Kanker Paru-Paru dan Jenis Pengobatannya | roojai.co.id

Kanker paru-paru bermula dari munculnya sel-sel abnormal pada organ utama dalam sistem pernapasan manusia, yakni paru-paru. Menurut data Global Cancer Observatory, jumlah pasien kanker ini di Indonesia menempati urutan ketiga setelah kanker payudara dan kanker serviks. Jika dipisahkan berdasarkan gender, mayoritas pasien kanker paru-paru adalah berjenis kelamin laki-laki. Sementara itu, berdasarkan tingkat mortalitasnya di Indonesia, kanker paru-paru merupakan jenis kanker yang paling banyak menyebabkan kematian (Globocan, 2020). 

Perokok aktif memiliki risiko paling besar menderita kanker paru-paru walaupun orang yang bukan perokok juga bisa terkena disebabkan faktor lain. Risiko kanker paru-paru meningkat seiring lamanya masa hidup sebagai perokok dan banyaknya jumlah rokok yang dihisap. 

Usaha dan komitmen untuk berhenti merokok dapat mengurangi peluang terkena kanker paru-paru secara signifikan. Perhatikan juga kebiasaan sehari-hari lainnya yang mungkin meningkatkan faktor risiko terkena kanker paru-paru. Nah, artikel ini membahas apa saja penyebab, gejala, dan jenis pengobatan untuk kanker paru-paru. Jadi, lanjutkan baca untuk menambah pengetahuan kamu.

Konten

  1. Penyebab kanker paru-paru
  2. Gejala kanker paru-paru
  3. Jenis kanker paru-paru
    1. Diagnosis kanker paru-paru
    2. Stadium kanker paru-paru
    3. Pengobatan kanker paru-paru
      1. Pencegahan kanker paru-paru

      Penyebab kanker paru-paru

      Pada dasarnya, sel kanker adalah sel normal yang mengalami mutasi sehingga menjadi abnormal dan berkembang secara tidak terkendali. Seharusnya setiap sel mengalami penuaan, mati (apoptosis), lalu digantikan dengan sel baru. Namun, sel kanker terus berkembang dan bermutasi. Jumlahnya terus-menerus bertambah, bahkan mengganggu sel-sel lain yang masih normal. 

      Kanker paru-paru disebabkan oleh perkembangan sel abnormal yang berawal di dalam organ paru-paru. Jika sel kanker bermula dari organ lain tetapi pada akhirnya menyerang paru-paru (metastasis ke paru-paru), nama kanker disesuaikan dengan asal organ lokasi muncul sel abnormalnya. 

      Mengutip Cleveland Clinic, faktor risiko kanker paru-paru meliputi:

      Sedangkan menurut Mayo Clinic, sudah sejak lama merokok dipercaya dapat menyebabkan kanker paru-paru. Kebiasaan merokok sama saja dengan menghirup zat-zat penyebab kanker (karsinogen). Jika merokok dilakukan dalam jangka panjang dan kadarnya terus meningkat, perubahan pada jaringan paru-paru akan terjadi cepat atau lambat. Baik perokok aktif maupun orang yang sering terpapar asap rokok (perokok pasif) memiliki faktor risiko terkena kanker ini. 

      Memang pada awalnya tubuh seorang perokok mampu memperbaiki kerusakan sel di paru-parunya. Namun, seiring paparan yang berlangsung dalam waktu lama, sel-sel normal yang melapisi paru-paru perokok akan semakin rusak. Lambat laun, kerusakan mengakibatkan sel-sel bertindak tidak normal dan akhirnya kanker berkembang. 

      Merokok segala jenis produk tembakau, termasuk cerutu atau pipa, adalah faktor risiko utama, lalu bagaimana dengan vaping? Apakah rokok alternatif tersebut bisa menyebabkan kanker paru-paru juga? Memang masih belum dipastikan seberapa besar potensi vaping menyebabkan kanker paru-paru. Meski demikian, beberapa zat yang digunakan untuk vaping juga bersifat karsinogenik.  

      Pada beberapa kasus, orang yang sama sekali tidak merokok dan tidak pernah terpapar asap rokok juga bisa terkena kanker paru-paru. Biasanya tidak ada penyebab jelas dari kanker paru-paru dalam kasus sedemikian. Tak heran banyak beberapa mitos populer tentang penyebab kanker yang bermunculan.

