Menurut situs Urologyhealth.org, Kanker prostat adalah kanker yang terjadi pada kelenjar prostat, yang hanya dimiliki oleh kaum pria. Sementara situs Cancer.org juga menambahkan kanker pada prostat dimulai saat sel pada kelenjar prostat tumbuh secara tidak terkendali. Riset yang dilakukan American Institute for Cancer Research menemukan kalau kanker prostat adalah kanker kedua yang paling umum terjadi pada pria di seluruh dunia.
Konten:
- Kanker prostat disebabkan oleh mutasi gen
- Penyebab kanker prostat nggak bisa dipastikan
- Ada beberapa faktor risiko utama kanker prostat
- Gaya hidup juga bisa meningkatkan risiko kanker prostat
- Kanker prostat sering terlambat dideteksi
- Pemeriksaan kesehatan, sangatlah penting
- Tersedia berbagai terapi untuk mengatasi kanker prostat
Secara statistik, kanker prostat umumnya dialami pada pria berusia lanjut, yaitu 60 tahun ke atas. Tapi belakangan terjadi peningkatan kasus kanker prostat pada pria yang lebih muda, yaitu 15-40 tahun.
Sementara itu, berdasarkan Global Cancer Statistics, kanker prostat dinyatakan sebagai kanker kelima paling umum yang terjadi pada pria di Indonesia. Data International Agency for Research on Cancer dari World Health Organization (WHO) mencatat 13.563 kasus kanker prostat baru di Indonesia pada tahun 2020.
Apakah kanker ini berbahaya? Seperti halnya jenis lain, kanker prostat juga bisa menyebabkan kematian. Artikel FKUI menyebutkan, 70 persen pria yang terdiagnosa kanker prostat baru mencari pengobatan saat sudah terlambat yaitu di stadium akhir kanker. Pada saat itu, biasanya sel kanker sudah menyebar ke organ yang lebih luas sehingga memerlukan penanganan yang lebih kompleks.
Untuk lebih memahami kanker prostat dan apa yang menyebabkannya, simak fakta seputar kanker prostat berikut ini.
Kanker prostat disebabkan oleh mutasi gen
Kanker prostat muncul ketika ada mutasi gen dalam sel DNA prostat yang menyebabkan pertumbuhannya menjadi nggak terkendali. Kelenjar prostat memang hanya ditemukan pada pria. Kelenjar ini bertugas memproduksi cairan yang merupakan bagian dari air mani.
Sayangnya, penyebab mutasi gen yang memicu kanker prostat itu nggak bisa ditentukan secara pasti atau dari satu faktor saja. Berbagai artikel medis menyebut kalau kanker prostat ini disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor.
Penyebab kanker prostat nggak bisa dipastikan
Peneliti memang telah menemukan beberapa faktor risiko yang bisa menjadi penyebab kanker prostat, di antaranya usia, ras, dan lokasi geografis. Para peneliti juga melihat adanya keterkaitan antara lingkungan yang tercemar pestisida dan herbisida, pola makan, kekurangan vitamin D, dan aktivitas seksual pada tingginya risiko kanker prostat. Sementara itu, ditemukan kalau riwayat keluarga dan mutasi genetik tertentu juga dikaitkan dengan munculnya kanker prostat di usia muda.
Ada beberapa faktor risiko utama kanker prostat
Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko kanker prostat di antaranya:
- Usia. Risiko kanker prostat akan bertambah seiring usia. Paling umum terjadi pada pria berusia 50 tahun ke atas.
- Ras. Untuk penyebab yang nggak diketahui secara pasti, ras berkulit hitam lebih berisiko mengalami kanker prostat dibanding pria dari ras lain. Pada pria berkulit hitam, kanker prostat juga cenderung berkembang secara agresif atau ke stadium lanjut.
- Riwayat keluarga. Kalau kamu punya keluarga dekat, misalnya ayah atau saudara kandung, yang didiagnosa dengan kanker prostat, maka risiko kamu mengidap kanker ini juga akan meningkat. Selain itu, kalau dari riwayat keluarga ada yang memiliki gen yang menyebabkan kanker payudara (BRCA1 atau BRCA2) atau riwayat kanker payudara, risiko kamu juga akan meningkat.
