Ukuran miom bisa bervariasi dan bisa menyebabkan nyeri perut serta darah mens yang berat. Walaupun demikian, miom juga bisa hadir tanpa menimbulkan gejala.  

Miom akan dikategorikan berdasarkan lokasi tumbuhnya, ukurannya, dan gejala yang ditimbulkannya. Bukan nggak mungkin, seseorang memiliki lebih dari satu miom di dalam rahimnya. 

Perempuan yang memiliki miom bisa melaporkan gejala yang berbeda-beda. Ukuran miom itu sendiri bervariasi, dari sebesar biji polong sampai sebesar buah melon. Miom juga bisa terletak di dalam rahim atau di lapisan luar rahim. Kecepatan pertumbuhannya nggak seragam, ada yang cepat ada juga yang lambat.  

Dilansir dari situs Verywellhealth, saat ini ada beberapa tipe miom yang diketahui, yaitu: 

Bagaimana menentukan apakah sebuah miom berukuran besar atau kecil? Secara umum, miom berukuran besar memiliki diameter 10 centimeter atau lebih. Untuk referensi ukuran:  

Gejala miom 

Gejala miom tergantung dari seberapa besar ukuran tumor dan di mana lokasinya. Mereka yang mengalami miom mungkin akan merasakan gejala yang datang dan pergi. Namun biasanya rasa nyeri dirasakan semakin nyata selama siklus menstruasi berlangsung.  

Bagi beberapa orang, gejala miom dirasakan sangat parah dan menyebabkan nyeri yang terus-menerus. Sementara orang lain mungkin nggak merasakan gejala sama sekali.  

Beberapa gejala yang bisa menandakan adanya miom adalah:  

Pada sebagian besar kasus, miom nggak mengancam nyawa. Adalah langka miom bisa menyebabkan kematian. Jika pun ini terjadi, biasanya disebabkan karena perdarahan atau gangguan pada organ lain. Miom juga jadi salah satu alasan utama pada operasi pengangkatan rahim, yang bisa memiliki banyak komplikasi kesehatan lainnya. 

Perut menjadi ‘rumah’ bagi beberapa organ penting. Selain rahim, di sini juga terdapat sistem pencernaan, salah satunya usus buntu. Infeksi usus buntu juga bisa menimbulkan sakit perut. Bukan Sakit Perut Biasa, Ini Gejala Usus Buntu yang Perlu Kamu Ketahui .

Penyebab miom 

Munculnya miom sering dihubungkan dengan aktivitas hormon. Kadar estrogen dan progesteron yang tinggi (hormon yang diproduksi oleh rahim) bisa merangsang tumbuhnya miom. Itu sebabnya saat memasuki usia menopause, kemungkinan perempuan untuk memiliki miom juga menurun.  

Ada beberapa hal yang membuat seseorang lebih berisiko memiliki miom, yaitu:  

Menerapkan pola makan dan gaya hidup sehat juga bisa membuat kamu terhindar dari penyakit kronis seperti jantung koroner. Beberapa kebiasaan ini bisa membantu kamu terhindari dari penyakit jantung, loh.

Mendiagnosa miom 

Kalau kamu merasakan gejala miom yang dijelaskan di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter kandungan. Jika ada kecurigaan tersebut, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk memastikan diagnosa miom.  

Pertama-tama, dokter akan menanyakan beberapa hal, termasuk kondisi kesehatan dan riwayat kesehatan keluarga kamu. Dokter juga akan bertanya tentang jadwal dan kondisi menstruasi kamu.  

Setelah itu, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan:  

Bagaimana menangani miom? 

Kebanyakan perempuan yang memiliki miom nggak sadar karena nggak mengalami gejalanya. Bagi yang mengalami gejala miom, ada beberapa pengobatan yang bisa membantu. Coba konsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mencari penanganan yang tepat. Pilihan penanganan ini akan ditentukan dari berbagai hal ini:  

Untuk mendapatkan penanganan yang tepat, berkonsultasilah dengan dokter kandungan kamu untuk menemukan solusi terbaik. 

Dr. Amalia Ika N

Ditulis oleh

Dr. Amalia Ika N

Medical Claim Manager

Sebagai lulusan fakultas kedokteran di Universitas Atma Jaya, dr Amalia sudah bekerja dibidang Kesehatan selama 2 tahun dan pernah memiliki sertifikat dibidang Kesehatan seperti ACLS dan Hiperkes. dr Amalia juga sudah bekerja dibidang asuransi selama 11 tahun dan memiliki beberapa sertifikat untuk Underwriting & Claim, Basic Sharia dan Risk Management . Saat ini dr Amalia sebagai Medical Claim Manager senang berbagi tips dan pengetahuan seputar asuransi dan kesehatan.

Bagikan:

Asuransi Online Paling Terjangkau dan Inovatif di Asia Tenggara

Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang

Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan

|

Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!