      Gejala kanker paru-paru

      Perbedaan Akut dan Kronis pada Penyakit | roojai.co.id

      Umumnya, kanker tidak menimbulkan gejala pada awal perkembangannya. Malahan dalam kebanyakan kasus, kanker baru terdeteksi setelah cukup terlambat dan diobati pada tahap stadium lanjut. Namun, beberapa penderita stadium awal sudah merasakan gejala yang mengganggu kegiatan sehari-hari. 

      Mengutip Cleveland Clinic, berikut gejala-gejala yang mungkin dirasakan oleh orang dengan sel kanker di paru-parunya. 

      Jika kamu mengalami sebagian gejala-gejala di atas, segeralah menghubungi dokter untuk konsultasi dan melakukan skrining kanker. Anjuran ini juga disarankan untuk perokok yang tidak bisa berhenti meskipun sudah mengalami beberapa gejala. Dokter akan membantu kamu dalam upaya untuk berhenti merokok melalui konseling, obat-obatan, maupun produk pengganti nikotin. Kamu juga bisa melakukan check up kesehatan untuk mendeteksi gejala kanker paru sedari dini.

      Jenis kanker paru-paru

      Para ahli dan tenaga kesehatan umumnya membagi kanker paru-paru menjadi dua jenis utama berdasarkan penampakan sel kankernya di bawah mikroskop, yaitu:

      Kanker paru-paru sel kecil

      Kanker paru-paru sel kecil atau small cell lung cancer (SCLC) dialami mayoritas oleh perokok berat. Kanker paru-paru jenis ini lebih jarang terjadi dibandingkan kanker paru-paru non-sel kecil (NSCLC) , tetapi SCLC tumbuh lebih cepat dan lebih sulit diobati dibandingkan NSCLC. Sering kali, ukuran tumornya relatif kecil dan sudah menyebar ke bagian lain tubuh. Jenis SCLC tertentu termasuk small cell carcinoma dan combined small cell carcinoma.

      Kanker paru-paru non-sel kecil 

      Kanker paru-paru non-sel kecil atau non-small cell lung cancer (NSCLC) merupakan jenis yang paling umum, yakni sekitar 80% dari keseluruhan kasus kanker paru-paru. Jenis yang umum termasuk  adenocarcinoma dan squamous cell carcinoma. Adenosquamous carcinoma dan sarcomatoid carcinoma adalah dua jenis NSCLC yang kurang umum.

      Jenis kanker lain di paru-paru

      Kanker juga dapat bermula di dalam atau di sekitar paru-paru, termasuk limfoma (kanker di kelenjar getah bening), sarkoma (kanker di tulang atau jaringan lunak), dan mesothelioma pleura (kanker di lapisan paru-paru). Penyakit-penyakit ini biasanya tidak disebut sebagai kanker paru-paru.

      Diagnosis kanker paru-paru

      Mengutip Indonesia Cancer Care Community (ICCC), metode-metode yang mungkin dilakukan dokter untuk mendiagnosis kanker paru-paru antara lain:

      Stadium kanker paru-paru

      Stadium umum kanker paru-paru adalah:

      Pengobatan kanker paru-paru

      Pengobatan kanker paru-paru meliputi operasi atau pembedahan, pelepasan frekuensi radio, terapi radiasi, kemoterapi, terapi obat yang ditargetkan, dan imunoterapi. Berikut penjelasan singkatnya:

      Operasi

      Pembedahan dapat dilakukan pada kasus NSCLC yang belum menyebar dan SCLC yang terbatas pada satu tumor. Dokter bedah mungkin mengangkat tumor dan sejumlah kecil jaringan sehat di sekitarnya untuk memastikan sel kanker tidak tertinggal di jaringan yang sehat. Kadang-kadang dokter harus mengangkat seluruh atau sebagian paru-paru (reseksi) untuk memastikan agar kanker tidak muncul kembali.

      Radiofrequency ablation (RFA)

      Tumor NSCLC di dekat tepi luar paru-paru terkadang diobati dengan melepaskan atau mengablasi frekuensi radio. RFA memanfaatkan gelombang radio berenergi tinggi untuk memanaskan dan menghancurkan sel kanker.

      Terapi radiasi

      Radiasi memanfaatkan pancaran energi yang besar untuk membunuh sel kanker pada kasus NSCLC ataupun SCLC. Terapi ini dapat dilakukan secara terpisah maupun untuk membantu efektifitas operasi. Radiasi juga dapat digunakan sebagai perawatan paliatif, yakni untuk mengecilkan tumor dan menghilangkan rasa sakit. 

      Kemoterapi

      Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan kata kemoterapi. Kemoterapi terkenal sebagai salah satu pengobatan untuk mengatasi kanker, dan tentunya biaya untuk melakukan kemoterapi tidaklah sedikit. Kemoterapi pada pasien kanker paru-paru biasanya diberikan melalui infus. Pengobatan ini merupakan kombinasi beberapa obat yang dirancang untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker. Obat diberikan sebelum atau sesudah operasi, bisa pula dikombinasikan dengan jenis obat lain, seperti imunoterapi.

      Targeted drug therapy

      Pada beberapa kasus NSCLC, sel kanker paru-paru mengalami mutasi yang mendorong pertumbuhan kanker. Obat khusus ini menargetkan agar mutasi menjadi lambat atau sel kanker jadi hancur. Obat penghambat angiogenesis dapat mencegah tumor menciptakan pembuluh darah baru yang dibutuhkan oleh pertumbuhan sel kanker.

      Imunoterapi

      Tubuh kita mengenali sel-sel yang rusak atau berbahaya untuk disingkirkan. Namun, kanker dapat bersembunyi dari sistem kekebalan tubuh sehingga tidak mudah dihancurkan. Imunoterapi berguna untuk memperkenalkan sel-sel kanker ke sistem kekebalan sehingga dengan sendirinya tubuh dapat melawan sel-sel kanker tersebut.

      Perawatan paliatif

      Beberapa pengobatan kanker paru-paru digunakan untuk meringankan gejala-gejala, seperti nyeri dan kesulitan bernapas. Contohnya: terapi untuk mengurangi atau menghilangkan tumor yang menghalangi saluran pernapasan, dan prosedur pengeluaran cairan dari sekitar paru-paru dan mencegahnya datang kembali.

      Pencegahan kanker paru-paru

      Mencegah lebih baik daripada mengobati. Cara pasti untuk mencegah kanker paru-paru memang tidak ada, tetapi kamu dapat mengurangi risikonya. Berikut beberapa cara untuk mencegah kanker paru-paru:

      Nah, kamu sudah mengetahui penyebab, gejala, dan jenis pengobatan kanker paru-paru. Mari kita mulai dan terus melakukan pencegahan sakit kanker dari sekarang. Salah satu cara pencegahan optimal adalah dengan memiliki Asuransi Kanker yang menanggung biaya perawatan kanker stadium awal dan stadium akhir, untuk semua jenis kanker invasif. 

      Mungkin kamu sudah memiliki asuransi kesehatan, baik BPJS maupun asuransi swasta dari perusahaan. Nyatanya, asuransi kesehatan saja tidak cukup. Asuransi penyakit kritis, terutama yang mengcover kanker, akan sangat bermanfaat bagi kamu yang limit asuransi kesehatannya tidak terlalu tinggi, yang asuransi kesehatannya memiliki syarat bayar sendiri (deductible), dan yang memiliki rasio out-of-pocket cost cukup tinggi. 
      Untungnya, Roojai memberikan solusi jitu buat kamu, yaitu Asuransi Kanker yang terjangkau dengan berbagai manfaat. Asuransi kanker dari Roojai dirancang khusus dengan meminimalisir pengecualian dalam polis. Kamu bisa pilih sendiri nilai pertanggungan sesuai kebutuhan dan budget kamu. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan proteksi lainnya seperti proteksi untuk Penyakit Jantung, Penyakit Saraf, Penyakit akibat gigitan nyamuk, dan Penyakit Gagal Ginjal. Lakukan simulasi biaya asuransi kamu sekarang!

      Dr. Amalia Ika N

      Ditulis oleh

      Dr. Amalia Ika N

      Medical Claim Manager

      Sebagai lulusan fakultas kedokteran di Universitas Atma Jaya, dr Amalia sudah bekerja dibidang Kesehatan selama 2 tahun dan pernah memiliki sertifikat dibidang Kesehatan seperti ACLS dan Hiperkes. dr Amalia juga sudah bekerja dibidang asuransi selama 11 tahun dan memiliki beberapa sertifikat untuk Underwriting & Claim, Basic Sharia dan Risk Management . Saat ini dr Amalia sebagai Medical Claim Manager senang berbagi tips dan pengetahuan seputar asuransi dan kesehatan.

      Bagikan:

      Asuransi Online Paling Terjangkau dan Inovatif di Asia Tenggara

      Dapatkan Penawaran Asuransi Online yang

      Asuransi Online yang Mudah, Terjangkau, dan Dapat Diandalkan

      |

      Lihat premi dalam 30 detik.
      Gak perlu kasih info kontak!