- Obesitas. Pria yang mengalami obesitas punya risiko kanker prostat yang lebih tinggi dibanding mereka yang memiliki berat badan sehat. Pada pria yang obesitas, kanker cenderung berkembang menjadi lebih agresif dan kambuhan.
Gaya hidup juga bisa meningkatkan risiko kanker prostat
Selain beberapa faktor risiko yang nggak bisa dihindari seperti riwayat keluarga dan usia, kanker prostat juga bisa disebabkan oleh gaya hidup.
Beberapa penelitian menemukan kalau pria yang mengonsumsi banyak kalsium lebih berisiko terkena kanker prostat yang agresif. Risiko kanker prostat juga cenderung meningkat kalau kurang konsumsi serat dan mengonsumsi makanan yang mengandung lemak hewani secara berlebihan.
Selain pola makan, merokok juga dikaitkan dengan meningkatnya risiko kanker prostat. Bahkan merokok juga bisa sedikit meningkatkan risiko kematian akibat kanker prostat. Namun temuan ini masih perlu dikonfirmasi dengan penelitian lanjutan.
Perilaku seks bebas yang menyebabkan penyakit seks menular seperti gonore dan klamidia juga disebut bisa menjadi penyebab kanker prostat. Kedua penyakit itu dapat menyebabkan peradangan pada prostat yang pada beberapa kasus memicu timbulnya kanker.
Kanker prostat sering terlambat dideteksi
Banyak kasus kanker prostat yang nggak bergejala di stadium awal sehingga kasusnya baru ditemukan di stadium lanjut. Padahal mendeteksi kanker prostat sedini mungkin bisa membantu pengobatan yang lebih baik. Oleh sebab itu, kalau kamu memiliki beberapa faktor risiko yang disebutkan di atas, ada baiknya lebih waspada dan melakukan pemeriksaan rutin.
Pemeriksaan kesehatan, sangatlah penting
Menginjak usia 40 tahun, ada baiknya kamu mulai berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui faktor risiko kanker prostat yang mungkin kamu miliki. Untuk mendeteksi kanker prostat biasanya dilakukan tes PSA atau Prostate Specific Antigen. Sel kanker cenderung memproduksi PSA lebih banyak, sehingga lonjakan kadar PSA dalam darah bisa menandakan keberadaan kanker prostat.
Kamu mungkin akan tertarik juga mempelajari soal ini: Gejala Prostat ini Berpotensi Kanker dan Perlu Kamu Waspadai Sejak Dini
Tersedia berbagai terapi untuk mengatasi kanker prostat
Seiring kecanggihan dunia medis, perawatan kanker pun kini lebih mudah diakses. Saat ini ada berbagai jenis pengobatan kanker prostat, termasuk operasi pengangkatan prostat (prostatektomi), kemoterapi, terapi radiasi dan juga terapi hormon.
Terapi radiasi merupakan salah satu pilar utama pengobatan kanker yang cukup efektif mengatasi kanker prostat. Terapi ini bersifat non-surgical dengan risiko efek samping yang rendah.
Dengan mengetahui fakta tentang kanker prostat, kita bisa lebih waspada dan melakukan tindakan pencegahan serta pendeteksian lebih dini. Lebih jauh, dengan tingginya beban keuangan apabila kamu harus menjalani perawatan akibat penyakit kritis, kamu juga perlu mempersiapkan proteksi yang akan bermanfaat sebagai pengganti biaya yang hilang ketika kamu atau keluarga menjalani perawatan penyakit kritis, seperti Asuransi Penyakit Kritis dari Roojai Indonesia. Yuk luangkan waktu untuk mempelajari informasi selengkapnya agar kamu memperoleh kepastian dalam melindungi diri dan keluarga.
Sumber:
- verywellhealth.com/prostate-cancer-causes-risk-factors-2782036
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/prostate-cancer/symptoms-causes/syc-20353087
- https://www.mitrakeluarga.com/artikel/artikel-kesehatan/masalah-prostat-kesehatan-pria
- https://fk.ui.ac.id/infosehat/kenali-dan-pahami-bahaya-penyakit-kanker-prostat/
- https://health.kompas.com/read/2021/12/11/210100068/8-ciri-ciri-kanker-prostat-yang-perlu-diwaspadai
Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang
Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan
|
Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!
Cek harga premi secara online
Bagikan: