
Pernahkah kamu mengalami sakit perut seperti ditusuk? Jika iya, kamu tidak sendirian. Hampir semua orang pasti pernah merasakan nyeri perut di beberapa titik dalam hidupnya, baik itu di bagian atas, tengah, maupun bawah perut.
Menurut data dari Center for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat yang dilansir oleh situs Women’s Day, sekitar 32,7 juta pasien memeriksakan diri ke dokter karena keluhan nyeri perut.
Meskipun nyeri perut merupakan salah satu gejala yang paling umum dialami, kondisi ini tidak boleh diabaikan begitu saja. Penyebabnya bisa sangat beragam, mulai dari hal-hal yang relatif ringan hingga kondisi serius yang memerlukan penanganan medis segera.
Lalu, apa saja kemungkinan penyebab kenapa perut kaya ditusuk tusuk? Berikut ini beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebabnya:
Konten
- Penyebab Sakit Perut Seperti Ditusuk
- 1. Gas: Salah Satu Penyebab Umum Nyeri Perut
- 2. Infeksi Virus
- 3. Usus buntu
- 4. Nyeri atau cedera otot
- 5. Ulkus atau bisul pada sistem pencernaan
- 6. Kista rahim
- 7. Masalah hati dan kandung kemih
- 8. Kehamilan di luar rahim atau kehamilan ektopik
- 9. Batu ginjal
- Kapan Perlu Ke Dokter?
- Lindungi Diri dari Risiko Kesehatan dengan Asuransi
Penyebab Sakit Perut Seperti Ditusuk
Nyeri perut dapat muncul secara tiba-tiba, datang dan pergi dalam interval waktu tertentu, atau bahkan terasa menetap selama beberapa waktu. Penyebab nyeri perut seperti ditusuk ini sangat bervariasi, dari masalah pencernaan sehari-hari seperti alergi makanan sampai hal serius yang memerlukan perawatan medis segera.
1. Gas: Salah Satu Penyebab Umum Nyeri Perut
Perut kembung atau akumulasi gas di dalam saluran pencernaan bisa menjadi penyebab sakit perut seperti ditusuk. Meskipun gas umumnya tidak menimbulkan masalah kesehatan jangka panjang, intensitas rasa sakit yang dirasakan dapat bervariasi.
Rasa sakitnya bisa dari ringan hingga sedang, bahkan terkadang terasa sangat tajam dan menyakitkan. Sementara pola nyeri akibat gas juga cenderung fluktuatif, pada satu mungkin terasa sangat parah selama beberapa menit, kemudian mereda sebelum kembali meningkat.
Penyebab umum gas dalam perut
Beberapa kondisi yang dapat memicu penumpukan gas meliputi:
- Masalah pada sistem pencernaan
- Infeksi virus pada perut (virus perut)
- Irritable Bowel Syndrome (IBS)
- Menelan udara berlebihan, misalnya saat makan terlalu cepat atau minum menggunakan sedotan
- Sensitivitas perut, seperti intoleransi laktosa
Cara mengatasi nyeri akibat gas
Untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat gas, kamu bisa mencoba beberapa solusi berikut:
- Mengonsumsi obat-obatan yang tersedia secara bebas, seperti antasida atau obat penghilang gas.
- Mengompres perut dengan benda hangat, seperti botol air hangat atau menggunakan minyak esensial seperti minyak kayu putih untuk memberikan efek relaksasi.
- Melakukan pijatan lembut pada area perut untuk membantu melepaskan gas yang terperangkap.
2. Infeksi Virus
Infeksi virus pada sistem pencernaan, seperti norovirus, dapat menyebabkan kram perut yang datang dan pergi. Kondisi ini biasanya disertai dengan muntah, yang sering kali memberikan rasa lega sementara setelahnya.
Selain kram perut dan muntah, infeksi virus pencernaan juga dapat menimbulkan gejala lain seperti demam ringan atau nyeri sendi. Gejala-gejala ini umumnya berlangsung selama beberapa hari, tergantung pada tingkat keparahan infeksi.
Kabar baiknya, infeksi virus pencernaan biasanya sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan khusus. Selama masa pemulihan, penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum banyak air putih. Dehidrasi adalah salah satu risiko utama yang perlu diwaspadai, terutama jika kamu mengalami muntah berulang atau diare.
3. Usus buntu
Penyakit usus buntu adalah kondisi medis darurat yang memerlukan perhatian segera. Salah satu gejala khasnya adalah nyeri atau sakit perut seperti ditusuk, biasanya terlokalisasi di bagian kanan bawah perut.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi pada saluran pencernaan atau penyumbatan pada saluran yang menghubungkan usus besar dengan apendiks (usus buntu). Rasa nyeri perut yang menandakan adanya usus buntu biasanya:
- Terasa semakin parah dari waktu ke waktu.
- Rasa nyeri bermula dari daerah di sekitar pusar kemudian bergerak ke sisi kanan bawah perut .
- Terasa semakin sakit ketika berjalan atau kaki ditekuk, begitu pula saat disentuh.
- Rasa nyeri semakin terasa saat menarik napas dalam, bersin, dan batuk.
Selain nyeri perut, beberapa penderita juga mengalami gejala usus buntu seperti mual, demam ringan, sembelit, perut kembung, diare, dan hilangnya nafsu makan. Jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala-gejala ini, segera cari bantuan medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
4. Nyeri atau cedera otot
Nyeri perut yang terasa seperti ditusuk-tusuk juga bisa disebabkan oleh cedera atau ketegangan pada otot perut. Kondisi ini biasanya muncul akibat aktivitas fisik yang tidak biasa, seperti mengangkat beban berat, olahraga berlebihan, atau bahkan terjatuh.
Meskipun cedera otot jarang menyebabkan kegawatdaruratan medis, rasa sakit yang ditimbulkan tetap bisa mengganggu aktivitas. Untuk meredakan nyeri, kamu bisa mencoba beberapa langkah sederhana seperti:
- memberikan waktu istirahat bagi otot untuk pulih
- menggunakan kompres dingin selama 20 menit untuk mengurangi pembengkakan, diikuti dengan kompres hangat untuk merelaksasi otot, serta
- melakukan pijatan lembut untuk melancarkan aliran darah.
Namun, jika rasa nyeri tidak kunjung membaik setelah beberapa hari, semakin parah, atau disertai gejala lain seperti bengkak, kemerahan, atau demam, segera periksakan diri ke dokter.
5. Ulkus atau bisul pada sistem pencernaan
Sakit perut bagian atas seperti ditusuk dapat disebabkan oleh ulkus (luka terbuka) pada lapisan lambung atau usus. Kondisi ini terjadi akibat gangguan atau iritasi pada organ-organ vital di area tersebut. Beberapa penyebab umum ulkus meliputi:
- penggunaan obat-obatan anti-peradangan non steroid seperti ibuprofen dalam jangka waktu yang panjang
- infeksi bakteri Helicobater pylori
- tumbuhnya sel-sel jinak di dalam lambung
Mereka yang mengalami ulkus ini biasanya merasakan nyeri dan sensasi panas di perut dan lambung seperti ditusuk. Rasa nyeri ini bisa menjalar sampai dada dan ke dalam mulut atau kerongkongan, kemudian menyebabkan heartburn (sensasi perih dan panas seperti terbakar di dada).
Gejala ini biasanya akan terasa semakin parah setelah mengonsumsi makanan dalam porsi besar atau makanan asam. Rasa nyerinya juga bisa datang dan pergi. Gejala bisa dirasakan selama beberapa bulan, kemudian menjadi lebih parah secara perlahan.
Untuk mengatasi ini, biasanya dokter akan memberikan obat jenis antasida (antacid).
6. Kista rahim
Kista adalah kantung berisi cairan yang muncul di dalam rahim. Tidak semua orang yang memiliki kista mengalami gejala.
Beberapa gejala kista rahim adalah:
- sakit perut bagian bawah
- perut kembung
- nyeri panggul
- rasa nyeri saat berhubungan seksual
- perdarahan vagina yang tidak biasa (di luar jadwal menstruasi)
- kenaikan berat badan tanpa sebab yang jelas
- sering buang air kecil
Ketika kista pecah, pasien akan mengalami rasa nyeri perut yang parah seperti perut sakit ditusuk-tusuk dan datang tiba-tiba. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kista rahim, di antaranya operasi, obat-obatan pereda nyeri, dan pil KB hormonal.
7. Masalah hati dan kandung kemih
Batu empedu bisa memblokir saluran pada kandung kemih dan mengganggu pencernaan. Akibatnya, rasa nyeri perut seperti ditusuk akan hadir tidak lama setelah kamu makan, terutama makanan yang kaya lemak.
Batu empedu biasanya muncul dua jam setelah makan dan berlangsung selama 4-6 jam, kemudian hilang.
Biasanya, batu empedu akan hilang dengan sendirinya. Tapi kalau tidak, kehadiran batu ini bisa menutup saluran bilier dan kemudian mengganggu fungsi hati. Saluran bilier adalah saluran empedu yang membawa cairan pencernaan yang disebut empedu dari hati ke usus kecil.
8. Kehamilan di luar rahim atau kehamilan ektopik
Hal ini terjadi ketika kehamilan atau embrio tumbuh di luar rahim (uterus). Biasanya pertumbuhan embrio ini terjadi di tuba falopi atau saluran indung telur. Kehamilan di luar rahim adalah kondisi yang sangat berbahaya dan bisa mengancam jiwa ibu sehingga harus digugurkan.
Gejala kehamilan di luar rahim di antaranya:
- nyeri perut
- nyeri panggul
- tidak mengalami mens atau terlambat menstruasi
- perdarahan vagina yang tidak ada hubungannya dengan menstruasi
Untuk memastikan ada tidaknya kehamilan di luar kandungan, dokter akan melakukan pemeriksaan USG dan tes kehamilan. Untuk mengatasi kehamilan di luar rahim, dokter biasanya menyarankan tindakan operasi untuk mengambil embrio atau pengobatan untuk menghentikan pertumbuhan embrio.
9. Batu ginjal
Batu ginjal adalah massa yang teksturnya keras, berukuran kecil, dan berbentuk seperti batu, yang terbentuk dari endapan urin.
Batu ginjal bisa menyebabkan gejala:
- nyeri perut di bagian bawah perut
- nyeri tajam di sisi perut atau punggung
- rasa nyeri yang hilang timbul
- dorongan untuk buang air kecil
- sensasi terbakar saat buang air kecil
- warna urin yang gelap dan keruh
- muntah
- mual
- rasa sakit di ujung penis
Metode pengobatan batu ginjal tergantung dari ukuran dan jenis batu ginjalnya. Kalau berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala, perawatan bisa dilakukan di rumah. Tapi kalau ukurannya besar dan menyebabkan gejala yang mengganggu, perlu ditangani dengan obat-obatan dan bahkan operasi.
Kapan Perlu Ke Dokter?
Rasa nyeri perut seperti ditusuk bisa pertanda masalah kesehatan yang ringan, bisa juga yang serius. Pastikan kamu tahu kapan harus cek kesehatan diri ke dokter. Cek tanda-tanda di bawah ini ya:
- Muntah darah
- Ada darah di feses kamu
- Sedang dalam pengobatan kanker
- Tidak bisa buang air besar
- Sedang hamil
- Kesulitan bernapas
- Ada rasa nyeri di bahu, leher atau dada
- Rasa nyeri di perut yang sangat tiba-tiba
- Pernah mengalami cedera di perut
Untuk mengetahui penyebab rasa nyeri perut tersebut, dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh. Biasanya mencakup tanya-jawab, pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah, pemeriksaan sampel urin, pemeriksaan sampel feses, ultrasonografi (USG), kolonoskopi, endoskopi, sampai X-ray.
Lindungi Diri dari Risiko Kesehatan dengan Asuransi
Sakit perut yang terasa seperti ditusuk bisa menjadi gejala dari berbagai kondisi serius, mulai dari masalah usus buntu hingga kehamilan ektopik. Kondisi-kondisi ini tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi juga dapat membutuhkan biaya pengobatan yang cukup besar, terutama jika memerlukan tindakan darurat atau rawat inap.
Tanpa perlindungan yang memadai, beban finansial akibat biaya rumah sakit dan prosedur medis bisa menjadi tambahan stres di tengah situasi kesehatan yang sudah menantang. Oleh karena itu, memiliki asuransi kesehatan sudah seharusnya menjadi prioritas. Dengan asuransi, kamu dapat fokus sepenuhnya pada pemulihan tanpa perlu khawatir tentang biaya pengobatan atau perawatan medis. Kunjungi situs Roojai Indonesia untuk mendapatkan informasi seputar produk dan informasi seputar asuransi.
Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang
Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan
|
Lihat premi dalam 30 detik.
Gak perlu kasih info kontak!
Cek harga premi secara online
Bagikan: